Fakta Baru Tragedi Halloween di Itaewon, Ada 98 Perempuan dan 26 WNA
Para korban masih sangat muda, lebih dari 100 korban berusia 20-an. Sebelas remaja meninggal dan 30 korban berusia berusia tiga puluhan. Sementara...
BANGKAPOS.COM -- Kawasan Itaewon di Seoul, Korea Selatan menjadi perbincangan masyarakat dunia, setelah terjadinya insiden Halloween yang menewaskan ratusan orang, pada Sabtu (29/10/2022).
Jumlah korban meninggal dalam tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan pada Sabtu (29/10/2022) terus bertambah.
Mengutip dari bbc.com, korban meninggal akibat terinjak-injak di gang sempit di distrik Itaewon, Seoul bertambah menjadi 154 orang per Senin (31/10/2022).
Saat perayaan halloween tersebut, diperkirakan ada sekira 100.000 orang berkumpul di Itaewon, setelah pemerintah Korea Selatan melonggarkan pembatasan Covid-19 beberapa bulan terakhir.
Halloween di Itaewon tersebut menjadi perayaan terbesar di Korea Selatan sejak pandemi.
Baca juga: Ketika Warga Arab Saudi Antusias Rayakan Halloween di Riyadh, Antara Halal dan Haram
Baca juga: Cerita Kim Seo Jong, Saksi Mata di Tragedi Halloween Itaewon: Kami Berteriak Minta Tolong, Tapi . .
Baca juga: 5 Bacaan Doa Agar Terlihat Cantik dan Bercahaya, Aura Wajah Terpancar Setiap Hari
Baca juga: Uniknya Suku Drokpa, Pria dan Wanita di Sini Bebas Berciuman dengan Siapa Saja hingga Bertukar Istri
Terkait jumlah korban, pejabat Korea Selatan memperingatkan jumlah korban tewas bisa saja meningkat sebab 37 korban lainnya masih terluka parah.

Para keluarga di Seoul telah mengunjungi rumah sakit dan pusat orang hilang untuk mencari kerabat, meskipun hampir semua korban tewas kini telah diidentifikasi.
Saat ini, investigasi terkait penyebab tragedi pesta Halloween di Itaewon masih berlangsung.
Hingga kini, para pejabat belum mengetahui penyebab atau pemicu yang menyebabkan insiden itu.
Dari jumlah tersebut, 98 adalah perempuan dan 56 adalah laki-laki.
Para korban masih sangat muda, lebih dari 100 korban berusia 20-an.
Sebelas remaja meninggal dan 30 korban berusia berusia tiga puluhan.
Sementara itu, ada laporan yang berbeda tentang jumlah pasti warga negara asing yang tewas.
Baca juga: Kapolri Ditanya Soal Peci dan Helm, Jenderal Listyo: Peci Itu Urusan Keimanan, Kalau Helm Keamanan
Baca juga: Bacaan Doa Sebelum Belajar untuk Siswa, Mudah Dihafal, Lengkap Arab, Latin dan Artinya
Baca juga: Dongeng Anak, Kisah Itik Buruk Rupa yang Akhirnya Hidup Bahagia
Baca juga: Bacaan Yasin Lengkap 83 Ayat, Arab, Latin dan Terjemahan, dan Penjelasan Keutamaan Membacanya
Baca juga: Doa Agar Rezeki Lancar, Berlimpah Ruah dan Penuh Berkah, Ayatnya Pendek Baca Setiap Hari
Namun berdasarkan dari laporan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menunjukkan, ada 26 WNA yang menjadi korban tewas.
Termasuk di antaranya lima warga Iran, empat warga Rusia, dan empat warga China.
Masih dari bbc.com, berikut laporan singkat negara-negara yang menyatakan warganya tewas dalam pesta Halloween di Itaewon:

- Kedutaan Besar Iran untuk Korea Selatan telah mengonfirmasi kematian lima warganya.
- Setidaknya empat warga negara China meninggal, demikian laporan dari kantor berita Xinhua mengutip pernyataan Kedutaan Besar China di Seoul.
- Kantor berita Tass melaporkan, empat orang Rusia tewas, mengutip pernyataan kedutaan negara itu di Korea Selatan.
- Kedutaan Besar AS mengonfirmasi dua warga Amerika meninggal.
- Dua warga negara Jepang juga ikut menjadi korban dalam insiden tersebut.
Baca juga: Doa Mustajab di Sepertiga Malam, Diijabahinya Doa dan Diberi Setiap yang Diminta Dibaca Usai Tahajud
Baca juga: Doa Penangkal Sihir dan Santet Termasuk Cara Mengatasi Orang Kena Pelet, Sihir, Teluh & Jin
Baca juga: Dahsyatnya Amalan Astaghfirullah Wa Atubu Ilaih, Sering Dibaca Nabi, Bisa Dibaca 3 Kali Sehari
Baca juga: Kisah Priati, TKW di Arab Saudi Dikasih Uang 15 Ribu Riyal dari Majikan Saat Akan Pulang Kampung
Baca juga: Demi Dapat Gelar S1, Luna Maya Kini Kembali Kuliah dari Awal: Gue Harus S1
Seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan, korban adalah seorang perempuan berusia 20an dan seorang peremuan lain berusia antara 10-19.
- Menurut Kementerian Luar Negeri Prancis, seorang warga negara Prancis juga meninggal dalam tragedi.
- Seorang warga Norwegia tewas, kata juru bicara kementerian luar negeri negara itu.
- Seorang perempuan asal Thailand berusia 29 tahun tewas, kata kementerian luar negeri negara itu kepada BBC.
- Kedutaan Australia di Seoul mengatakan satu warga Australia telah meninggal, lapor media Australia.
- Kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan, warga dari Vietnam, Uzbekistan, Kazakhstan, Sri Lanka, dan Austria juga tewas dalam tragedi.
Kesaksian Pengunjung
Sementara itu, seorang pengunjung yang selamat menceritakan suasana mencekam setelah tragedi pesta Halloween di Itaewon.
Gabrielle Austin, yang berprofesi sebagai guru bahasa Inggris dari Sutton Coldfield terpisah dari teman-temannya dan berhasil selamat.
Namun, guru dari yang tinggal di Busan, sekitar 321 km selatan Seoul menyaksikan proses evakuasi mayat korban tragedi di Itaewon.
"Orang-orang menangis dan histeris. Saya pikir perkelahian telah pecah."
"Saya bisa melihat orang-orang membawa mayat," katanya.
Ia juga mengatakan sejumlah korban tergeletak di lantai.
Orang-orang pun mencoba memberikan CPR atau pertolongan pertama pada henti jantung dan meminta siapa saja warga yang bisa memberikan CPR.
"Kami tidak sadar bahwa mereka adalah mayat. Kami pikir mereka tidak sadar," ujar dia.
Mengapa Lonjakan Kematian Terjadi?
Lonjakan kerumunan memiliki konsekuensi mematikan dalam insiden di seluruh dunia.
Hal ini mengakibatkan orang-orang terjepit di ruang yang sangat sempit sehingga mereka kesulitan bernapas.
Hingga kini, pejabat Korea Selatan belum mengidentifikasi apa yang menyebabkan lonjakan massa di Itaewon atau bagaimana hal itu terjadi begitu cepat.
Namun, seorang akademisi di University of Pennsylvania mengatakan, banyak dari korban kemungkin terinjak-injak dan terperangkap di bawah orang lain.
Dikutip dari New York Times, Prof Norman Badler mengatakan orang bisa mati lemas bahkan saat berdiri karena kepadatan kerumunan yang berlebihan di sekitar mereka.
Perempuan Jadi Korban yang Paling Banyak Tewas
Sementara itu, dari 154 korban meninggal dalam tragedi pesta Halloween, 98 di antaranya adalah perempuan.
Para pejabat menduga, hal ini dikarenakan korban tidak mampu berjuang keluar dari insiden tersebut. Namun, hal ini sebatas teori.
Beberapa korban perempuan yang selamat dari insiden di Itaewon berbicara tentang kepanikan saat mereka tidak bisa bergerak atau bernapas.
Beberapa korban juga mengatakan mereka terjebak hingga satu jam sebelum membebaskan diri.
(*/)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com