Berita Kriminalitas

Video Pelajar di Belitung Dipukuli Viral, Korban Anak Yatim, Masih bisa Jualan Es walau Muka Lebam

Baru-baru ini beredar video aksi kekerasan terhadap seorang pelajar di Belitung viral di media sosial, Jumat(28/10/2022).

Penulis: Nurhayati CC | Editor: nurhayati
Bangkapos.com
Ilustrasi pemukulan atau penganiayaan 

BANGKAPOS.COM -- Para orang tua harus lebih waspada karena aksi bullying dan kekerasan pelajar semakin marak. 

Baru-baru ini beredar video aksi kekerasan terhadap seorang pelajar di Belitung viral di media sosial, Jumat (28/10/2022). 

Dalam video berdurasi 30 detik dan 14 detik memperlihatkan seorang remaja laki-laki memakai baju oranye memukuli remaja laki-laki lain yang mengenakan seragam olahraga sekolah.

Terlihat sejumlah remaja laki-laki lain menyaksikan kejadian itu tanpa mencoba melerai pemukulan yang terjadi.

"Jadilah, jadilah, Min, Min, jadilah Min," ucap perekam video.

"Ade urang dak nyaman (ada orang enggak enak--red)," ucap remaja lainnya.

Remaja yang memakai seragam olahraga yang duduk di aspal itu terlihat tidak berdaya.

Aksi tersebut membuat geram warganet Belitung.

"Ya ampun, miris orang gitu kan ramai cuma jadi penonton," komentar warganet.

Dari pengamatan Posbelitung.co, remaja yang dipukuli sebagaimana terekam dalam video itu memakai pakaian olahraga sekolah bertuliskan MTS Negeri Tanjungpandan, Belitung.

Terkait aksi ini Kepala MTS Negeri Tanjungpandan, Nurmala Sinta, mengakui bahwa remaja lelaki yang memakai seragam olahraga tersebut adalah pelajar MTS Negeri Tanjungpandan.

Ia mengaku belum mendapatkan informasi secara detail lantaran orang tua dari pelajar tersebut kini sedang merawat anaknya.

"Iya betul itu pelajar kami dan kami sudah mengecek ke orang tua yang bersangkutan. Alhamdulillah anaknya sekarang tidak menjalani perawatan di rumah sakit, tapi di rumah, karena mungkin mental dan fisik dari anak ini kuat," kata Nurmala.

Saat dikonfirmasi lebih jauh, pihaknya belum bisa memberikan informasi lebih tentang kejadian pemukulan tersebut karena baru berencana untuk menemui siswa itu lantaran video ini viral.

"Kami baru ingin ketemu dengan orang tuanya, jadi belum dapat informasi lebih dari sang anaknya (korban--red)," ungkapnya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved