Berita Pangkalpinang

KONI Pangkalpinang Tak Bakal Keluarkan Surat Rekomendasi Buat Atletnya Mutasi ke Daerah Lain

Beredar kabar, sejumlah atlet Pangkalpinang mutasi ke kabupaten lain. Terkait hal itu KONI Kota Pangkalpinang tegaskan pihaknya tak mengeluarkan surat

bangkapos.com
Ilustrasi cabor pencak silat yang termasuk dalam cabor yang dipertandingkan dalam Porprov 2023. (Bangkapos.com) 

BANGKAPOS.COM,BANGKA - Beredar kabar, sejumlah atlet Pangkalpinang mutasi ke kabupaten lain. Terkait hal itu KONI Kota Pangkalpinang tegaskan pihaknya tak mengeluarkan surat rekomendasi mutasi atlet jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023, Selasa (25/10/2022).


Hal ini pun ditegaskan Ketua KONI Kota Pangkalpinang Fauzi Trisana, dalam persiapan Kota Pangkalpinang guna meraih status juara umum, dalam ajang Porprov yang akan diselenggarakan Juli 2023 di Kabupaten Bangka Barat.

"Kami akan melakukan pendekatan, dan menjelaskan apa yang terjadi. Kalau kami tidak merekomendasikan, mereka (atlet) tidak bisa ikut Porprov 2023 karena syarat mutasi itu 10 bulan sebelum pelaksanaan," ujar Fauzi Trisana.

Sebelumnya diketahui terdapat tiga atlet dengan potensi meraih medali emas, di cabang olahraga (cabor) pencak silat yang memilih pindah ke beberapa Kabupaten.

Hal ini pun diketahui dari surat rekomendasi prinsip mutasi (SRPM) Nomor 062/IPSI-KOTA/PKP/X/2022, terkait tiga atlet yakni Yus Syahrul, Nurhasanah dan Rindu Amelia.

"Ada beberapa orang yang pengen mutasi dengan alasan yang pribadi, kalau kami dan cabor sudah berusaha untuk mengajak mereka diskusi. Tapi mungkin ada janji-janji dari Kabupaten lain yang membuat mereka tergiur, walaupun kami dapat informasi juga kadang janji-janji itu tidak jelas juga," jelasnya.

Selain itu Fauzi Trisana mengungkapkan untuk mekanisme mutasi atlet pun dari aturan KONI Provinsi Bangka Belitung, maksimal dilakukan 10 bulan sebelum penyelenggaraan Porprov 2023.

"Dengan aturan mutasi yang jelas yang dikeluarkan, oleh KONI Provinsi itu mutasi atlet itu tidak mudah. Kami tetap melakukan pendekatan para atlet yang mau mutasi, ada beberapa cabor juga ada atlet yang ingin tapi bisa kami tahan," katanya.

Sementara itu Fauzi Trisana juga membantah kabar terkait pembatalan program atlet unggulan Kota Pangkalpinang, namun pihaknya mengakui program tersebut tak berjalan maksimal.

"Sebenarnya 2021 kita ketahui setiap pengurusan punya rencana, tetapi dengan kondisi 2021 Covid-19 semua anggaran di pangkas. Jadi 2021 sudah membuat program tapi karena keterbatasan anggaran, program itu tidak jalan jadi bukan berarti dihapus," ungkapnya. (Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy).

Ilustrasi cabor pencak silat yang termasuk dalam cabor yang dipertandingkan dalam Porprov 2023. (Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)
 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved