Timah
Apple Batal Bangun Pabrik di Indonesia Gara-gara Masalah Timah, Anak Buah Luhut Ungkap Rinciannya
Anak buah Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tersebut mengatakan, batalnya pembangunan pabrik terjadi karena persoalan traceability atau ketelusuran
Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Teddy Malaka
Anak buah Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tersebut mengatakan, batalnya pembangunan pabrik terjadi karena persoalan traceability atau ketelusuran bahan baku dari produk timah di Indonesia.
"Enggak jadi (investasi). Maka itu, tata kelola timah harus dibenarin. Kalau enggak, tidak ada yang tertarik masuk hilirisasi. Karena, traceability-nya itu," ungkap Seto di Jakarta, Kamis (23/2/2023).
Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya menanggapi alasan batalnya investasi perusahaan Apple di Indonesia, yang diungkapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).
Dia tak setuju tata kelola pertambangan timah jadi kambing hitam alasan utama dari tak tertariknya investor asing itu ke dalam negara.
"Persoalan itu menurut saya harusnya tidak masalah, Kemenko Marves harus melihat dari hal yang lebih besar. Menurut saya yang jadi persoalan adalah bahwa Indonesia tidak menarik untuk dijadikan tempat untuk investasi, itu yang harus dijadikan alasan, mereka harus fair dong," ujarnya, Rabu (1/3/2023).
Menurut pria yang kerap disapa BPJ ini, regulasi di Indonesia memang tak membuat tertarik orang berinvestasi.
"Persoalan-persoalan regulasi fiskal yang tidak mendukung itu, belum lagi persoalan regulasi ketenagakerjaan dan sebagainya. Itu harus dibuat menarik agar orang datang untuk berinvestasi," katanya.
Dia menegaskan, PT Timah memiliki proper lingkungan, sehingga perusahaan itu bisa saja membeli timah dari badan usaha milik negara itu.
"Yang namanya persoalan tata kelola dan sebagainya, alasannya, Iphone tinggal membeli dari perusahaan yang memiliki proper lingkungan seperti PT Timah, mereka sudah punya, kenapa jadi alasan, yang betul itu karena memang tidak menarik, kenapa investasi menjadi mahal di Indonesia," kata BPJ.
Dia siap beradu argumen dengan Menko Marves membahas alasan tak tertariknya investor menanamkan modal.
"Menurut saya ada yang dimaksud itu, tapi perlu diingat, bahwa yang namanya Iphone tidak pernah mendirikan pabrik, Iphone itu selalu men-outsourcing, mereka punya produk itu kepada perusahaan yang membuat seri yang dimaksud sesuai speksifikasi yang dimaksud.
Mana ada Iphone punya pabrik sendiri, saya siap berargumen kok dengan orang-orang Menko Marves, jangan mengalihkan persoalan tata kelola lingkungan menjadi faktor alasan perusahan Iphone tidak mau berinvestasi di Indonesia," jelasnya.
Dia menambahkan bahwa timah bukan komponen dalam pembuatan sebuah handphone, namun sebagai perekat.
"Ingat ya timah itu suplemen ya, bukan part, misalnya komponen dalam Iphone itu, dia hanya sebagai untuk merekatkan, bukan komponen," katanya.
Dia menyarankan regulasi fiskal dalam hal investasi harus ditinjau ulang agar banyak orang asing yang mau berinvestasi.
Harga Timah Dunia Melonjak di saat Produksi Menurun |
![]() |
---|
Royalti Timah Bakal Naik, Begini Kata Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
Harga Timah Bulan Juni Ditutup Menguat ke 33 Ribu USD per MT Usai 2 Produsen Terbesar Bertemu |
![]() |
---|
Harga Timah Jatuh ke 31.555 USD per MT, Begini Kondisi Pasar Dunia Saat Ini |
![]() |
---|
Adik Prabowo Subianto Bangun Pabrik Hilirisasi Timah di Batam, Target Omzet Rp 1,2 T Per Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.