Mencicipi Gurihnya Pantiaw Tutut, Kuliner Khas Bangka dengan Kuah yang Manjakan Lidah

Rasa ikannya yang kuat serta tekstur pantiaw yang kenyal dan lembut membuat Pantiaw Tutut jadi menu favorit sarapan banyak orang.

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Teddy Malaka
Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas
Pantiaw Tutut, berdiri sejak tahun 2003 

BANGKAPOS.COM - Pulau Bangka tak hanya memiliki banyak pantai dan kaya akan budaya saja. Beragam kuliner khasnya, tak kalah menarik untuk diulik.

Pantiaw misalnya. Beras yang telah dihaluskan dan dicampur dengan sagu kemudian adonannya diolah dengan bentuk menyerupai mie lebar ini memiliki cita rasa yang gurih dengan perpaduan khas dari bumbunya yang disiram dengan air mendidih.

Kali ini Bangkapos.com akan mengajak Anda mencicipi salah satu pantiaw legendaris di Kota Pangkalpinang.

Bernama Pantiaw Tutut, Anda bisa mendatangi pantiaw milik Ula (59) ini di Jalan Depati Hamzah, Semabung Lama, Kec. Bukit Intan, Kota Pangkalpinang.

Berdiri sejak tahun 2003, Ula pun mempertahankan cita rasa autentik dari pantiaw yang ia buat.

Tekstur kenyal yang menggoyang lidah didapat dari hasil rendaman beras selama seharian.

Biasanya Ula merendam beras sebagai bahan dasar pantiaw sehabis waktu Magrib.

"Pantiaw ini dibuat dari beras yang direndam selama semalaman, kemudian digiling dan dicampur dengan sagu. Penggunaan sagu disini agar bisa rekat," ujarnya kepada Bangkapos.com, Jumat (16/12/2022).

20221216 Pantiaw Tutut beralamat di Jalan Depati Hamzah, Air Itam, Pangkalpinang
Mencicipi Pantiaw Tutut, Makanan Khas Bangka yang Gurih dan Kenyal

Pantiaw kemudian disajikan dengan tauge dan  kuah ikan dencis yang memberikan rasa gurih pada makanan khas Bangka ini.

Sebelumnya ikan dencis dicampur dengan ikan parang-parang kemudian diberi bumbu mulai dari bawang putih, bawang merah hingga garam dan gula.

"Kalau membuat  bumbu pantiaw itu gulanya harus banyak. 12 kg ikan gulanya sekitar 2 kg," ujar pria bernama asli Samsudin itu membocorkan sedikit resep yang ia punya.

20221216 Samsudin (59) pemilik Pantiaw Tutut
Samsudin (59) pemilik Pantiaw Tutut

Meski proses pembuatannya cukup panjang, namun sebanding dengan rasanya yang menggugah selera.

Seorang pelanggan Pantiaw Tutut, Amel (35) membeberkan jika cita rasa pantiaw bikinan Bapak Ula memang beda dari pantiaw kebanyakan.

Rasa ikannya yang kuat serta tekstur pantiaw yang kenyal dan lembut membuat Pantiaw Tutut jadi menu favorit sarapannya.

"La (sudah) langganan disini buat sarapan makanannya pantiaw karena rasanya beneran enak, kuah ikannya kerasa," ujar Amel.

Halaman
12
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved