Berita Belitung

Anak Yatim di Belitung Mengalah Tak Mau Ladeni Tantangan Berkelahi, Malah Dikeroyok, Videonya Viral

AP (15), seorang anak yatim yang juga siswa MTs di Belitung dipukuli Am (15) bersama sejumlah remaja lainnya ternyata karena tak mau diajak berkelahi.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
via pos belitung.co
tangkap layar -Anak Yatim di Belitung Mengalah Tak Mau Ladeni Tantangan Berkelahi, Malah Dikeroyok, Videonya Viral 

BANGKAPOS.COM - AP (15), seorang anak yatim yang juga siswa MTs di Belitung dipukuli Am (15) bersama sejumlah remaja lainnya.

Ternyata anak yatim yang biasa berjualan es ini dianiaya karena tak mau meladeni tantangan berkelahi.

Aksi pemukulan dan pengeroyokan ini jadi sorotan setelah videonya viral.

Sembilan orang diamankan polisi.

Fakta ini terungkap setelah jajaran Satreskrim Polres Belitung mengamankan remaja terduga pelaku penganiayaan siswa MTS di Belitung pada Jumat (28/10/2022) malam.

AM itu diamankan di rumahnya di Desa Juru Seberang, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.

"Untuk motif dari penganiayaan tersebut, korban tidak mau disuruh duel dengan Rk sepupunya. Jadi pelaku emosi dan terjadilah penganiayaan itu," ujar Kasat Reskrim Polres Belitung Iptu Edi Purwanto pada Minggu (30/10/2022).

Kronologi

Ia menjelaskan kronologis kejadian berawal saat korban AP berada di belakang bengkel motor tak jauh dari MTs Tanjungpandan pada Jumat (28/10/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kemudian, korban diminta Rk menemuinya tak jauh dari lokasi bengkel dan ternyata di lokasi tersebut sudah ramai teman-teman Raka.

Setibanya di lokasi, korban diminta pelaku AM berduel dengan Rl.

AP mengalah dan tak mau memperpanjang persoalan.

Ia menolak karena sudah berdamai terkait permasalahan sebelumnya.

"Tiba-tiba pelaku memukul korban dan terjadi perkelahian. Lalu, datanglah teman korban melerai perkelahian itu dan pelaku meninggalkan korban," kata Edi.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka robek di telinga kiri, mata kanan lebam, luka lecet di leher dan lebam di kepala.

Sementara ini, pelaku diancam Pasal 80 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Tap Perpu Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Annak atau Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

Berjualan Es dengan Muka Lebam

Seorang siswa MTs di Belitung jadi korban pemukulan oleh sesama pelajar.

Video pemukulan tersebut viral pada Sabtu (29/10/2022).

Ada dua video yang tersebar.

Pertama 30 detik dan kedua, durasinya 40 detik.

Video menampilkan seorang remaja laki-laki mengenakan baju oranye memukuli remaja laki-laki lain yang mengenakan seragam olahraga sekolah.

Tampak pula sejumlah remaja laki-laki menyaksikan kejadian tanpa mencoba melerai pemukulan yang terjadi.

"Jadilah, jadilah, Min, Min, jadilah Min," ucap perekam video.

"Ade urang dak nyaman," ucap remaja lainnya.

Belakangan terungkap bahwa remaja laki-laki yang jadi korban pengeroyokan adalah siswa MTs Negeri 1 Belitung.

Setelah videonya viral, polisi bergerak.

Sembilan orang yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut diamankan di Polres Belitung.

"Semua pelaku pemukulan dan pengeroyokan, 9 orang sudah diamankan di Polres Belitung. Semoga semuanya jadi pembelajaran bagi mereka," kata Kepala Kantor Kemenag Belitung Masdar Nawawi, Minggu (30/10/2022).

Aksi pemukulan tersebut, kata Masdar, bermula dari ketika para remaja yang merupakan siswa MTS Negeri 1 Belitung, SMP Negeri 1 Tanjungpandan, dan SMP Negeri 7 Tanjungpandan bermain futsal.

"Di antara mereka sebenarnya sudah selesai, damai, tidak ada masalah. Tapi ada yang memprovokasi ke teman-temannya yang dari Juru Seberang," ujarnya.

Korban adalah Yatim

Sebelumnya, Masdar Nawawi menyayangkan dan menyesalkan terjadinya kasus kekerasan terhadap siswa laki-laki yang mengenakan kaos olahraga MTs Negeri 1 Belitung.

"Menyayangkan dan menyesalkan pemukulan terhadap siswa Mts apalagi dengan cara yang tidak beradab. Kalau ada hal-hal yang memang diselesaikan kenapa tidak selesaikan secara musyawarah," katanya saat dihubungi, Sabtu (29/10/2022) malam.

Berdasarkan koordinasi yang dilakukan, ia membenarkan bahwa siswa yang dipukul merupakan siswa MTs Negeri 1 Belitung.

Sedangkan pemukul yang tampak dalam video bukan dari sekolah tersebut.

Masdar mengatakan kondisi anak tersebut memang masih dapat beraktivitas.

Bahkan saat pawai pembangunan hari ini, anak tersebut bisa berjualan.

"Tadi jualan es, dia (yang dipukul) anak yatim," ucapn

Karena pemukulan terjadi di luar sekolah, Masdar menyerahkan sepenuhnya pada pihak keluarga untuk penyelesaian, baik mau secara kekeluargaan maupun secara hukum.

"Mudah-mudahan ada penyelesaian kedua pihak," tuturnya. (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari/dede s)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved