Berita Pangkalpinang
Ekonomi Global Melemah, DPJb Babel Pastikan Tak Berdampak Terhadap Ekonomi dan Ketenagakerjaan Babel
Kita ingin mengonfirmasi apakah terjadi PHK massal di Babel sebagai akibat dari pelemahan ekonomi global seperti yang
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bangka Belitung (Kanwil DJPb Babel), Edih Mulyadi memastikan ekonomi regional dan ketenagakerjaan di Bangka Belitung tidak terdampak pelemahan ekonomi global.
Hal tersebut disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pangkalpinang Selasa (8/11/2022)
Pria yang juga Regional Chief Economist (RCE) wilayah Babel telah mengonfirmasi kepada jajaran BPJS Ketenagakerjaan terkait dampak pelemahan ekonomi global terhadap Pemutusan Hubungan kerja (PHK) di Bangka Belitung.
"Kita ingin mengonfirmasi apakah terjadi PHK massal di Babel sebagai akibat dari pelemahan ekonomi global seperti yang terjadi di industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) dan alas kaki di Jawa Barat dan Jawa Tengah menurut pemberitaan beberapa pekan terakhir ini," ucap Edih Mulyadi kepada Bangkapos.com Selasa (8/11/2022).
Edih melanjutkan, pernyataan dari beberapa unsur telah memastikan bahwa ekonomi regional dan ketenagakerjaan di Bangka Belitung relatif stabil.
Hal tersebut dipertegas melalui penjelasan dari Kepala BPJS Ketenagakerjaan dan Data BPS Bangka Belitung.
Pada kesempatan itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pangkalpinang, Agus Theodorus Parulian Marpaung menuturkan bahwa PHK massal tidak terjadi di Kepulauan Bangka Belitung.
"BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pangkalpinang mencatat hanya terdapat lima klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) di lingkup Kepulauan Babel sampai bulan Oktober 2022 dengan nilai Rp7,4 juta.Klaim itu juga disebabkan oleh kontrak kerja yang sudah berakhir," pungkas Theo.
Di samping itu, Theo menambahkan tingkat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Bangka Belitung juga relatif meningkat jika dibandingkan dengan bulan Oktober tahun lalu.
Adapun rincianya yaitu kategori Penerima Upah meningkat menjadi 92.863 orang; Bukan Penerima Upah menjadi 23.363 orang; dan Jasa Konstruksi meningkat menjadi 32.689 orang.
Peningkatan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Bangka Belitung lanjut dia disebabkan oleh tiga hal, yaitu peningkatan kesadaran masyarakat atas pentingnya jaminan sosial, kemudahan pendaftaran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, serta upaya yang dilakukan pemerintah melalui Program Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang khusus diberikan untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Tak hanya itu , Statistisi Madya BPS Bangka Belitung Oktarizal menerangkan bahwa sektor industri pengolahan sebagai kontributor terbesar perekonomian di Babel masih tumbuh sebesar 4,55 persen secara year on year (y-o-y) pada triwulan III 2022.
Di samping itu, BPS Bangka Belitung juga mencatat bahwa Provinsi Bangka Belitung sampai bulan Agustus 2022, memiliki jumlah angkatan kerja sebanyak 767.603 orang dengan penduduk yang bekerja sebanyak 730.973 orang atau naik sebesar 29.531 orang dari Agustus 2021.
Tiga sektor utama yang menyerap tenaga kerja paling banyak yaitu sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 25,05 persen, sektor Pertambangan dan penggalian sebesar 19,01 persen, serta sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 17,61 persen.
Sehingga dapat disimpulkan, perekonomian dan ketenagakerjaan lingkup regional Babel masih menunjukkan tren positif. (Bangkapos.com/Akhmad Rifqi Ramadhani).
