Berita Kriminalitas
Video Pelajar di Belitung Dipukuli Viral, Korban Anak Yatim, Masih bisa Jualan Es walau Muka Lebam
Baru-baru ini beredar video aksi kekerasan terhadap seorang pelajar di Belitung viral di media sosial, Jumat(28/10/2022).
Penulis: Nurhayati CC | Editor: nurhayati
Tangkap layar video aksi kekerasan terhadap remaja yang memakai seragam olahraga sekolah.
Sembilan Orang Diamankan
Pelaku pemukulan pada video viral kekerasan terhadap siswa laki-laki MTs Negeri 1 Belitung sudah diamankan pihak kepolisian.
Sembilan orang yang terlibat dalam video diamankan di Polres Belitung.
"Semua pelaku pemukulan dan pengeroyokan, 9 orang sudah diamankan di Polres Belitung. Semoga semuanya jadi pembelajaran bagi mereka," ungkap Kepala Kantor Kemenag Belitung Masdar Nawawi, Minggu (30/10/2022).
Aksi pemukulan tersebut, kata Masdar, bermula dari ketika para remaja yang merupakan siswa MTS Negeri 1 Belitung, SMP Negeri 1 Tanjungpandan, dan SMP Negeri 7 Tanjungpandan bermain futsal.
"Di antara mereka sebenarnya sudah selesai, damai, tidak ada masalah. Tapi ada yang memprovokasi ke teman-temannya yang dari Juru Seberang," ungkapnya.
Korban Anak Yatim
Kepala Kantor Kementerian Agama Belitung H Masdar Nawawi menyayangkan dan menyesalkan terjadinya kasus kekerasan terhadap siswa laki-laki yang mengenakan kaos olahraga MTs Negeri 1 Belitung.
Video yang beredar di media sosial tersebut menunjukkan pemukulan dilakukan oleh remaja berbaju oranye.
Tampak beberapa remaja lainnya dalam video, namun tak ada upaya melerai aksi kekerasan tersebut.
"Menyayangkan dan menyesalkan pemukulan terhadap siswa MTs apalagi dengan cara yang tidak beradab. Kalau ada hal-hal yang memang diselesaikan, kenapa tidak selesaikan secara musyawarah," sesal Masdar saat dihubungi Pos Belitung.co, Sabtu (29/10/2022) malam.
Berdasarkan koordinasi yang dilakukan, ia membenarkan bahwa siswa yang dipukul merupakan siswa MTs Negeri 1 Belitung. Sedangkan pemukul yang tampak dalam video bukan dari sekolah tersebut.
Belum diketahui secara pasti lokasi dan kronologis kejadian tindak kekerasan itu.
Untuk itu, pihak sekolah akan melakukan musyawarah untuk mendapatkan informasi lebih lengkap terhadap kejadian tersebut.
