Berita Bangka Selatan
Inspektorat Bangka Selatan Sosialisasikan Manajemen Resiko Dan Aplikasi Simentari Bagi OPD
Inspektorat Bangka Selatan (Basel) menggelar sosialisasi manajemen resiko dan aplikasi Sistem Manajemen Resiko Terintegritas (Simentari).
Penulis: Adi Saputra | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Inspektorat Bangka Selatan (Basel) menggelar sosialisasi manajemen resiko dan aplikasi Sistem Manajemen Resiko Terintegritas (Simentari).
Kegiatan ini untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan dalam memanajemen laporan.
Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan di kantor diklat Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Bangka Selatan.
Acara dibuka secara langsung oleh Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid diwakili asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Haris Setiawan, didampingi Kepala Inspektorat Provinsi dan Kepala Inspektorat Kabupaten Bangka Selatan serta peserta sosialisasi.
Kepala Inspektorat Basel Pinondang Dominggus Marpaung mengatakan, kegiatan sosialisasi manajemen resiko dan aplikasi simentari ini perlu diterapkan di setiap OPD dilingkungan Pemkab Bangka Selatan.
Terutama OPD-OPD yang memiliki resiko, sehingga perlu dibekali dengan pelatihan hingga bimbingan teknis dalam manajemen resiko.
"Iya sangat perlu sekali kegiatan pelatihan, sosialisasi dan bimbingan ke semua OPD dilingkungan Pemkab Basel. Apalagi mereka kan yang memiliki resiko, khususnya dalam menerapan manajemen resiko dalam setiap pelaksanaan kegiatan," kata Pinondang Dominggus Marpaung, Kamis (16/03/2023).
"Kami juga mengundang narasumbernya langsung dari pihak Provinsi Bangka Belitung (Babel), sehingga Kepala OPD, sekretaris ataupun kepala bidang memahami secara bagaimana penerapan manajemen yang sesuai dengan prosedur," ungkapnya.
Ditegaskan Marpaung sosialisasi ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pengimputan data-data, terutama menghindari resiko-resiko yang bisa terjadi dan bisa dikendalikan.
"Tujuannya meminimalisir terjadinya kesalahan-kesalahan yang seharusnya tidak terjadi dalam sebuah kegiatan OPD, maka dengan adanya pelatihan seperti ini OPD-OPD paham dan mengerti. Apa saja yang harus diantisipasi ataupun tidak boleh dilaksanakan dengan cara dihindari atau dikendalikan," tegas Marpaung.
Ia berharap kepada seluruh peserta yang mengikutk kegiatan ini, dapat memanfaatkan dengan baik apa yang diberikan oleh pemateri nanti.
"Semoga Kepala OPD ini nanti dengan operatornya, bisa memanfaatkan sebaik-baiknya apalagi aplikasi Simentari ini baru diterapkan di Kabupaten Basel," harapnya.
Kepala Inspektorat Provinsi Bangka Belitung, Susanto mengapresiasi Pemkab Bangka Selatan, yang telah melakukan sosialisasi manajemen resiko dan aplikasi simentari bagi OPD-OPD.
"Kami sangat mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemkab Basel, yang mulai menerapkan aplikasi Simentari yang sudah dibangun oleh pihak Provinsi Babel dan mulai diterapkan di tahun 2023 ini," ungkap Susanto.
"Khususnya meningkatkan kinerja terkait peningkatan capaian maturitat SPIP, disamping meningkatkan SPIP akan meingkatkan capaian reformasi dan birokrasi daerah," ujarnya.
Tren ASN Gugat Cerai Suami Kian Ramai di Bangka Selatan, Rata-rata Baru Dilantik, Ini Pemicunya |
![]() |
---|
Diduga Keracunan Gas, Tiga ABK Tugboat Ditemukan Meninggal Dunia di dalam Palka |
![]() |
---|
ASN Bangka Selatan Gugat Cerai Suami setelah Dilantik, Bupati Riza: Kalau Bisa Cari Solusi Lain |
![]() |
---|
Perjuangkan Nasib Tenaga Non-ASN, Riza Herdavid Perpanjang Kontrak Hingga Akhir 2025 |
![]() |
---|
UBB Bekali Siswa SMAN 2 Toboali Pendidikan Politik dan Wirausaha Digital |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.