Begini Penampakan Wanita Pemeran Video Kebaya Merah di Kantor Polisi, Ternyata Telah Buat 92 Video

Ternyata, sejak setahun ini keduanya mengaku kepada penyidik telah memproduksi puluhan video dewasa dan ratusan foto ...

Twitter/TribunJatim.com
Video wanita berkebaya merah yang viral di media sosial 

BANGKAPOS.COM, SURABAYA -- Inilah penampakan kedua pemeran video asusila kebaya merah di kantor Polisi.

Seperti diketahui, pemeran pria, ACS, warga Surabaya, dan pemeran wanita Kebaya Merah, AH, warga Malang itu, telah ditetapkan sebagai tersangka.

Pemeran video asusila wanita berkebaya merah yang viral di media sosial pekan lalu kini ditampilkan dalam konferensi pers di Ruang Konferensi Pers, Gedung Humas Mapolda Jatim, Selasa (8/11/2022).

ACS dan AH,  kedua pemeran video asusila wanita Kebaya Merah yang viral di TikTok dan Twitter, beberapa waktu lalu, diketahui telah memproduksi 92 video dewasa dan 100 foto telanjang.

AH, perempuan berambut pendek dan rambut yang dicat kecoklatan itu bukan sekali ini memproduksi film asusila.

Baca juga: Video Lama Anggota TNI Curhat Istri Selingkuh dengan Polisi di Purworejo Kembali Viral, Ini Faktanya

Baca juga: Pemeran di Video Wanita Kebaya Merah Durasi 16 Menit ternyata Berprofesi Sebagai Model dan Pengusaha

Baca juga: Wali Kota Pangkalpinang dan Rombongan Terbang ke Padang, Molen Ajak Warga Doakan M. Sopian dan Istri

Ternyata dia telah memproduksi 92 video dewasa dan 100 foto telanjang.

Video-video dan foto dewasa perempuan kebaya merah itu diperoleh penyidik dari proses penyitaan dan analisis melibatkan laboratorium forensik dari sejumlah perangkat keras hardisk laptop milik tersangka.

ACS dan AH saat digelandang oleh penyidik Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim di Gedung Humas Mapolda Jatim. ACS merupakan warga Surabaya yang menjadi pemeran pria dalam video Kebaya Merah. Sementara si pemeran wanita berkebaya merah, AH, merupakan warga Malang.
ACS dan AH saat digelandang oleh penyidik Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim di Gedung Humas Mapolda Jatim. ACS merupakan warga Surabaya yang menjadi pemeran pria dalam video Kebaya Merah. Sementara si pemeran wanita berkebaya merah, AH, merupakan warga Malang. (Luhur Pambudi/TribunJatim.com)

Mulai dari sebuah laptop MSI wama hitam, sebuah hardisk merek WD warna hitam, sebuah hardisk eksternal merek Toshiba warna hitam, sebuah handphone merek Realme C11, dan sebuah handphone merek Realme C33.

Video dan foto dewasa tersebut diperjualbelikan oleh keduanya memanfaatkan dua akun twitter yang dikelola mereka sepanjang tahun 2022.

Akun Twitter tersebut bernama @ainturslvt dan @meamora.

Melalui cuitan di halaman kedua akun tersebut, mereka menawarkan harga sebuah pemesanan video dewasa secara bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Terkait video dewasa bertemakan resepsionis hotel berkebaya merah, yang sempat terlanjur viral di medsos tersebut, dihargai oleh mereka senilai Rp 750 ribu.

Pada tersangka bakal memberikan sebuah link khusus untuk akses ke Telegram.

Gunanya, melanjutkan proses percakapan seputuar kesepakatan harga termasuk tema video dewasa yang diinginkan si calon pembeli.

Baca juga: Polda Jatim Ungkap Berapa Video yang Dibuat Pemeran Video Kebaya Merah, Motifnya Kini Terbongkar

Baca juga: Ferdy Sambo dan Putri Kompak Pakai Baju Putih, dari Cium Kening hingga Pelukan Sebelum Sidang

Baca juga: Terdengar Tangisan Putri Candrawathi hingga ke Luar Kamar saat Brigadir J Ditembak Mati Ferdy Sambo

"Tempat buat di dalam kamar hotel sesuai tema yang dipesan. Pembuatan sesuai tema pemesanan," ujar Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman, di Ruang Konferensi Pers, Gedung Humas Mapolda Jatim, Selasa (8/11/2022).

Cewek kebaya merah dari Malang dan cowok pengusaha Surabaya jadi tersangka kasus video syur.
Cewek kebaya merah dari Malang dan cowok pengusaha Surabaya jadi tersangka kasus video syur. (IST)

Ternyata, keduanya mengaku kepada penyidik telah memproduksi puluhan video dewasa dan ratusan foto telanjang tersebut, sejak setahun ini.

Pangsa pembeli yang menginginkan video dewasa keduanya, ternyata bukan hanya dari kalangan dalam negeri.

Menurut Plh Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim Kompol Harianto Rantesalu, terdapat temuan bahwa pembeli video dewasa yang diproduksi keduanya, ada juga yang berasal dari luar negeri.

"Produksi tahun ini. Pasar lokal dan luar. Soal tarif, kami fokus pada kebaya merah," ujar pria yang menjabat sebagai Kanit III Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim itu.

Pekan lalu warganet dibuat heboh dengan beredarnya sebuah video dewasa antara seorang wanita berkebaya merah dengan seorang pria.

Viral pekan lalu

Dalam video viral di TikTok dan Twitter, wanita kebaya merah tersebut tampak melakukan adegan tak senonoh di dalam kamar hotel.

Tanpanya aksi wanita tersebut sengaja direkam oleh pemeran pria.

Baca juga: Doa Agar Terlihat Cantik, Aura Wajah Terpancar dan Doa Buat Si Dia yang Tidak Peka jadi Jodoh Idaman

Baca juga: Bacaan Yasin Lengkap 83 Ayat, Arab, Latin dan Terjemahan, dan Penjelasan Keutamaan Membacanya

Baca juga: Dahsyatnya Amalan Astaghfirullah Wa Atubu Ilaih, Sering Dibaca Nabi, Bisa Dibaca 3 Kali Sehari

Baca juga: Doa dan Amalan saat Melihat Gerhana Bulan, Hari Ini Puncak Gerhana Bulan Total Pukul 18.00 WIB

Baca juga: Heboh Video Ibu Gendong Bayi Mau Terjun dari Jembatan, Dikira Terjadi di Belitung Ternyata Bukan

Pemeran wanita kebaya merah.

Wanita pemeran video asusila ' kebaya merah'. Terungkap alasan si wanita mengenakan kebaya merah untuk fantasi saat membuat konten asusila bersama pasangan prianya.
Wanita pemeran video asusila ' kebaya merah'. Terungkap alasan si wanita mengenakan kebaya merah untuk fantasi saat membuat konten asusila bersama pasangan prianya. (Tribun Bali/HO)

Sejumlah netizen mengira perempuan itu karyawan hotel.

Sedangkan sang pria diduga adalah pengunjung hotel.

Namun ternyata video itu sengaja dibuat untuk keperluan komersial.

Bukan karyawan hotel

Kasi Humas Polrestabes Surabaya Kompol Muchammad Fakih mengatakan video tersebut dibuat di hotel di Jalan Sumatra, Surabaya.

Dan video tersebut direkam sebelum Juni 2022.

Polisi melakukan penyelidikan di sebuah hotel di Jalan Sumatera Surabaya, di mana banyak kesamaan lokasi dan petunjuk atribut kamar, yang ada di video.

Tidak hanya itu Faqih juga mengatakan, tim juga sempat mewawancarai pihak manajemen hotel, salah satunya tentang apakah ada hari tertentu pelayan hotel menggunakan kebaya.

“Pihak hotel memastikan pemeran wanita dalam video tersebut bukan pelayan hotel," jelasnya.

Lokasi perekaman video

Lokasi perekaman video syur kebaya merah itu diduga kuat dilakukan di sebuah kamar hotel, kawasan Gubeng, Surabaya.

Pemakaian kebaya merah dengan rok panjang berbahan jarik batik bermotif flora warna coklat itu, merupakan bagian dari fantasi dari pasangan kedua pemeran video dewasa tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Plh Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim Kompol Harianto Rantesalu pada Senin 7 November 2022 lalu.

Alasan menggunakan kebaya merah

Harianto Rantesalu mengatakan, alasan memilih kostum kebaya berwarna merah tersebut, merupakan bagian dari fantasi yang diinginkan kedua pasangan dalam video dewasa tersebut.

"(Pakai kebaya merah) iya salah satunya karena itu (fantasi). Masih lidik, mohon waktu," ujarnya.

Harianto tak menutup kemungkinan adanya alasan lain dari kedua pemeran tersebut sengaja menggunakan dan memilih kostum kebaya batik tersebut.

Hanya saja, hingga saat ini, kedua pemeran video dewasa tersebut, masih menjalani proses penyidikan lebih lanjut.

"(Alasan lain) ya besok ya, masih lidik, mohon waktu," pungkasnya.

Bukan pasutri

Polda Jatim menangkap cewek kebaya merah dan cowok pemeran video syur 16 menit yang viral di media sosial, belakangan ini.

Mereka merekam adegan syur itu di sebuah kamar hotel, kawasan Gubeng, Kota Surabaya.

Plh Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim Kompol Harianto Rantesalu mengatakan, kedua pemeran video dewasa tersebut bukan pasutri.

Mereka adalah pasangan biasa yang memang memiliki hubungan spesial sebagai pacar.

"Mereka bukan pasutri. Pasangan biasa, iya kayak pacaran," ujarnya saat dihubungi, Senin 7 November 2022 lalu.

Si pemeran wanita tersebut diketahui bukan berdomisili asli di Kota Surabaya.

Namun, terbilang lama tinggal menetap di sebuah kosan di Kota Surabaya.

Sedangkan, lanjut Harianto, si pemeran laki-laki merupakan warga asli berdomisili Kota Surabaya.

"Si perempuan itu, bukan warga Surabaya. Tapi sudah lama tinggal di Surabaya. Iya indekos. Kalau cowok, Surabaya," jelasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dan Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved