Menghilang Usai Dipanggil TGIPF Soal Kanjuruhan, Iwan Bule Diduga Keluar Lewat Pintu Belakang
Ketua PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule malah menghilang atau kabur ketika TGIPF memanggilnya terkait tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Teddy Malaka
BANGKAPOS.COM - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan atau yang biasa disapa Iwan Bule mendadak kabur atau menghilang usai memenuhi panggilan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
Iwan Bule diduga menghindari pertanyaan awak media dan keluar melalui pintu belakang Kementerian Polhukam, Jakarta.
Diketahui Iwan Bule malah menghilang atau kabur ketika TGIPF memanggilnya terkait tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Diketahui pukul 13.30 WIB, Iwan Bule beserta jajaran PSSI masih terlihat keluar dari ruangan untuk melaksanakan shalat Zuhur berjamaah di masjid Kementerian Polhukam.
Saat ditanya hasil rapat, Iwan Bule belum bisa menyampaikannya.
"Belum, belum. Ini masih lanjut. Ini break shalat dulu, nanti ya (hasil rapat-red)," kata Iwan Bule melansir dari Tribun Jambi, Rabu (12/10/2022).
Setelah shalat, Iwan Bule bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, terlihat berbicang santai dengan dua anggota TGIPF, Suwarno dan Nugroho Setiawan.
Sementara itu, Ketua TGIPF yang juga Menko Polhukam, Mahfud MD, sudah meninggalkan ruang rapat sekitar pukul 13.10 WIB.
"Ini bapak mau dipanggil Presiden dulu. Nanti ke sini lagi. Preskonnya nanti," kata salah satu petugas.
Namun, saat jajaran pejabat PSSI keluar dari ruangan dan memberikan keterangan kepada awak media sekitar pukul 15. 10 WIB, sosok Iwan Bule tak terlihat.
Seperti diketahui, selain PSSI, Tim TGIPF juga memanggil tiga instansi lain yakni Ketua LPSK dan tim pada pukul 09.00 WIB, Dirut PT Liga Indonesia Baru (LIB) pukul 13.30 WIB, serta Direktur Programing PT Indosiar pada pukul 15.00 WIB.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi akhirnya yang menyampaikan hasil rapat koordinasi bersama TGIPF terkait tragedi Kanjuruhan.
Salah satu hasil dari rakor itu adalah PSSI diminta untuk menyempurnakan regulasi penyelenggaraan kompetisi Liga 1 yang nanti akan mendapatkan rekomendasi dari semua pihak terutama dari tim TGIPF ini.
Untuk penyempurnaan regulasi kompetisi, menurutnya, juga bakal dibantu oleh perwakilan FIFA.
Perwakilan FIFA akan berkantor di Jakarta guna membantu PSSI, PT LIB, dan Pemerintah.