Berita Pangkalpinang
Cewek MiChat Ini Pasang Tarif Rp 600,000 untuk Jasa Plus-plus Sekali Main, Sehari Bisa Layani 3 Pria
Aplikasi MiChat memang cukup populer sebagai aplikasi yang bisa membantu pengguna untuk menemukan teman baru dan orang-orang di sekitar.
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Aplikasi MiChat memang cukup populer sebagai aplikasi yang bisa membantu pengguna untuk menemukan teman baru dan orang-orang di sekitar.
Aplikasi ini awalnya dibuat untuk membantu para penggunanya berkomunikasi dengan teman, kerabat dan keluarga.
Namun belakangan ini, ada beberapa pengguna yang memanfaatkan aplikasi ini untuk kepentingan negatif, seperti praktik prostitusi online.
Informasi ini Bangkapos.com peroleh dari pria pengguna pekerja seks komersial (PSK) yang telah memanfaatkan aplikasi mi chat demi berhubungan dengan si kupu-kupu malam
Sebut saja namanya Fulan pengguna jasa itu.
Fulan membeberkan komunikasi dengan PSK melalui via MiChat paling mudah dan aman.
Baca juga: Fenomena Kencan Semalam Lewat Aplikasi Online di Pangkalpinang, Dari Jarak 300 Meter Sudah Ketemu
Baca juga: Situs Kencan Kerap dijadikan Prostitusi Online, Simak Penjelasan Lengkap Akademisi
Menurutnya aplikasi MiChat memiliki fitur jarak. Sehingga, pengguna dapat langsung terhubung dengan pengguna lain yang berada dalam satu wilayah.
"Karena ketika kita mengaktifkan fitur lokasi maka akan kelihatan siapa saja cewek yang ada di sekitar kita," ucap Fulan kepada Bangkapos.com Selasa (29/11/2022) sore.
Kondisi ini membuat dia dapat memilih dengan mudah, wanita mana mana yang sesuai dengan kriterianya . Karena dominasi perempuan MiChat berpakaian sedikit terbuka.
Fulan juga mengakui cukup mudah untuk mengenali pengguna yang menjual diri dengan pengguna umum.
Pasalnya par aPSK biasa menggunakan kode dalam profil atau statusnya. Kode tersebut seperti BO (Booking Order), ST (Short Time), LT (Long Time), dan lainnya.
"Biasanya minta kirimin foto dulu, karena ada beberapa yang pake profilnya beda. Bahkan ada juga yang gay intinya biar gak ketipu, kalau enggak cocok, tinggal ganti yang lain," jelasnya.
Selanjutnya Bangkapos.com kemudian mencoba aplikasi MiChat untuk mencari keberadaan para PSK di Kota Pangkalpinang.
Pada tahap awal, tim mencoba untuk mengunduh aplikasi kencan itu di playstore, dan langsung melengkapi data pribadi secara samaran.
Tahap selanjutnya langsung mengaktifkan tombol lokasi terdekat. Sontak saja dalam sekejap, profil para user langsung terurut mulai dari lokasi yang paling dekat dengan posisi pengguna hingga yang terjauh.
Hasil penelusuran Bangkapos.com, setidaknya ada 11 akun yang terdeteksi secara gamblang menawarkan jasa berhubungan badan, dimulai dari jarak terdekat 300 meter hingga terjauh tiga kilometer ketika mengakses aplikasi MiChat dari Kelurahan Kacangpedang.
Ada yang menyiapkan kos, ada juga yang hanya bersedia di hotel. Sementara itu tarif yang ditawarkan rata-rata berkisar Rp 400.000 hingga Rp 600.000 untuk sekali kencan.
Wartawan Bangkapos.com lalu menelusuri para penjaja cinta sesaat ini dan berhasil mewawancarai Sinta (bukan nama sebenarnya), salah seorang pekerja seks online yang menawarkan diri melalui MiChat jarak 300 meter dari lokasi akses.
Perempuan dengan foto profilnya yang sedikit terbuka itu mematok tarif sebesar Rp 600.000 untuk jasa plus-plus sekali main.
Namun dikarenakan terlalu mahal, tim mencoba sedikit negosiasi melalui MiChat tadi. Akhirnya dengan negosisasi yang cukup alot, pekerja malam ini pun bersedia menurunkan harga.
"Ada harga ada kualitas bang, kalau mau nego bisa sekitar Rp 400 ribu, tapi nanti gak puas," ungkapnya membalas chat.
Setelah deal dengan harga, Sinta kemudian menawarkan tempat untuk memuaskan hasrat dan nafsu kliennya.
"Mau di kos atau di hotel bang, enaknya di hotel saja ya biar kita main sampai puas beronde-ronde," ujarnya membalas chat dengan emot cinta.
Namun saat itu, tim memutuskan untuk tidak bertemu langsung dengan Sinta melainkan komunikasi intens saja via MiChat dengan mengimingi pekerja seks itu bayaran yang lebih.
Bercerita lebih jauh, secara gamblang gadis asal Bangka Belitung itu menceritakan rata-rata pendapatannya ketika berprofesi sebagai penjaja tubuh.
Setiap hari, perempuan bertubuh sexy ini mengaku mendapat minimal satu pelanggan. Namun terkadang juga tidak ada orderan.
Tetapi, jika dirata-rata per bulan, order yang diterima mencapai 1-3 orang orang per hari selama satu bulan bekerja.
"Kalau lagi banyak itu bisa sampai empat orang, tapi kalau lagi kosong ya benar-benar gak ada," bebernya.
Bisa VCS
Soal harga service, Sinta mengakui jasanya dipatok mulai dari Rp 600.000 untuk sekali main, namun jumlah itu bisa nego tergantung kesepakatan.
Ada juga jasa Video Call Sexs (VCS) yang lebih murah jika para pengguna tak ingin langsung berhubungan badan.
"Kalau pelanggannya gak cukup duitnya biasanya juga mereka VCS, tergantung kantong juga sih," jelasnya
Lebih lanjut kata dia, jika dihitung rata-rata angka minimal order per hari dan dikalikan satu bulan maka belasan juta sudah pasti mengalir ke kantong pribadinya.
Baca juga: Miris ! Sejumlah Wanita Muda di Babel Gunakan Aplikasi MiChat untuk Prostitusi, Begini Pesan Asyraf
Dirinya pun tidak menampik jika per bulan penghasilannya pernah mencapai Rp 15 juta.
"Tapi namanya PSK ini gak tetap kalau lagi banyak yang pakai banyak juga duitnya kalau lagi dikit ya pasti juga dikit duit yang mengalir," ujarnya.
Saat ditanya mengenai para pria hidung belang yang pernah memakai jasanya, Sinta menilai tidak pernah mengusik pekerjaan atau latar belakang mereka.
Dirinya lebih memilih untuk bersikap profesional dengan mengikuti gaya masing-masing pelanggan.
Namun, Sinta menjelaskan, pengguna terdiri dari seluruh kalangan. Mulai dari remaja, pelajar atau mahasiswa, hingga orang dewasa alias om-om.
"Ada yang mau cerita dulu, ya kita dengar, ada yang mau langsung, ya kita ikutin. Ada yang aneh, minta macam-macam lah. Aku ikut sebisa mungkin, kalau masih normal ya, cuma kalau udah aneh betul, aku gak mau," imbuhnya.
Ketika ditanyai alasan terjebak di prostitusi online, gadis manis itu mengakui karena tuntutan ekonomilah yang memaksa dirinya melakoni profesi haram tersebut.
"Mau mandiri beli rumah, iphone, cewek sekarang kalau gak pakai iphone gak keren," bebernya.
Sebab menurutnya sangat susah mencari pekerjaan bagi lulusan SMA yang tidak memiliki skil apa-apa.
"Yang S1 saja banyak nganggur apalagi kayak kita ini, jadi pandai-pandai saja adaptasi," imbuhnya.
Di sisi lain, dirinya juga merasa telah ternodai oleh sang mantan pancar sejak duduk di bangku SMP beberapa tahun silam sehingga Sinta mengakui terlanjur rusak.
"Sudah pernah dipakai pacar dulu ya tanggunglah biar dosa sekalian, ini biar sekalian cari duit," bebernya.
Oleh karena itu, anak pertama dari dua bersaudara tak punya pilihan lain, selain menjajakan dirinya kepada pria hidung belang.
"Dijalani aja, ada sewaktu-waktunya nanti berhenti karena profesi ini tidak mungkin selamanya saya jalani," ungkapnya.
(Bangkapos.com/Akhmad Rifqi Ramadhani)