Berita Pangkalpinang
Kisah Budiyanto, Awalnya Tak Niat Jadi PNS Tapi Kini Malah Sukses Jabat Kepala Bakuda Pangkalpinang
Pulang ke Pangkalpinang ini justru rencananya mau bikin usaha, tambang timah, awalnya, tapi ketika berkunjung ke rumah temen, lagi bikin lamaran dia
Penulis: Sepri Sumartono | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Budiyanto, mengawali karirnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tanpa adanya niat sama sekali.
Awalnya, Budiyanto hanya sekadar ikut-ikutan tes CPNS saja.
Saat itu, laki-laki yang sempat mencoba peruntungan hidup di Jakarta tersebut hanya berniat menemani teman akrabnya yang hendak mengikuti seleksi CPNS.
"Pulang ke Pangkalpinang ini justru rencananya mau bikin usaha, tambang timah, awalnya, tapi ketika berkunjung ke rumah temen, lagi bikin lamaran dia, lalu diajak temen ikutan," kata Budiyanto, Rabu (15/3/2023).
Kebetulan, pada saat melamar CPNS dibutuhkan formasi yang sesuai dengan latar belakang pendidikan sarjana Budiyanto, meskipun yang diterima hanya satu dari tujuh orang pelamar.
Tanpa disangka-sangka, Budiyanto yang tidak berniat untuk menjadi PNS justru lolos dan diterima.
"Habis tes CPNS balik ke Jakarta, karena tinggal di Jakarta, balik ke Jakarta tidak memikirkan hasil CPNS itu karena hanya iseng awalnya," ujarnya.
Setelah beberapa waktu Budiyanto balik ke Jakarta, tiba-tiba tiga orang temannya di Bangka menghubungi dan memberikan kabar dirinya lolos tes CPNS.
Sempat tidak percaya dan menganggap teman-temannya hanya bercanda, sampai ketika temannya yang mengajak ikut tes CPNS menghubunginya dan mengatakan selamat.
Bukan senang, Budiyanto justru kebingungan atas hasil tes CPNS yang menyatakan ia lolos.
"Meskipun saya sarjana komputer, tapi kemampuannya minim, jadi beban, maka aku nolak, jadi malam itu sama istri, istri bilang kalau mau pindah ke Pangkalpinang harus ada pekerjaan yang pasti," katanya.
Budiyanto menolak hasil tesnya dan tidak bisa tidur semalaman karena memikirkan hal tersebut.
"Berantem sama istri, karena istri kekeh bilang kalau mau pulang ke Pangkalpinang harus ada pekerjaan pasti, mau tidak mau ku diterima," tuturnya.
Setelah mengetahui akan bekerja sebagai PNS di Kantor Pengelolaan Data Elektronik Kota Pangkalpinang dan mengira-ngira seperti apa tugasnya, Budiyanto menyempatkan diri les privat visual basic sebelum mulai kerja.
"Sebelum balik ke Pangkalpinang, les privat visual basic, panggil guru ke rumah, sangking malunya dengan sarjananya ku tadi, otak ini memang dak mampu, dua minggu panggil guru privat ke rumah, belajar visual basic, jadi habis gurunya pulang, kesel rasanya tidak nangkap, jadi beban," kata Budiyanto bercerita.
Karena hasil les privat yang tidak memuaskan, Budiyanto tetap berupaya agar dapat meningkatkan kemampuan komputernya.
Ia berusaha belajar dari teman seangkatannya di Universitas Gunadarma untuk menguasai aplikasi Excel dan Word.
"Datang ke kantor dia, seminggu, hanya untuk belajar Excel sama Word, padahal dasar kan, di situ lah baru sedikit memahami Excel sama Word," katanya.
Hari pertama masuk kerja sebagai CPNS, Budiyanto merasa tidak mampu dan langsung menemui Kabid Mutasi meminta agar bisa pindah tugas dari fungsi pengelolaan data.
Tidak diindahkan, permintaan itu ditolak dan Budiyanto diperintahkan belajar beradaptasi dan tetap masuk kerja di Kantor Pengelolaan Data Elektronik.
Awal-awal merasa pekerjaannya santai-santai saja selama seminggu berlalu, sampai ketika tiba-tiba kepala kantor memerintahkan Budiyanto mengetik selembar kertas dengan maksud menguji kemampuan komputernya
"Stress saya, karena saya tidak lancar, itu lah baru ketahuan bahwa saya tidak bisa komputer, hari itu teman-teman sudah tahu, kalau saya sarjana komputer tidak paham komputer," katanya.
Budiyanto mulai bersemangat mengabdi sebagai PNS ketika ia ditarik ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pangkalpinang dengan jabatan sebagai staf bagian perencanaan.
"Ku yang tadinya dak siap kerja, ketika dipindahkan ke perindag semangat kerjaku timbul, artinya ku ni maniak kerja, cuma tempatnya saja," ujarnya.
"Artinya ketika aku diberikan perencanaan itu, tadinya sudah tidak mampu pengelolaan data tadi, kemudian ditarik ke disperindag, itu yang buat aku semangat," lanjutnya.
Budiyanto menyampaikan, Disperindag sangat menarik, apalagi dirinya ditempatkan menjadi staf yang harus merencanakan sesuatu untuk program dinas.
Di bagian perencanaan, jabatan Budiyanto terus meningkat, mulai dari staf biasa, naik menjadi Plt Kasubag, dan kemudian menjadi Kasubag Perencanaan definitif.
"Tapi sekali lagi ketika kita merencanakan, kebutuhan anggaran banyak kemarin di sana, tapi ketika dibahas dan tidak disupport dananya ya sudah, tidak bisa," ungkapnya.
"Makanya selanjutnya, ketika enjoy di perencanaan tadi, jadi kasubag, lalu pindah ke (badan) keuangan tahun 2012 kalau tidak salah, di kasi anggaran," katanya.
Bermula dari itu, sekarang Budiyanto sudah mumpuni dan menjadi Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakuda) Kota Pangkalpinang dengan prestasi yang mampu mencapai over target pada penyerapan pajak tahun 2022 lalu.(Bangkapos.com/Sepri)
| Dari Laporan Medsos Juru Parkir Ilegal Dirazia, Pungli UMKM Rp20 Ribu Sehari, Dalih Diberi Sukarela |
|
|---|
| Dishub dan Polresta Pangkalpinang Gencar Razia Juru Parkir Ilegal, Banyak Laporan Masuk Lewat Medsos |
|
|---|
| Dishub dan Polresta Pangkalpinang Tindak Juru Parkir Diduga Pungli Rp20.000 per Hari ke Pedagang |
|
|---|
| Tangis Haru Warga Babel Lepas Irjen Hendro Pandowo, Sosok Polisi Humanis dan TegaS |
|
|---|
| Jelang Lomba PKK KB KES Tingkat Provinsi, TP PKK Pangkalpinang Matangkan Persiapan Empat Kategori |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.