Dampak Aduan Perempuan Inisial A Pacar Mario Bak Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga, Ag Membantah
Perempuan inisial A ini dinilai jadi penyebab penganiayaan Mario terhadap David. Pengacara A membantah. Polisi menyebut inisial lain yang beri aduan.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Perempuan inisial A, pacar Mario Dandy Satrio dalam kasus penganiayaan David alias Cristalino David Ozora, anak pengurus GP Ansor terus jadi sorotan di media sosial.
Di media sosial, utamanya Twitter nama perempuan inisial A ini terus jadi trending topic dan banyak dihujat netizen.
Perempuan inisial A ini dinilai jadi penyebab penganiayaan Mario terhadap David.
Perempuan inisial A ini dinilai jadi penyebab penganiayaan Mario terhadap David. Pengacara A membantah. Polisi menyebut inisial lain yang beri aduan ke Mario Dandy.
Sementara itu, pantauan di Twitter, banyak netizen yang menyoroti bagaimana dampak aduan perempuan inisial A ini kepada pacarnya, Mario Dandy ke banyak hal bak nila setitik rusak susu sebelanga.
Pertama, David, anak pengurus GP Ansor Jonathan Latumahina, koma dan terus dirawat intensif hingga saat ini.
Kedua, Mario Dandy dan temannya, tersangka pelaku lain yang bernama Shane, terancam dipenjara.
Ketiga, Mario Dandy juga dikeluarkan dari kampusnya, Prasetya Mulia.
Keempat, ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II.
Rafael Alun Trisambodo juga mundur dari statusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kelima, Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) turun tangan menilisik harta kekayaan Rafael Alun, orangtua Mario, yang dianggap netizen tak wajar.
Keenam, citra Direktorat Pajak dan Kemenkeu di media sosial jadi sorotan ke arah negatif.
Ketujuh, bisnis ibu Mario di Yogyarakan dikabarkan diserang ulasan negatif netizen di google.
Sebenarnya apa yang diduga telah dilakukan A dalam kasus penganiayaan David?
Benarkah A mengadu pada David?
Baca juga: Jonathan Latumahina Pengurus GP Ansor Murka Pada Wanita Inisial A Penyebab David Dianiaya: Busuk!
Kronologi dan video penganiayaan viral
Aksi penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terekam kamera dan menjadi viral di media sosial.
Aksi sadis penganiayaan Mario, anak pejabat pajak itu menyebabkan David koma.
Dalam video yang beredar terlihat pria diduga Mario melakukan aksi penganiayaan terhadap David.
Terlihat jelas dia menendang secara sadis dan brutal ke arah wajah David.
David saat itu sudah tersungkur di aspal. Dia terkapar tak bergerak. Namun, pelaku tetap menghajar korban habis-habisan.
Tidak hanya menendang, pelaku juga menginjak kepala korban.
Tak sampai di situ, pukulan pun dilayangkan bertubi-tubi ke arah kepala korban.
Video ini direkam jelas oleh seseorang yang ada di lokasi kejadian, tetapi entah siapa.
Ironisnya lagi, Mario sempat bergaya berselebrasi usai menganiaya David.
Beberapa orang di lokasi pun terlihat hanya menonton saja.
Aksi penganiayaan tersebut dihentikan setelah terdengar suara teriakan perempuan yang seolah memperingatkan. Mario kemudian menantang untuk melapor.
"Berani lu sama gue? Berani nggak? Nggak takut gue anak orang mati lapor, lapor, a****g," kata Mario sembari menginjak kepala David.
Kondisi David yang tidak berdaya rupanya tak menyurutkan emosinya yang meledak-ledak.
Anak pejabat pajak Jaksel itu justru kembali menendang begian belakang kepala David yang terlihat mencium aspal.
Pelaku bahkan menjadikan hal tersebut sebagai lelucon dengan melakukan selebrasi Siiiu khas Cristiano Ronaldo usai mencetak gol.
Tak hanya Mario, kekasihnya, perempuan inisial A turut menjadi sorotan warganet hingga mendapatkan hujatan di media sosial.
Atas kasus penganiayaan tersebut, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan turut memeriksa A pada Kamis (23/2/2023).
Namun, diketahui sementara ini A masih berstatus sebagai saksi.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menyatakan bahwa A diperiksa ulang dengan tujuan untuk mendalami motif penganiayaan yang dilakukan Mario terhadap David, korban sekaligus mantan kekasih inisial A.
"Kami memang sudah memeriksa A, tetapi hari ini kami panggil kembali yang bersangkutan. Kami ingin mendengar rincian lebih dalam soal perkataan yang disampaikan Ag kepada pelaku sebelum peristiwa penganiayaan," kata Yossi.
"Intinya kami mau merinci soal perbuatan tidak baik yang dilakukan korban kepada Ag. Jadi kamu mau mendalami itu," katanya.
Baca juga: Profil Jonathan Latumahina dan Kisah Mualafnya Bersama David, Orang Ternama di Pengurus GP Ansor
Usut Perekam dan Penyebar
Terkait hal tersebut, Ketua LBH Pusat GP Ansor, Abdul Qodir buka suara.
Penganiayaan yang dilakukan Abdul Qodir mengatakan, perbuatan yang dilakukan Mario terhadap David merupakan hal yang keji serta bertentangan dengan noram kehidupan bermasyarakat.
"LBH Ansor menilai perbuatan merekam dan menyebarkan video peristiwa kekerasan, apalagi yang korbannya adalah anak di bawah umur, adalah perbuatan keji, yang bertentangan dengan norma yang hidup dalam masyarakat dan merupakan kejahatan yang diancam pidana," ucap Qodir dalam keterangannya, Kamis (23/2/2023).
Selain itu, Qodir juga mengatakan pihaknya akan melaporkan terkait video kekerasan tersebut kepada pihak kepolisian.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyebarkan video kekerasan yang dilakukan Mario terhadap David, demi menghormati korban yang kini tengah melakukann perawatan.
"LBH Ansor akan segera melaporkan perekaman dan penyebaran video peristiwa kekerasan ini agar aparat kepolisian segera mengusut dan memproses secara hukum para pelaku yang terlibat," ujar Qodir.
Baca juga: Update Kondisi Terbaru David Korban Aniaya Mario Kini Tak Lagi Kejang-kejang
Inisial A buka suara
Pihak perempuan inisial A buka suara lewat pengacaranya.
Pengakuan AG itu diungkapkan oleh kuasa hukumnya, Mangatta Toding Allo setelah di media sosial, nama A (15), kekasih Mario Dandy Satrio (20) jadi bulan-bulanan warganet.
Beredar narasi bahwa inisial A lah otak dari pengeroyokan sadis itu.
A membuat Mario sumbu pendek atas ulah David yang dikabarkan pernah menimpanya.
A juga disebut-sebut sempat mengabadikan momen bersama David yang sudah terkapar.
Ia dikabarkan selfie dengan korban, David yang hingga saat ini belum siuman.
Lantas benarkah kabar-kabar yang beredar di media sosial itu?
Dilansir dari Kompas.com, kuasa hukum AG, Mangatta Toding Allo mengatakan bahwa kliennya tidak berswafoto (selfie) saat David (17) terkapar setelah dianiaya Mario Dandy Satriyo (20).
A justru memegang kepala D yang dianiaya pacarnya dan meminta bantuan.
"Pada saat korban ini sudah tergeletak, dia (AG) bukan selfie, dia memegang kepalanya (D) dan meminta pertolongan justru," kata Mangatta di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2023).
Menurut Mangatta, A tidak menyuruh Mario untuk menganiaya korban.
Perempuan inisial A, menurut pengacaranya, justru berulang kali mengingatkan Mario agar tidak melakukan kekerasan.
"Klien kami tidak ada niatan untuk itu. Dan ini (penganiayaan) murni atas pilihan tersangka (Mario)," ujar dia.
Karena itu, Mangatta meminta masyarakat tak lagi menjelek-jelekkan kliennya.
Dia menyatakan nama A harus dibersihkan.
Selain itu, Mangatta menyebut perempuan inisial A terancam dikeluarkan atau drop out (DO) dari salah satu sekolah menengah atas (SMA) di Jakarta, tempatnya mengenyam pendidikan saat ini.
AG terancam dikeluarkan oleh pihak sekolah usai terseret kasus penganiayaan yang dilakukan Mario kepada D di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Dia nyaris di-DO (drop out) atas kejadian ini," ujarnya.
Oleh karena itu, Mangatta bersama timnya akan memberikan klarifikasi kepada pihak sekolah dalam waktu dekat agar A tidak dikeluarkan dari sekolah.
"Pihak sekolah sudah memberikan pernyataan sikap dan mengundang orangtua untuk klarifikasi," ujar Mangatta.
"Kami sebagai tim penasihat hukum akan mengklarifikasi ini dengan jelas dan terang. Namun, hal ini tidak bisa jadi konsumsi publik karena banyak hal yang kami lindungi, apalagi A masih anak-anak," tambah dia.
Baca juga: Jonathan Latumahina Tolak Bantuan Biaya Pengobatan dari Keluarga Mario, David Kini Pindah RS
Benarkah gegara aduan D? Simak versi polisi
Dalam kasus ini Mario menghajar D secara membabi buta akibat tak terima perbuatan tidak menyenangkan atau tidak baik terhadap sang kekasih yang berinisial A (15).
Jika ditarik ke belakang, keputusan Mario memukuli D bukan berasal dari gagasan tunggalnya.
Baru-baru ini kepolisian mengungkap tersangka baru, yaitu Shane Lukas (19).
Selain tersangka baru, polisi juga mengungkap peran sosok lain yang turut terlibat penganiayaan yang terjadi di Komplek Grand Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023) itu.
Menurut kepolisian, ada sosok berinisial APA.
Menurut polisi, sosok inilah yang memberi tahu informasi perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan D terhadap kekasihnya, inisial A.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam mengungkapkan, informasi perbuatan yang tidak menyenangkan terhadap perempuan inisial A bersumber dari seseorang berinisial APA.
"APA yang menyatakan bahwa saksi A sekitar tanggal 17 Januari 2023 itu mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari korban," ujar Ade, Jumat (24/2/2023).
Setelah mendengar informasi yang tidak mengenakkan dari APA, Mario lantas mengonfirmasi hal itu kepada saksi inisial A.
Sosok inilah yang membuat Mario rela mengambil risiko untuk membalaskan amarahnya atas perlakuan D terhadap A.
Dalam penganiayaan ini, A menyusun siasat agar pelaku bisa bertemu dengan Mario.
Hal ini dilakukan lantaran D berkali-kali mangkir dari panggilan telepon Mario.
A mengirimkan pesan singkat kepada D.
A membuat janji temu dengan dalih mengembalikan kartu pelajar milik D yang masih ada padanya.
Saat itu, D kebetulan sedang berada di rumah temannya, R.
Jebakan yang mempertemukan Mario dan D tidak berjalan mulus.
Perdebatan panas di antara keduanya berujung pada penganiayaan oleh Mario.
Adapun status A, yang juga merupakan mantan kekasi D, saat ini masih sebagai saksi.
Dalam penganiayaan yang dilakukan terhadap D, Mario berperan sebagai eksekutor.
Mario memukuli D di dekat rumah teman korban di bilangan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Penganiayaan dilakukan setelah Mario dan kekasihnya A berhasil menjebak D keluar dari rumah temannya.
Mario diketahui memukul, menendang, dan menginjak D di bagian kepala dan perut secara berulang kali.
Baca juga: Segini Harga Jeep Rubicon yang Dipakai Mario Dandy Satriyo Anak Pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo
Penganiayaan itu dilakukan Mario ketika D dalam posisi push up.
Akibatnya, D mengalami pembengkakan pada otak dan masih tidak sadarkan diri di rumah sakit.
D masih dirawat intensif.
Mario dijerat dengan Pasal 76c juncto Pasal 80 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 351 ayat 2 (*/Tribunnews/Kompas.tv/Kompas.com/ Bangkapos.com)
Sosok David Baszucki Klaim Roblox Ramah Anak Namun Mendikdasmen Larang, Pemerintah Ancam Blokir |
![]() |
---|
Sosok David Roni dan Dodi Robet, 2 Anggota DPRD Medan Baku Hantam di Toilet, Terkuak Pemicunya |
![]() |
---|
Sosok David Roni Ganda Anggota DPRD Medan Baku Hantam di Toilet, Pernah Terlibat Aksi Penganiayaan |
![]() |
---|
Deretan Bisnis dan Ladang Kekayaan David Fernando Audy Suami Lina Priscilla |
![]() |
---|
Profil David Fernando Suami Lina Priscilla, Punya Jabatan Tak Kalah Mentereng dari Ipar Harry Tanoe |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.