Anjing Ini Balas Dendam Setelah Dikebiri Dokter Hewan, Selama 3 Tahun Datangi Klinik, Ini Akhirnya

BANGKAPOS.COM, BEIJING -- Balas dendam tidak hanya bisa dilakukan oleh manusia, tetapi hewan juga bisa melakukannya.

Namun, balas dendam yang dilakukan hewan ini sungguh menarik. Hewan ini tidak melakukan balasa dendam terhadpa hewan lainnya melainkan kepada manusia. 

Balas dendam ini dilakukan oleh sekor anjing.

Hal itu berawal ketika seekor anjing di China, harus menerima takdir pahit selama sisa hidupnya.

Anjing itu dibawa oleh tuannya ke kelinik dokter hewan untuk dilakukan kebiri atau dimandulkan.

Baca juga: Cara Akses WiFi Gratis 24 Jam di Alun-alun Pangkalpinang, Cukup Ketik Huruf dan Angka ini

Baca juga: Cerita John sang Kapten TB Muara Sejati, Terlempar saat Kapal Dihantam Gelombang di Selat Karimata

Baca juga: Sosok Kang Alam, Ayah Norma Risma yang Dikhianati Istri dan Menantunya Sendiri, Begini Nasibnya Kini

Hal itu membuat si anjing tak bisa melawan dan marah besar terhadap perlakuan dokter hewan tersebut.

Untuk membalas dendam, anjing tersebut setiap hari mendatangi klinik untuk menggonggong dan mengganggu jam operasional klinik tersebut.

Peristiwa ini terjadi di kota Taizhou, provinsi Zhejiang, China.

Dilansir dari 24h.com, seorang dokter hewan bernama Tran memiliki klinik hewan di kota tersebut.

Tiga tahun lalu tepatnya di 2019, seorang pemilik membawa seekor anjing untuk dilakukan penangan medis.

Anjing ini dibawa dengan penuh luka setelah perkelahian dengan anjing lain.

Selama perawatan, dokter menyarankan pemiliknya untuk mensterilkan anjing tersebut (di kebiri) agar tidak terlalu nakal.

Sterilisasi anjing adalah operasi pengangkatan organ reproduksi agar hewan tidak dapat berkembangbiak.

Baca juga: Berlaku Mulai 1 Januari 2023, Ini Daftar Besaran UMP Terbaru Tahun 2023 di Seluruh Daerah Indonesia

Baca juga: Berikut Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Sepanjang Tahun 2023

Baca juga: Ketika Bobby Lihat Banyak Sesama Jenis Gandengan Tangan di Acara Street Food: Kota Medan Tolak LGBT

Namun Tran tidak percaya setelah anjing tersebut dikebiri.

Setelah pulang bersama pemiliknya, anjing yang penuh dendam tersebut setiap hari pergi ke klinik Tran untuk mengganggu dokter.

Begitu anjing tersebut melihat Tran, ia akan langsung menggonggong dengan galak.

Gonggongannya sangat keras dan bergema seolah-olah mengekspresikan kemarahan, membuat Tran khawatir suatu saat anjing itu akan datang dan menggigitnya.

Tidak hanya satu atau dua hari anjing tersebut menganggu, melainkan sudah 3 tahun terakhir.

Pengakuan Tran, hewan itu setiap hari datang ke kliniknya dan menggonggong di depan pintu untuk balas dendam terhadap Tran.

Tran berpendapat itu sebuah tingkah laku yang sangat lucu, tetapi juga menakutkan dan mengerikan.

Ia mengatakan, gonggongan anjing tersebut cukup berisik dan menganggu kerja klinik.

Meskipun Tran sudah mencoba untuk mendekati anjing itu dan meminta maaf, mungkin ini adalah anjing yang pendendam.

Baca juga: Perppu Ciptaker Ternyata Bolehkan Perusahaan PHK Pekerjanya karena 15 Alasan Ini

Baca juga: Bacaan Doa agar Wajah Bercahaya, Cantik dan Disukai Banyak Orang, Yuk Dibaca dan Diamalkan

Baca juga: Doa Al Fatihah Lengkap Arab, Latin dan Artinya Serta Keutamaan dan Keistimewaan untuk Tolak Bala

Baca juga: Bacaan Doa Pengusir Jin dan Setan dari Rumah Beserta Artinya, Termasuk Doa Nabi Sulaiman

Anjing tersebut seakan memberi isyarat terkait rasa sakit hatinya di kebiri oleh dokter itu, dan telah mengubah hidupnya.

Tran kemudian merekam aktivitas anjing tersebut dan mempostingnya di media sosial.

Kejadian ini dengan cepat menarik perhatian publik dan membuat sejumlah warganet mengomentari postingan tersebut.

"Berurusan dengan anjing ini tidak akan pernah terselesaikan. Dokter, terimalah hidup seperti itu, sudah 3 tahun," kata seorang warganet.

“Dokter yang malang, tapi ini sangat lucu. Anjing ini juga pintar, penuh kebencian. Balas dendam kepada seorang pria 10 tahun belum terlambat,” kata lainnya.

"Tolong dimengerti anjingnya. Dokter baru dibenci olehnya selama 3 tahun, tapi anjing itu menderita seumur hidupnya,” sebut lainnya.

"Itu mencoba untuk mendapatkan kembali martabat seekor anjing",ujar lainnya.

(*/)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com