Guru SMA Ferdy Sambo Masih Tak Percaya Muridnya Jadi Dalang Pembunuhan Yosua: Saya Tahu Karakternya

Guru SMA Ferdy Sambo itu seolah bersikukuh bahwa siswanya itu masih seperti pembawaannya 32 tahun lalu, jujur, bersahaja, cerdas, dan disiplin

Tribunnews
Guru SMA Ferdy Sambo, Herman Hading (71) 

BANGKAPOS.COM- Guru SMA Ferdy Sambo, Herman Hading (71) masih tak percaya jika mantan muridnya, Ferdy Sambo menjadi dalang dibalik pembunuhan Yosua alias Brigadir J, pada 8 juli 2022 lalu.

Sebagai pendidik sekaligus wali kelas Sambo di SMAN 1 Makassar Herman sama sekali tak menyangka jika murid yang menurutnya cerdas itu kini terlibat kasus kematian polisi yang merupakan ajudan Sambo sendiri.

Herman seolah bersikukuh bahwa siswanya itu masih seperti pembawaannya 32 tahun lalu, jujur, bersahaja, cerdas, dan disiplin.

Dia bahkan blak-blakan menyebut sangat tahu seperti apa karakter suami Putri Candarwathi menurut penilaiannya.

“Pepi (sapaan Ferdy Sambo) itu, murid jujur, saya ini tahu betul karakternya. Kalau ketemu saya, dia pasti masih cium tangan saya, seperti 30 tahun lalu,” ujar Herman Hading kepada Tribun, usai menunaikan solat jamaah Magrib di Masjid Nurul Qiraat, Kompleks BPG, Jl Adhyaksa, Panakkukang, Makassar, melansir dari Tribun Medan, Kamis  (26/1/2023) petang.

Selain itu Herman menyebut, kasus Ferdy Sambo justru membawa setidaknya lima alumnus SMAN 1 Makassar masuk dalam pusaran kasus kriminal terheboh di Indonesia.

Pak Herman, sapaan guru olah raga terlama di SMA negeri tertua di Makassar itu, mengaku tak pernah membayangkan perbuatan kriminal muridnya itu justru saat menjelang puncak karier di kepolisian.

“Saya tak pernah bayangkan itu, bahwa orang yang sabar, orang yang penurut, orang yang pintar, di (pangkat) bintang dua dia begitu. Ini (kapasitas) saya sebagai guru.”

Di sekolah Jl Gunung Bawakaraeng itu, Pak Herman termasuk ‘The Legend’. Posturnya kekar, tinggi sekitar 176 cm, muka jarang tersenyum, namun ramah saat bertutur kata.

Pak Herman mulai menjadi guru olahraga dan merangkap guru wali kelas di tahun 1971 hingga 1998.

“Pepi itu ketua kelas. Saya ingat, saat masih kelas 2, dia sudah biasa jadi pemimpin upacara di depan 1.000 siswa,” ujar Herman yang kini menjadi pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel.

Pak Herman diangkat jadi Kepala Sekolah SMA 1 Makassar (2004-2011) dan pensiun sebagai kepala SMA 2 Makassar (2014) ini.

Pak Herman mengaku meski dekat semasa sekolah, sejak Sambo tamat tahun 1991, dia tak pernah lagi bertemu dan komunikasi.

“Saya hanya dengar cerita soal karier bagusnya di Mabes dari teman angkatannya.”

Terdakwa Ferdy Sambo saat menjalani sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (24/1/2023). Ferdy Sambo membacakan nota pembelaan atau pleidoi dengan judul Setitik Harapan dalam Ruang Sesak Pengadilan. Tribunnews/Jeprima
Terdakwa Ferdy Sambo saat menjalani sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (24/1/2023). Ferdy Sambo membacakan nota pembelaan atau pleidoi dengan judul Setitik Harapan dalam Ruang Sesak Pengadilan. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Herman menyebut kasus Sambo diakuinya paling heboh dan membuatnya banyak mendapat pertanyaan, soal perannya sebagai pendidik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved