7 Fakta Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Bandung, 1 Pelaku Tewas 3 Polisi Luka-luka
Sebelum menerobos barisan apel pagi, pelaku yang mengendarai motor berwarna biru sempat mengacungkan senjata tajam.
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM - Sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022) pukul 08.20 WIB.
Densus 88 sedang bekerja cepat mendalami peristiwa ini.
Dirangkum Bangkapos.com berikut ini fakta-fakta kejadian
1. Kejadian saat apel pagi
Kapolrestabes Bandung Aswin Sipayung menceritakan kronologi kejadian.
Saat itu, sekitar pukul 08.20 WIB, anggota Polsek Astana Anyar sedang melaksanakan apel pagi.
Tiba-tiba ada seseorang laki-laki masuk ke Mapolsek dan menerobos barisan apel pagi.
Seketika, anggota pun menghindar.
"Lalu ada ledakan," ujar Aswin dikutip dari Kompas.com.
2. Pelaku tewas 3 polisi luka-luka
Seorang pelaku yang mana bukan dari anggota kepolisian meninggal dunia di lobi.
Tiga orang anggota polisi luka-luka dan tengah dirawat di RS Sartika Asih, Bandung.
Tempat kejadian perkara pun sudah dipasangi garis polisi.
"Jalan raya ditutup. Saat ini (kami) sedang menunggu tim jibom dari Kapolda Jabar," ungkap Aswin.
Akibat ledakan tersebut, pintu gerbang dan lokasi apel pagi Polsek Astana Anyar hancur.
Namun, tidak sampai ke dalam. Ia mengimbau warga untuk tidak menerobos garis polisi.
Selain itu, Aswin meminta warga menaati peraturan lalu lintas. Sebab selama olah TKP, Jalan Astana Anyar ditutup. Hal ini berimbas pada pengalihan arus lalu lintas.
3. Ditemukan potongan tubuh
Usai ledakan tersebut, ditemukan potongan tubuh manusia di lokasi ledakan.
Foto potongan tubuh tersebut pun beredar luas di media sosial.
Sejauh ini belum ada informasi ada korban meninggal dari polisi.
4. Pelaku sempat acungkan senjata tajam
Sebelum menerobos barisan apel pagi, pelaku sempat mengacungkan senjata tajam.
Akibat ledakan tersebut, pria tak dikenal itu meninggal dunia di tempat.
5. Pelaku bom bunuh diri naik motor berlogo ISIS
Dikutip dari Tribun Jateng, pelaku datang mengendarai motor bebek warna biru yang diparkir di luar Polsek.
Di bagian depan motor terdapat kertas bertulis KUHP = HUKUM Syirik/Kafir Perangi para penegak Hukum Setan QS 9:29 serta logo ISIS.
6. Rekaman video beredar di sosial media
Dari rekaman video yang beredar, terlihat sejumlah orang panik di sekitar lokasi kejadian.
Tampak juga motor pelaku yang diparkir di luar polsek.
Anggota kepolisan pun saat ini sudah berjaga
7. Tim kepolisian sudah dikerahkan
Saat ini, semua petugas dari Polda Jawa Barat sudah dikerahkan ke lokasi mengusut peristiwa ini.
"Kami mohon kepada masyarakat untuk tidak mendekat dan tidak menerebos police line yang kami pasang. Mohon bersabar," ujar Aswin
Pascakejadian, kondisi Polsek Astana Anyar tampak berantakan.
Belum bisa dipastikan apakah pelaku ini jaringan sel teroris atau bukan.
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)
