Berita Pangkalpinang
Pengamat Sebut Bergabungnya Prof Saparudin dengan PDIP Untungkan Rute Politik Jelang 2024
Bergabungnya Prof Saparudin pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan sangat menguntungkan bagi rute politiknya menjelang pemilihan 2024
Penulis: Rifqi Nugroho | Editor: khamelia
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Pengamat Politik sekaligus Dosen Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung (UBB) Novendra Hidayat, menilai bergabungnya Prof Saparudin pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan sangat menguntungkan bagi rute politiknya menjelang pemilihan 2024 mendatang.
"Karena bagaimanapun dominasi PDIP dalam dua kali momentum politik pemilihan wali kota, kian menegaskan bahwa betapa masih kuatnya mesin politik PDIP bekerja. Terutama pada pemenangan pertarungan merebut kursi nomor satu di Gedung Tudung Saji Kota Pangkalpinang tersebut," kata Novendra saat dihubungi Bangkapos.com, Kamis (2/3/2023).
Novendra menambahkan, selain itu tak menutup kemungkinan jika Prof Saparudin akan ditempatkan sebagai calon legislatif (Caleg) pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang, karena saat ini semua masih sangat dinamis.
"Seluruh Partai yang akan berkontestasi pada Pileg 2024 tentu akan terus berupaya melakukan pemetaan politik. Itu untuk mengukur popularitas dan elektabilitas kandidatnya masing-masing, menjelang masa pemilihan yang kian dekat," ujarnya.
Akademisi UBB ini menyebut hal itu didasari dari rentetan perjalanan politik yang telah dilalui pada kontestasi politik elektoral, menjadikan figur Mantan Calon Walikota tersebut cukup populer, karena popularitas tentu menjadi modal penting.
"Peluang tentu ada, mengingat beliau cukup populer dalam politik elektoral di Kota Pangkalpinang. Tercatat Prof. Udin pernah mencalonkan diri menjadi Walikota pada Pilwako 2013, berpasangan dengan Wali kota saat ini, Maulana Aklil/Molen dinyatakan kalah dari pasangan Irwansyah - Sopian," tutur Novendra.
"Kemudian Pilwako 2018, ketika berpasangan dengan Edison (Saparudin - Edison) saling berhadapan dengan 3 pasang kandidat Wali kota-Wakil Wali kota lainnya. Pada periode pemilihan ini Prof. Udin yang berpasangan dengan Edison kalah dari Molen - Sopian," jelasnya.
Akan tetapi, Dosen yang baru saja meraih gelar Doktor Ilmu Politik itu juga menyampaikan pada politik elektoral, konteks popularitas tidak mesti selalu inheren atau tidak secara otomatis memiliki elektabilitas yg tinggi.
"Namun, tentu rekam jejak elektoral juga akan menjadi pertimbangan penting bagi PDIP. Rekam jejak yang dimaksud yaitu momen kekalahan elektoral yang pernah dialami sedikit banyak tentu akan mempengaruhi elektabilitas politik," tutup Novendra. (Bangkapos.com/Rifqi)
Sidang Perdana Mantan Ketua dan Bendahara KONI Belitung, Rugikan Negara Rp2,3 Miliar |
![]() |
---|
Pemprov BaBEL Alami Defisit Rp74 Miliar, Hidayat Arsani Siap Tingkatkan Pendapatan Daerah |
![]() |
---|
Rektor UBB Apresiasi Hasil Sementara Pilkada, Ajak Masyarakat Hormati Proses Demokrasi |
![]() |
---|
Tinggalkan Mindset Lama, Pemkot Pangkalpinang Fokus pada Keamanan Digital dan Layanan |
![]() |
---|
Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Pemkot Pangkalpinang Perketat Pengawasan Harga Pangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.