Berita Pangkalpinang

Hingga Akhir Tahun 2022, Rp2,15 triliun KUR Disalurkan Untuk 32.840 Debitur di Bangka Belitung

DJPb) Babel mencatat hingga akhir 2022 kemarin sudah Rp2,15 triliun Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan kepada 32.840 debitur.

Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Cici Nasya Nita
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Bangka Belitung (Babel) Edih Mulyadi  

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bangka Belitung (Babel) mencatat hingga akhir 2022 kemarin sudah Rp2,15 triliun Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan kepada 32.840 debitur.

KUR merupakan kredit atau pembiayaan modal kerja dan investasi kepada debitur individu atau perseorangan, badan usaha dan kelompok usaha yang produktif dan layak, tetapi belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup.

Skema KUR diharapkan mampu menjadi motor penggerak pembiayaan yang utama bagi UMKM di tengah lesunya sebagian penyaluran skema kredit yang lain.

Baca juga: Bertambahnya Dapil di Bangka Belitung, Petinggi Parpol Minta Penataan Tak Keliru untuk Tujuan Lain

Baca juga: Warga Ngadu ke Kapolda Bangka Belitung, Kawasan GBC Semabung Jadi Sorotan

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bangka Belitung (Babel)  Edih Mulyadi menyebut, tidak ada target khusus untuk penyaluran KUR di Bangka Belitung, sehingga tidak ada persentase yang dihitung.

"Rp2,15 triliun itu disalurkan kepada 32.840 debitur di Bangka Belitung. Kalau total keseluruhan selama 2018-2022 Rp5,71 triliun kepada 123.866 debitur," sebut Edih kepada Bangkapos.com, Minggu (8/1/2023).

Baca juga: Pemancing Tewas Diterkam Buaya Sungai Mendo di Bangka, Begini Trik Selamat Diri dari Serangan Buaya

Dia mengatakan, penyaluran KUR terbanyak selama tahun 2022 ini pada sektor pertanian, perburuan dan kehutanan. 

"Kami terus mendorong perbankan menaikkan target atau porsi penyaluran KUR di Babel, melanjutkan sosialisasi bersama Kanwil DJPb, Pemda, penyalur KUR, serta koordinasi melalui forum TPAKD," ungkapnya.

Edih menambahkan, skema KUR diharapkan mampu menjadi motor penggerak pembiayaan yang utama bagi UMKM.

"Hal ini bertujuan pula untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif serta meningkatkan kapasitas daya saing UMKM, sekaligus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta penyerapan tenaga kerja," katanya.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved