Berita Pangkalpinang
Mengenal Read Aloud, Komunitas Membaca Nyaring Pangkalpinang, Jadi Bekal Untuk Anak Gemar Membaca
Kini Read Aloud Pangkalpinang beranggotakan kurang lebih 15 orang, yang berasal dari semua kalangan. Sementara untuk
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM, BANGKA-- Mungkin belum banyak yang mengetahui tentang Read Aloud, karena ini isu yang relatif baru.
Read Aloud jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah membaca Lantang atau di Komunitas Read Aloud diterjemahkan menjadi Membaca Nyaring.
Read Aloud pertama kali diperkenalkan di Pangkalpinang oleh Windy Garini sejak tahun 2021 kemarin.
Kini Read Aloud Pangkalpinang beranggotakan kurang lebih 15 orang, yang berasal dari semua kalangan. Sementara untuk penggeraknya ada dari dosen, guru SMP, guru SMA/SMK, guru TK, dan lainnya.
Ketua Komunitas Read Aloud Pangkalpinang Windy Garini menyebut, Read Aloud merupakan komunitas literasi yang tujuannya mengkampanyekan kegiatan membaca menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan.
"Memang sebelumnya sudah ada yang namanya mendongeng, story telling, tapi mereka itu tanpa buku kalau Read Aloud memang bukunya yang ditunjukkan dan bisa ditambah dengan properti lain. Tujuannya ya memperkenalkan literasi sejak dini," sebut Windy kepada Bangkapos.com, Sabtu (4/2/2023).
Tak hanya membuat membaca jadi lebih menyenangkan saja, kata Windy, Read Aloud juga diyakini mampu meningkatkan komunikasi berbahasa anak, dan kemampuan komunikasi numerik.
Sementara untuk segmen, Read Aloud Windy mengatakan, rata-rata anak-anak Paud hingga perguruan tinggi.
Seperti sudah banyak diketahui, menurutnya saat usia emas (golden age), yaitu 0-5 tahun, anak akan dapat menyerap dengan sangat cepat.
Dengan melakukan read aloud atau membacakan nyaring buku cerita anak, anak-anak akan terbiasa mendengar bunyi-bunyi bahasa dan cerita sehingga menjadi bekal untuk tiap anak agar tumbuh menjadi seseorang yang gemar membaca.
"Jadi tetap tujuan kita adalah untuk meningkatkan minat baca anak-anak, jadi membacanya lebih nyaring dibacakan, intonasinya yang bisa didengar dengan enak, panjang pendeknya juga, dan pembacaannya juga disesuaikan dengan segmen pendengarnya," jelasnya.
Dia berharap, Read Aloud Pangkalpinang dapat menjadi komunitas yang memiliki jejaring lebih luas, sehingga ajakan gerakan membacakan buku cerita dapat sampai ke tiap keluarga yang ada di Pangkalpinang.
"Kita juga terus meminta dukungan kepada instansi terkait seperti perpustakaan daerah, atau penggiat literasi lainnya, kalau betul-betul dimaksimalkan pasti akan lebih berkembang," tambahnya.
Menarik sekali, bukan? Metode read aloud sangat penting diberikan karena diyakini dapat menstimulasi otak anak hingga memperkenalkan kemampuan dasar literasi, dan mendengarkan. Jangan sampai melewatkan komunitas menarik yang satu ini, ya.
(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
Mantan Ketua dan Bendahara KONI Belitung Tidak Ajukan Eksepsi atas Dakwaan JPU |
![]() |
---|
Pemprov Babel akan Bentuk Satgas Penertiban Timah, Yogi Maulana Harap Profesional dan Sesuai Aturan |
![]() |
---|
Dipanggil Polda Babel soal Laporan Mantan Manajer Hotel, Wagub Hellyana Minta Diundur Pekan Depan |
![]() |
---|
Pemkot Pangkalpinang Rapat Sosialisasi MBG, Bahas Sinkronisasi Tugas dan Evaluasi Progres Lapangan |
![]() |
---|
Gubernur Babel Bentuk Satgas Penertiban Timah, Hidayat Arsani Siap Pimpin Langsung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.