Mengenal Fazilatun Nisa, Anak Tukang Sayur yang Berprestasi di Tingkat Nasional

BANGKAPOS.COM, BANGKA --Selalu menebarkan senyuman dan periang, mungkin itulah kata yang tepat untuk menggambarkan Fazilatun Nisa (17), siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 33 Pangkalpinang. 

Saat ditemui Bangkapos.com pada Selasa (30/1/2024) tampak raut wajah senang terhias pada diri Fazilatun Nisa. 

Sambil mengobrol menggunakan bahasa isyarat, sesekali dirinya tertawa dan bercanda seakan mengisyaratkan ia senang bertemu dengan orang baru. 

Siswa yang kerap disapa Nisa ini merupakan warga Pangkalpinang yang telah lama bersekolah di SLBN 33 Pangkalpinang. 

"Saya sekarang sudah kelas 2 SMALB, cuma masuknya sudah lama, sejak kelas 1 SDLB dulu. Saya senang di sini, temannya baik semua," kata Nisa kepada Bangkapos.com, Selasa (30/1/2024). 

Putri dari Jimmi Sufron dan Nurhayati ini diketahui memiliki hobi yang istimewa, yakni menjahit. 

Meskipun dengan keterbatasan yang ia miliki, namun tak menyurutkan tekadnya untuk selalu belajar dan berkembang dalam menjahit. 

Dari hal tersebut, rupanya disadari oleh para guru bahwa Nisa memiliki bakat di bidang tata busana. 

"Iya Nisa dari dulu hobinya menjahit, sering di sekolah dianya menjahit, awalnya mulai dari dasar. Namun makin ke sini gurunya melihat Nisa punya potensi untuk berkembang. Maka itu kita terus bimbing Nisa untuk fokus belajar dan latih bakatnya," kata Sahara, Kepala Sekolah SLB N 33 Pangkalpinang kepada bangkapos.com, Selasa (30/1/2024). 

Hingga akhirnya, atas usaha dan dedikasi yang ia bangun selama ini, mengantarkan dirinya berprestasi sampai ke tingkat nasional. 

Tepatnya ia berhasil meraih juara 2 pada Lomba Kompetensi Siswa Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (LKS-PDBK) Tahun 2023, pada kategori keterampilan menjahit yang digelar di Jakarta, Oktober 2023 lalu. 

"Iya saya sudah lama belajar menjahit. Dari kelas 2 SMPLB. Senang sekali akhirnya bisa juara di tingkat nasional," kata Nisa sambil tersenyum. 

Hanya karena menjadi juara, lantas tidak bearti membuat dirinya puas dan menurunkan semangat untuk belajar. 

Ia justru bercita-cita ingin menjadi orang yang ahli di bidang tata busana. 

"Nisa masih mau banyak belajar lagi, memperdalam lagi, biar bisa jadi orang yang hebat dalam menjahit," ujarnya.