Bangka Pos Hari Ini

Gugur Lindungi Rekan Polisi dari Ledakan Bom, Aipda Sofyan Adang Pelaku Bom Bunuh Diri

Bom yang mengandung banyak proyektil paku itu dibawa oleh pelaku yang kemudian diketahui bernama Agus Muslim.

Editor: nurhayati
Dok/Bangka Pos
Bangka Pos Hari Ini. 

Listyo menyatakan Agus sempat menjalani penahanan di Lembaga Pemasyarakatan Nusa Kambangan yang merupakan penjara dengan keamanan tertinggi di Indonesia.

“Artinya dalam tanda kutip masuk kelompok merah, sehingga tentunya untuk proses deradikalisasinya tentunya membutuhkan teknik dan taktik yang berbeda karena yang bersangkutan masih susah untuk di ajak bicara, masih cenderung menghindari. Walaupun tentunya sudah mulai melaksanakan aktivitas,” kata dia.

Listyo mengatakan Agus terafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah
(JAD) Bandung atau JAD Jawa Barat. Jamaah Ansharut Daulah (JAD) adalah organisasi terorisme
yang berkiblat pada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). JAD telah dinyatakan terlarang sejak 2018 oleh pemerintah Indonesia.

Listyo tidak menyebutkan motif pelaku. Namun dilokasi kejadian ditemukan belasan kertas yang diduga dibawa pelaku.

“Ditemukan belasan kertas bertuliskan protes penolakan terhadap rancangan KUHP yang baru saja di sahkan di mana di dalamnya membahas terkait masalah zina dan lain sebagainya,” kata dia.

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM Mahfud MD pun mengakui bahwa jaringan terorisme di Indonesia masih ada, meskipun jumlahnya termasuk telah
menurun.

Masyarakat tidak perlu khawatir karena Indonesia memiliki polisi, khususnya Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, hingga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
yang terus berupaya memberantas terorisme.

“Karena ini negara kita  bersama dan teroris itu adalah musuh kemanusiaan. Bukan pejuang agama apapun teroris itu. Itu adalah musuh kemanusiaan, musuh bersama, musuh semua penganut agama, itu teroris,” kata Mahfud, saat meninjau korban bom di Rumah Sakit Immanuel Bandung, Rabu.

Lone Wolf Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan pelaku bom
bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat bergerak sendiri alias
lone wolf.

Hal ini berdasarkan hasil penyelidikan sementara yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait.
“Sementara iya, itu sementara iya lone wolf,” ujar Kepala BNPT Boy Rafli.

(tribunnews/kcm/ant)

Pelaku Pengeboman Dikenal Sosok Pendiam

Agus Sujatno yang disebut-sebut sebagai pelaku peledakan bom di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022) sekitar pukul 08.00 WIB, dikenal sosok yang pendiam sejak remaja.

Teman kecil Agus bernama Seno yang mengenal Agus Sujatno sedari kecil mengatakan bahwa pria kelahiran tahun 1988 itu memang sudah sedari kecil tinggal di RW 11, Desa Cibangkong,
Batununggal, Bandung, Jawa Barat.

“Gaul tapi seperlunya sama sebayanya biasa saja kebanyakan banyak di dalam,” kata
Seno, Rabu(7/12/2022).

Kemudian kata Seno, saat lulus SMA, Agus Sujatno sudah jarang pulang ke rumah tersebut.

Ia hanya tahu bahwa pemuda tersebut bekerja sebagai penjaga warnet (warung internet).

Ketika itu, Agus Sujatno sudah tidak tinggal lagi di rumah itu.

Pria tersebut hanya sesekali pulang ke rumah. Terakhir, Agus Sujatno pulang ke rumah
saat lebaran 1443 H pada bulan Mei 2022 lalu.

Seno mengaku tidak terlalu kenal sosok Agus usai lulus SMA.

Tetangga saja baru mengetahui Agus sudah menikah lantaran pernah pulang ke rumah
membawa anaknya.

Padahal, tetangga tidak pernah tahu kapan Agus menikah dan menikah dengan siapa.

Sementara untuk sosok kakek dan ibu Agus Sujatno cukup terbuka dengan tetangga. Kakek dan ibu Agus juga dikenal sebagai sosok yang ramah terhadap tetangga.
(Tribun Network/naz/wly)

 

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved