Enam Fakta Menarik Pulau Natal Milik Australia: Lebih Dekat dengan Jawa, Mayoritas Penduduk Muslim
Pulau Natal merupakan salah satu bagian teritorial Australia di Samudra Hindia bersama Pulau Cocos. Pulau ini sebenarnya tidak memiliki wilayah ...
BANGKAPOS.COM -- Pernahkah Anda mendengar nama Pulau Natal?
Pulau Natal merupakan salah satu bagian teritorial Australia di Samudra Hindia bersama Pulau Cocos.
Pulau ini sebenarnya tidak memiliki wilayah yang luas.
Pulau Natal memiliki luas sekitar 13.500 hektar saja.
Berikut enam fakta tentang Pulau Natal (Christmas Island) yang berada di Samudra Hindia:

1. Pulau Natal Dekat dengan Pulau Jawa
Meskipun Pulau Natal adalah bagian dari Australia, lokasinya lebih dekat dengan Indonesia.
Baca juga: Kumpulan Link Twibbon dan 50 Ucapan Selamat Hari Natal 2022, Bisa di Bagikan ke Semua Media Sosialmu
Baca juga: Berurai Air mata, Bocah Lelaki ini Berlari ke Pelukan Ayah, Ucapkan Kalimat Ini di Perayaan Hari Ibu
Baca juga: Ariel NOAH Bocorkan Rahasia Jitunya Belum Pernah Ditolak Perempuan, Ternyata ini Rumusnya
Dikutip dari unkris.ac.id, Pulau Natal terletak 2.600 km (1.600 mil) dari arah barat laut Kota Perth, Australia Barat.
Sedangkan jarak Pulau Natal dengan Jakarta, Indonesia adalah 500 km (310 mil).
Sementara itu jaraknya dengan Pulau Cocos (Keeling) adalah 975 km (606 mil).
2. Pulau Natal Lebih Kecil dari Kota Bandung
Pulau Natal memiliki luas 135 kilometer persegi.
Lebih kecil dari Kota Bandung, Jawa Barat yang memiliki luas wilayah 167,31 kilometer.
Pulau Natal terdiri dari satu pulau saja.
3. Zona Waktu Pulau Natal sama dengan WIB
Sementara itu zona waktu Pulau Natal sama dengan Waktu Indonesia Barat (WIB) yaitu UTC+7.
Seperti Indonesia, Pulau Natal beriklim tropis.
Pulau Natal juga dikenal dengan kekayaan laut dan keindahan pantainya.
Baca juga: Link Nonton Drama Korea Reborn Rich Episode 15 Subtitle Indonesia, Gratis Hanya di Viu!
Baca juga: Inilah Karakter Penting di Alice in Borderland Season 2, Ada Arisu, Usagi, Hingga Si Misterius Mira
Baca juga: Gelapkan Uang Anggota Arisan Rp191 Juta, Perempuan di Toboali ini Digelandang ke Kantor Polisi
4. Pulau Ditemukan saat Natal
Nama Christmas atau Natal berkaitan dengan penemuan pulau ini.
Pulau Natal ditemukan oleh seorang Inggris Kapten William Mynors pada saat Natal di tahun 1643 M.
Meski telah ditemukan, Pulau Christmas baru muncul di peta pada abad ke-17 Masehi.
5. Mayoritas Penduduk Beragama Islam
Data sensus Pemerintah Australia pada 2016 menunjukkan jumlah penduduk Pulau Natal berjumlah 1.843 orang, dilansir infrastructure.gov.au.
Data resmi menyebut, Islam menjadi agama yang banyak dianut warga Pulau Natal, mengungguli Buddha yang sebelumnya pada data 2011 menjadi mayoritas.
Baca juga: Panglima TNI Ajak Umat Kristiani Jaga Persatuan Hadapi Tahun Politik saat di Gereja Katedral Jakarta
Baca juga: Harga Hp Samsung A73 Desember 2022, Spesifikasi Gahar Nggak Tanggung-tanggung Worth It Hingga 2026
Baca juga: 5 Bacaan Doa Agar Terlihat Cantik dan Bercahaya, Aura Wajah Terpancar Setiap Hari
Baca juga: Untukmu Agamamu, Untukku Agamaku Ini Bacaan Lengkap Surat Al Kafirun Latin Arab dan Artinya
Baca juga: Doa Pembuka Hati untuk Orang yang Disukai, Lengkap Arab dan Artinya, Sudahi Masa Jomblo!
Persentase agama yang dianut penduduk Pulau Natal (data 2016) :
- Islam (19,4 persen)
- Buddha (18,1 persen)
- Catholic (8,9 persen)
Sementara itu 15,2 persen terdata tanpa agama.
6. Banyak Imigran Etnis Melayu
Populasi masyarakat Pulau Natal berada di ujung utara pulau.
Mulai dari Flying Fish Cove, Kota Perak, Poon Saan, dan Drumsite.
Untuk diketahui, Pulau Natal menjadi destinasi migrasi bangsa Asia-Afrika.
Sebagian besar merupakan imigran beretnis Melayu.
Dulu mereka didatangkan dari Malaysia dan Singapura sebagai pekerja tambang fosfat (guano).
Adapun sejumlah etnis yang tinggal di Pulau Natal antara lain, Anglo Australian, Eropa, Han (Cina), dan sebagainya.
(*/)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com