MEMILUKAN! Ini Postingan Terakhir MPD Mahasiswi UI yang Akhiri Hidup Jelang Wisuda
MEMILUKAN! Ini Postingan Terakhir MPD Mahasiswi UI yang Akhiri Hidup Jelang Wisuda
BANGKAPOS.COM - Postingan terakhir MPD, mahasiswi UI yang akhiri hidup jelang wisuda terungkap.
MPD adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politi (FISIP) Universitas Indonesia yang ditemukan tewas diduga terjun dari lantai 18 sebuah apartemen di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/3/2023).
Sebelum mengakhir hidup, mahasiswi kampus UI ini membuat postingan memilukan yang berbunyi "Maafkan aku teman-teman ...."
Begitulah fakta yang terungkap dari kabar duka datang dari salah satu mahasiswi Universitas Indonesia (UI) tersebut.
Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengatakan, korban mengakhiri hidup beberapa hari menjelang wisuda.
Kabar meninggalnya MPD ramai diperbincangkan di media sosial.
Bahkan, akun Twitter BEM UI @BEMUI_official turut mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya MPD.
"Mari kita doakan semoga amal ibadah beliau diterima dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan," tulis akun BEM UI, dikutip, Minggu (12/3/2023).
"Mari bersama-sama menghormati dan menghargai privasi almarhumah, keluarga, serta kerabat yang ditinggalkan,"
"Besar harapan teman-teman dapat memperhatikan hal ini.
Baca juga: WOW! Atasya Yasmine Anak Pejabat Bea Cukai Suka Flexing adalah Mahasiswi UI yang Berpotensi Cumlaude
Mari kita praktekkan empati dan kebijaksanaan dalam berkomunikasi, baik secara langsung maupun melalui media sosial,"
Kabiro Humas dan KIP Universitas Indonesia, Amelita Lusia juga membenarkan jika MPD merupakan mahasiswi fakultas FISIP UI.
Sosok MPD
Dikutip dari laman pddikti.kemdikbud.go.id, MPD merupakan mahasiswi kampus UI yang mengambil program studi Ilmu Komunikasi.
MPD tercatat masuk kampus UI pada tahun 2019 dengan jenjang SI yang saat ini tercatat belum lulus.
Kompol Tribuana Roseno menjelaskan, seorang saksi yang merupakan sekuriti apartemen mendengar adanya suara benturan yang keras seperti benda terjatuh di sekitar lokasi.
Setelah dilakukan pengecekan, saksi melihat korban sudah dalam posisi tergeletak di lantai.
Dari informasi yang didapat, Tribuan mengatakan jika korban akan melakukan wisuda dalam waktu dekat.
"Betul, hari H (kejadian) itu pra Wisuda," singkat Tribuana.
Lebih lanjut, Tribuana mengatakan pihaknya tak bisa melakukan pemeriksaan kepada pihak keluarga lantaran masih dalam keadaan berduka.
"Nah ini kan orang lagi kedukaan, kita juga nggak bisa memaksakan (untuk memeriksa), kita juga memaklumi memahami bahwa keluarga sedang berduka," tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh sekuriti apartemen berinisial AA.
Saat itu AA mendengar suara yang cukup keras seperti benda terjatuh. Setelah mengecek asal suara tersebut, AA mendapati korban dalam posisi tergeletak.
"Pada saat shift jaga petugas lobi di Tower Eminence 2 Apartemen Essence tiba tiba mendengar suara seperti benda jatuh. Kemudian langsung melakukan pengecekan dan melihat korban tergeletak di lantai, selanjutnya melaporkan ke pimpinan," terang Ade Ary dalam keterangannya.
Saksi lainnya yaitu paman korban berinisial DI mengetahui informasi MP terjatuh dari lantai 18 Apartemen Essence setelah dihubungi ibu korban.
"Bahwa MP biasa dipanggil Cing Cing jatuh dari apartemen, dan tidak lama bapaknya korban Irwan telepon saksi mengatakan korban sudah tidak ada (meninggal dunia)," ucap Kapolres.
Baca juga: Mahasiswi UPH Minta Kasus Penganiayaan Terhadap Dirinya Dikawal Netizen, Pelaku Anak Pengusaha Kaya
Postingan permintaan maaf
Kompol Tribuana Roseno mengungkap unggahan MPD di media sosial.
Unggahan itu berisi permohonan maaf itu dibuat untuk keluarga hingga teman-temannya.
"Almarhum sebelum lompat sempat menyampaikan story intinya menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga dan juga teman-temannya," kata Tribuana.
Meski begitu, Tribuana mengaku tak mendalami terkait motif korban melompat dari lantai 18 apartemen tersebut.
"Kan kami juga ngga bisa pemeriksaannya beda ya dengan pemeriksaan tindak pidana ya, kita bisa nyecer. Nah ini kan orang lagi kedukaan, kita juga gak bisa memaksakan," tuturnya.
Diketahui, pada Kamis (9/3/2023) dini hari sekitar pukul 01.20 WIB, jenazah korban dibawa ke RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan untuk keperluan visum.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Bunuh diri dilarang keras oleh ajaran semua agama dan dibenci Tuhan.
Semua manusia hidup tidak lepas dari masalah dan Tuhan menganugerahkan akal pikiran kepada manusia sebagai anugerah dan cara menyelesaikan masalah.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah menghubungi kesehatan jiwa di rumah sakit terdekat. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul BUNYI MEMILUKAN Unggahan Terakhir Melati Putri Mahasiswi UI Akhiri Hidup Jelang Wisuda 'Maafkan Aku'
| Prestasi Prof Heri Hermansyah Lambungkan UI ke 200 Besar Dunia |
|
|---|
| Siapa Emryl Pratama Mahasiswa FIB UI Ditemukan di Apartemen Usai Dinyatakan Hilang, Polisi: Dia Malu |
|
|---|
| Sosok Adwin Haryo Indrawan Anak Eks Menkeu Sri Mulyani, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Lulusan UI |
|
|---|
| Sosok Prof Heri Hermansyah, Rektor UI Diteriaki Zionis, Hadirkan Tokoh Pro Israel & Minta Dana Abadi |
|
|---|
| Profil Prof Heri Hermansyah Rektor UI, Heboh Diteriaki Zionis saat Acara Wisuda, Kampus Buka Suara |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.