Tersentuh Melihat Anak-anak Stunting, Istri Bupati Bangka Ini Bertekad Menjadi Kakak Asuh

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Yusmiati, istri Bupati Mulkan sekaligus Ketua PKK Kabupaten Bangka mengaku merasa tersentuh ketika melihat anak-anak yang menderita stunting dan menjadi alasannya bersedia menjadi Kakak Asuh dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di Kepulauan Bangka Belitung.

"Karena pribadi saya memang kalau melihat anak itu ada rasa iba, tersentuh lah pokoknya. Kami juga dari pemerintah ada program stunting itu jadi kami siap untuk membantu anak-anak," kata Yusmiati, Selasa (21/3/2023).

Kesiapan tersebut, di antaranya bersedia menjadi Kakak Asuh melakukan sosialisasi dan membantu anak-anak stunting.

Yusmiati mengakui, memang ada beberapa orang tua yang merasa malu kalau anaknya dikategorikan stunting padahal bukan penyakit menular.

"Yang perlu diperhatikan adalah tumbuh kembang anak-anak ya, yang pertama itu harus diperhatikan, kalau memang anak gizinya kurang," katanya.

Apakah anak-anak yang stunting ini bisa bertahan di lingkungan sosial masyarakat, Yusmiati menilai hal tersebut tergantung kepada orang tuanya masing-masing.

"Jadi kita agak susah membina, untuk mensosialisasi memang menjelaskan lebih detil tentang stunting itu ke orang tuanya, karena tidak semua orang tua menerima, pertama mereka itu tersinggung karena kita langsung bicara kalau anaknya stunting," jelasnya.

Karena itu, Yusmiati bersama PKK Kabupaten Bangka melakukan pendekatan dengan cara bersosialisasi seperti mengadakan kegiatan kumpul-kumpul sembari menjelaskan tentang stunting.

"Programnya kita terus membina dan membantu mereka dalam hal memberikan asupan gizi tambahan seperti biskuit dan susu," kata Yusmiati.

(Bangkapos.com/Sepri Sumartono)