Ribuan Warga di Bangka Barat Antre Paket Sembako Murah, Disprindag Babel Sediakan 1.800 Paket

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Ribuan warga mengantre di Pasar Murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Lapang Bola Gelora, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Selasa (13/12/2022) pagi.

Ribuan warga yang didominasi ibu-ibu, mengantre untuk mendapatkan paket sembako murah yang berisi dua karung beras 10 kilogram (kg), gula pasir 5 kg, minyak goreng 5 liter dan tepung terigu 2 kg cukup bayar Rp198.500.

Baca juga: Jelang Nataru 2022, Pj Gubernur Pastikan Harga dan Stok Bahan Pokok di Bangka Belitung Terkendali

Baca juga: Konsumsi Kopi Berlebihan bisa Keracunan Caffeine, Dokter Sarankan Tidak Lebih Empat Gelas Sehari

Yusni (67) warga Kampungbaru, Kelurahan Keranggan, Kecamatan Muntok mengatakan, dengan adanya pasar murah ini merasa terbantu.

Pasalnya, dengan bayar Rp198.500, dirinya mendapatkan banyak barang dengan seharga hampir Rp500.000. Jika beli toko kelontong atau supermarket.

"Terbantu dengan adanya pasar murah ini, bayar Rp198.500 sudah banyak dapatnya, kalau di toko bisa Rp500.000 dengan barang ini," kata Yusri, usai mengantre di Pasar Murah, Selasa (13/12/2022).

Yusni juga berharap pasar murah yang dibuka pemerintah ini agar digelar setiap bulan. Lantaran kata dia, harga yang ditawarkan lebih terjangkau oleh masyarakat kecil.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian (DKUP) Kabupaten Bangka Barat, Aidi, mengatakan sebanyak 1.800 paket bahan pokok disediakan oleh Disperindag Bangka Belitung terdiri dari minyak goreng, beras premium, gula pasir, dan tepung terigu.

"Ada 1.800 paket. Masyarakat cukup bayar 198.500 per paketnya. Distribusi kuponnya awal di kelurahan. Namun pembagian kupon langsung berhubungan dengan kita," kata Aidi, Selasa (13/12/2022) kepada Bangkapos.com.

Baca juga: ICW Tuding KPU Tertutup Soal Verifikasi Faktual, Parpol Catut Nama Warga

Baca juga: 2023 Jadi Tahun Terakhir RPJMD, DPRD Pangkalpinang Minta Pemkot Fokus Pemulihan Ekonomi

Menurut Aidi, operasi pasar murah ini untuk membantu masyarakat yang terdampak inflasi. merupakan program dari kegiatan dinas perdagangan provinsi.

"Tujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak inflasi. Ini masyarakat umum ya, tidak dibatasi antara masyarakat yang mampu atau tidak mampu. Sepanjang barang atau kupon masih terpenuhi," kata Aidi.

(Bangkapos.com/Yuranda)