Berita Pangkalpinang
Molen Akui Sumber Air Baku di Pangkalpinang Sudah Tidak Layak, Inilah Penyebabnya
Disaat musim hujan (Memang) air banyak, tidak begitu kelihatan keruhnya. Tetapi di saat musim kemarau, air dari perumda ini kalau diambil
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Iwan Satriawan
“Oleh karena itu kami memerlukan bantuan, kita jangan sampai telat, kita sudah membangun tapi ternyata perencanaannya tidak disusun dengan rapi,” ujarnya.
Kendati demikian kata Molen, pihaknya sendiri terus berusaha untuk membuat sumber air baku di Pangkalpinang.
Di mana pada tahun 2023 mendatang pihaknya akan membangun embung di kawasan Selindung untuk sumber air bersih.
Pembangunannya sendiri menelan anggaran Rp150 miliar menggunakan dana pusat.
Proyek ini dikerjakan dengan anggaran tahun jamak, dimana pada tahun 2023 sebesar Rp50 miliar dan tahun 2024 sebesar Rp100 miliar.
Kawasan itu juga nantinya akan dijadikan destinasi wisata air baru. Diharapkan Perumda Air Minum Tirta Pinang dapat meningkatkan saluran air ke rumah warga.
Saat ini sendiri masih sekitar 5.000-an pelanggan, sedangkan targetnya 20.000-an pelanggan.
“Ibukota provinsi seharusnya tidak lagi membangun jalan yang luasnya 6-8 meter, idealnya 25-30 meter. Kita ibukota provinsi harus prepare jadi harus disusun baik, dari sarana prasarana, transportasi dan segala macam,” pungkas Molen. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
