Cemaran Mikroplastik Bisa Berdampak Bagi Kesehatan Paru-paru dan Saluran Pencernaan

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Soekarno Bangka Belitung, dr Arief Budiman tak menampik soal cemaran mikroplastik di sungai bisa berdampak tidak baik bagi kesehatan.

Pasalnya mikroplastik yang berukuran kecil ini mengandung zat adiktif yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Sebab bisa saja cemaran mikroplastik di sungai berdampak kepada biota air yang kemudian dikonsumsi manusia.

Tak hanya itu, dampak bagi kesehatan bisa menyerang paru-paru, organ pencernaan bahkan kulit (bila menggunakan airnya untuk mandi atau mencuci).

Kedati begitu, dia menekan untuk dampak buruk karena cemaran mikroplastik ini masih perlu kajian secara ilmiah lagi.

"Melihat kasat mata sudah terlihat daerah sungai penuh dengan sampah, memang ini perlu kajian lebih lanjut, ada laporan itu sampai bisa ke paru-paru dan merusak saluran cerna,

karena mengkonsumsi hewan-hewan di sungai, jadi pertama memang biot di sungai atau laut, kemudian dikonsumsi kita," ujar dr Arief, Kamis (5/1/2023).

Sementara itu, dia menyebutkan akan berdampak juga dalam jangka panjang, sebab plastik mengandung bahan yang berbahaya.

"Sarannya buanglah sampah pada tempatnya, jangan buang sampah ke sungai, kelola sampah dari diri sendiri lah," saran dr Arief.

Tak hanya itu, menurutnya peran pemerintah daerah lewat dinas terkait mesti aktif untuk melakukan pengawasan untuk menangkal cemaran yang terjadi di air maupun daratan.

"Dinas lingkungan hidup, saya menilai hanya sebatas pengelolaan sampah, dari daerah yang saya lalui, tidak ada aturan yang kuat secara hukum seperti orang yang membuang sampah sembarang, kalau ada aturan pun, awal ditegakan kemudian akhir-akhirnya tidak, gak konsisten. Jadi perlu dikuatkan pengawasan," saran dr Arief.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)