Berita Pangkalpinang

Sampah Kain di TPA Pangkalpinang Masih Minim, DLH Sebut Tetap Harus Diwaspadai agar Tak Menumpuk

Meski tren membeli baju bekas di Pangkalpinang makin pesat, namun sampah tekstil atau kain di TPA Parit Enam masih minim.

Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Novita
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parit Enam Pangkalpinang, Senin (14/11/2022). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Tren membeli baju bekas (thrifting) kini semakin pesat di Kota Pangkalpinang.

Lapak baju bekas daring maupun luring atau lebih beken dengan sebutan thrift shop, juga kian menjamur.

Meski demikian, sampah tekstil atau kain di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parit Enam Pangkalpinang, bisa dikatakan masih minim.

Di Indonesia, limbah kain tidak saja menumpuk di daratan, tapi juga mencemari lautan. Dua tahun lalu, sebanyak 6,1 ton limbah kain ditemukan di Pantai Timur Ancol, Jakarta.

Kabid Pengelolaan Sampah, LB3 dan Peningkatan Kapasitas, DLH Kota Pangkalpinang, Ikwanus Shopa, menyebutkan, di Kota Pangkalpinang, limbah kain belum terlalu banyak.

Limbah yang terdapat di TPA Parit Enam Pangkalpinang, masih didominasi oleh sampah rumah tangga seperti plastik, dan lain-lain.

"Kalau sampah tekstil atau sampah kain, bisa dibilang masih minim. Kalau untuk skla yang besar, sampah kain tidak ada dibuang ke TPA, dalam satu harinya juga mungkin tidak ada," kata Ikwanus kepada Bangkapos.com, Senin (13/11/2022).

Menurutnya, jika pun ada sampah kain, biasanya langsung diambil oleh para pemungut sampah yang ada di sekitar TPA.

"Kalau ada, jumlahnya tidak banyak. Kalaupun ada seperti baju-baju bekas itu, hanya dibungkus plastik, tidak digabung sama sampah biasa. Terus, langsung diambil orang sana kalau masih layak pakai," tuturnya.

Mengenai dampak lingkungan akibat sampah kain, dia menyebut belum bisa diketahui, sebab di Pangkalpinang jumlahnya masih sedikit.

"Meskipun masih sedikit, yang namanya limbah tetap harus kita waspadai. Karena limbah kain ini masih minim, jadi mulai sekarang harus kita cegah agar jangan menumpuk nantinya," tandasnya. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved