Dua Pemuda Hilang Saat Demo di Jakarta Ditemukan Tinggal Kerangka di Gedung ACC Kwitang
Dua bulan hilang saat demo Jakarta, Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputra Dewo ditemukan tinggal kerangka di Gedung ACC Kwitang.
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Ringkasan Berita:
- Misteri hilangnya Farhan Hamid dan Reno Syahputra akhirnya terungkap.
- Dua kerangka ditemukan di Gedung ACC Kwitang yang terbakar saat demo Agustus 2025.
- Polisi pastikan keduanya lewat hasil DNA.
BANGKAPOS.COM--Misteri hilangnya dua pemuda, Muhammad Farhan Hamid (23) dan Reno Syahputra Dewo (24), akhirnya terungkap setelah dua bulan pencarian.
Keduanya ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka di lantai dua Gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang, Jakarta Pusat, yang sempat terbakar saat aksi demonstrasi besar pada 29 Agustus 2025 lalu.
Penemuan ini sontak mengguncang publik dan memunculkan kembali sorotan terhadap peristiwa demo yang berujung ricuh di sekitar Markas Korps Brimob Kwitang.
Farhan dan Reno Ditemukan di Lokasi Gedung Terbakar
Dua kerangka manusia tersebut ditemukan oleh tim teknis yang sedang melakukan pemeriksaan konstruksi gedung ACC Kwitang pada Kamis (30/10/2025).
Petugas yang tengah memeriksa bagian plafon gedung dikejutkan dengan temuan tulang belulang manusia dalam kondisi hangus terbakar.
Temuan itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Tak lama kemudian, dua kerangka dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan forensik dan uji DNA.
“Hasil pemeriksaan DNA telah keluar. Post mortem cocok dengan ante mortem sehingga teridentifikasi sebagai Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid,” ujar Brigjen Sumy Hastry Purwanti, Karo Labdokkes Polri, Jumat (7/11/2025).
Hasil uji DNA ini menegaskan bahwa dua kerangka yang ditemukan adalah dua pemuda yang sebelumnya dilaporkan hilang setelah demonstrasi di Jakarta pada akhir Agustus lalu.
Sosok Muhammad Farhan Hamid: Bukan Pendemo, Hanya Menonton Aksi
Farhan dikenal sebagai pemuda yang ramah dan mudah bergaul.
Ia bukan peserta aksi demonstrasi, melainkan hanya datang untuk menonton bersama dua rekannya di sekitar kawasan Kwitang.
Menurut penuturan kakaknya, Imrony Hamid, adiknya sempat terpisah dari teman-temannya setelah polisi menembakkan gas air mata.
“Farhan datang berdua dengan temannya. Tapi saat suasana mulai ricuh, mereka terpisah. Sejak itu, adik saya tidak bisa dihubungi lagi,” ungkap Imrony saat ditemui usai menyerahkan surat desakan ke Polda Metro Jaya, 1 Oktober 2025.
Farhan disebut sempat terlihat beberapa kali pasca kericuhan pertama berlari ke arah tim medis untuk meminta oksigen, dan terakhir kali terlihat digotong dua orang berjaket ojek online ke arah RSPAD Gatot Subroto karena kakinya terluka.
| Daftar Aset Sandra Dewi dan Harvey yang Dilelang Terkait Kasus Korupsi Timah, Siapa Berminat? |
|
|---|
| Sosok Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko di-OTT KPK Terkait Kasus Promosi Jabatan, Hartanya Rp6 M Lebih |
|
|---|
| Contoh 20 Prompt Gemini AI Foto Olahraga Sepeda, Padel, Lari, Sepak Bola dan Renang, Tinggal Copas! |
|
|---|
| Lisa Mariana dan Pria Bertato Jadi Tersangka, Video Sengaja Direkam Beredar di Website Berbayar |
|
|---|
| Kapolri Sebut Pistol di Insiden Ledakan SMAN 72 Jakarta Senjata Mainan, Terduga Pelaku Siswa |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.