TKW
Kisah Malang TKW Tidur Tanpa Busana di Tenda Sempit Selama 2 Tahun, Tak Kuat Menahan Panas
Tenda tempat tidur jauh dari kata layak. Sempit, kecil, dan engap sampai-sampai membuat TKW Hong Kong tidur tanpa busana saat musim panas.
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Hendra
BANGKAPOS.COM - Ada banyak kisah yang dialami para tenaga kerja wanita (TKW) selama bekerja jauh dari rumah.
Seperti yang dialami sahabat Mbak Pus. Sahabat satu plat dengannya itu tak mendapatkan hak layaknya sebagi pekerja migran.
Kisah malang itu diungkap Mbak Pus lewat kanal YouTube-nya.
Cerita ini dibagikan agar para TKW berani bersuara saat diperlakukan tidak sebagaimana mestinya.
Mbak Pus bercerita, sahabatnnya itu tidur di tenda selama dua tahun bekerja menjadi TKW.
Ia mengatakan, tenda tempat tidur sahabatnnya itu jauh dari kata layak.
Mbak Pus mengaku padahal dalam surat kontrak sahabatnnya itu tertulis bahwa mendapat kamar sendiri.
"Di video ini Mbak Pus mau menceritakan kisah malang sahabatnya Mbak Pus yang tidur di dalam tenda selama 2 tahun, padahal di kontrak kerja tertulis bahwa sahabatnya Mbak Pus ini tidurnya ada kamar sendiri sahabat, namun kenyataannya tidur di tenda," ungkap Mbak Pus dikutip Bangkapos.com, Jumat (10/2/2023).
Sahabat Mbak Pus bahkan harus tidur tanpa pakaian atau tanpa busana lantaran tak kuat menahan panas.
"Tendanya itu kecil, sempit, engap, kalau musim panas itu kayak di oven, tidur pun enggak pakai sehelai baju," bebernya.
Tak hanya itu, tidur di tenda sempit selama dua tahun memberi efek samping fisik sahabat Mbak Pus.
Kelopak matanya disebut-sebut membesar karena sering tak bisa istirahat.
"Kelopak matanya sampai besar karena sering enggak bisa tidur," ujarnya lagi.
"Bayangkan bagaimana mau gerak itu kan enggak bisa, itu selama dua tahun, tapi kalau musim dingin itu agak hangat walaupun masih enggak bisa tidur," pungkasnya.
Mbak Pus mengatakan, TKW baiknya langsung melapor ke agen jika mendapat perlakuan kurang baik dari majikan.
Misalnya saja, tempat tidur yang biasanya tertulis dalam kontrak.
Bagi Mbak Pus istirahat adalah poin penting selama bekerja menjadi TKW.
"Kita kan setelah seharian bekerja full pengin istirahat, ya minimal punya tempat tidur yang nyaman lah. Apabila tempat tidur sharing dengan majikan harusnya juga tertulis di kontrak," jelas pemilik kanal YouTube MBAK PUS TKW HONGKONG ini.
Mbak Pus menasehati para TKW agar berhati-hati jika dapat majikan. Gelagat majikan bisa dirasa dari awal bekerja.
Menurutnya jangan sampai menahan emosi hingga ujung-ujungnya berhenti secara tidak baik-baik.
"Lebih baik diomongkan dengan agen, bisa berhenti baik-baik agar majikan tidak tersinggung," ungkapnya.
Ciri-ciri majikan baik.
Diberitakan Bangkapos.com sebelumnya, seorang TKW bernama Dian Aristya pernah membongkar ciri-ciri majikan baik di hari pertama sampai rumah.
Ia menilai, majikan yang baik akan menyuruh TKW untuk tidur atau istirahat setelah perjalanan panjang dari Indonesia.
Sedangkan majikan jahat, biasanya langsung menyuruh bekerja tanpa peduli keadaan TKW yang sedang lelah atau tidak.
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.