Helikopter Polri Hilang Kontak
Temuan Puing Helikopter yang Jatuh di Perairan Belitung Timur Dibawa ke Jakarta untuk Identifikasi
Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian terhadap helikopter milik polri yang jatuh di Perairan Belitung Timur, pada Minggu (27/11/20220) kemarin.
Penulis: Disa Aryandi | Editor: nurhayati
"Hari ini masih sama rencana seperti kemarin. Pencarian tetap melalui penyisiran dan pengamatan melalui pengindaraan bawah laut," kata Ketua Pelaksana SAR Helikopter NBO-105/P-1103 Kombes Pol Drs Hendrawan kepada Posbelitung.co, Kamis (1/12/2022).
Baca juga: Lima Pemuda di Bangka Selatan Nekat Bobol Sekolah, Tiga Pelaku Masih di Bawah Umur
Pengamatan melalui pengindaraan bawah laut, mengandalkan KRI Spica 934. Kapal TNI-AL ini menjadi salah satu kapal yang diandalkan dalam operasi SAR, lantaran memiliki teknologi sonar atau deteksi benda logam di bawah laut.
Sonar yang ada di KRI Spica tersebut bisa mendeteksi benda-benda logam yang ada di bawah laut.
Apalagi teknologi sonar itu memiliki jangkauan sangat luas, mencapai lima nautical mile.
Sehingga cukup mempermudah dari segi jangkauan pencarian. Khusus untuk KRI Spica, sistem pencariannya pada tahap pertama bergerak ataupun memantau di area yang telah ditentukan.
"Jika sudah melakukan pemantauan di daerah tersebut, dan tidak menemukan hasil apapun, maka akan berpindah ke area lain," kata Hendrawan.
Helikopter NBO-105/P-1103 itu jatuh di perairan Belitung Timur pada, Minggu (27/11/2022). Di dalam Helikopter tersebut ada empat kru, yaitu Bripda Muhammad Khoirul Anam, Briptu Muhammad Lasminto, Aipda Joko Mudo.
Khusus untuk tiga kru Helikopter tersebut kini sudah ditemukan. Sedangkan pilot Helikopter, AKP Arif Rahman Saleh hingga kini masih dilakukan pencarian.
(Posbelitung.co/Disa Aryandi)