Cerita Via Vallen Pertahankan Janin, Berujung Dibawa ke Rumah Sakit dengan Kondisi Fatal
Pelantun lagu 'Bojo Galak' itu membagikan ceritanya mempertahankan janin yang tak berkembang hingga berujung fatal
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Teddy Malaka
BANGKAPOS.COM - Penyanyi dangdut Via Vallen baru-baru ini membagikan kisahnya memperjuangkan janin hingga berakhir harus dirawat di rumah sakit.
Kisah itu dibagikan Via Vallen di akun Instagramnya, Selasa (25/10).
Sempat bersikeras mempertahankan janinnya yang tak berkembang, Via Vallen kini harus ikhlas.
Kisah ini bermula di awal kehamilannya pada saat umur janin berusia 8 minggu pada 1 Oktober lalu.
Saat itu janinnnya tak ada detak jantung dan tak bergerak.
Dokter pun langsung menyarankan tindakan kuret.
Baca juga: Kabar Terbaru BTS, Tak Disangka Jin BTS Mengakui Keinginan yang Sudah Lama Dipendamnya
Baca juga: Suami Susah Bedakan Antara Cinta dan Nafsu Sehingga Jarang Ungkapkan Cinta, Kata dr Aisah Dahlan
Akan tetapi, Via Vallen menolak.
Via Vallen pun datang ke berbagai dokter kandungan lain mencoba untuk menemukan solusi.
Namun hasilnya tetap sama, Via Vallen tetap disarankan untuk merelakan janinnya yang tak berkembang itu.
Baca juga: Inilah Postingan Instagram Nikita Mirzani Soal Dito Mahendra yang Bikin Ia Ditahan, Bawa-bawa Propam
"Dokter juga menyarankan kuret, tapi aku tetap nggak mau. Akhirnya dikasih obat buat keluarin anaknya karena katanya mau ditunggu kayak apa pun juga ya nggak bakal berkembang atau hidup lagi," tulis Via Vallen dikutip dari Reels Instagram yang dia unggah, Rabu (26/10/2022).
Ia pun tetap bersikeras menunggu keajaiban.
Kehamilan pertamanya ini sungguh ingin sekali ia pertahankan.
"Tapi, sebagai ibu aku mau nunggu keajaiban. Karena ternyata banyak juga yang pernah punya pengalaman kayak aku, tapi masih ditunggu. Sampai akhirnya bayinya bisa lahir dengan sehat dan selamat. Jadi aku memilih untuk nggak minum obatnya dan menunggu janin ini berkembang," sambungnya.
Namun pada tanggal 16 Oktober Ia mengeluarkan flek berwarna cokelat.
Dokter lantas mengatakan bahwa janinnya sudah meninggal satu bulan yang lalu.