Berita Pangkalpinang
Wawancara Khusus Ketua Pengkot Taekwondo Mashur Samsuri : Kalau Terjun Jangan Kepalang Basah
Dari FTPC ini pun banyak lahir sejumlah atlet-atlet berprestasi, yang sudah mengikuti berbagai ajang di tingkat nasional
Penulis: Rizki Irianda Pahlevy | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM,BANGKA- Tak setengah-setengah dan disiplin merupakan prinsip yang dipegang Mashur Samsuri, mantan atlet yang tetap sukses dalam menggeluti dunia beladiri Taekwondo, Sabtu (1/4/2024).
Pria kelahiran Kerakas, 27 Desember 1984 yang akrab disapa Dimas ini saat masih aktif menjadi atlet pernah meraih medali emas Porda 2002 hingga ikut dalam membela nama Provinsi Bangka Belitung di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008.
Memutuskan pensiun pada 2010, Dimas yang kini merupakan pemegang sabuk DAN IV Kukkiwon, pun akhirnya memutuskan untuk membuka Family Taekwondo Pangkalpinang Club (FTPC) pada 2011.

Dari FTPC ini pun banyak lahir sejumlah atlet-atlet berprestasi, yang sudah mengikuti berbagai ajang di tingkat nasional.
Lebih lanjut Dimas yang kini juga menjabat sebagai Kabid Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Pangkalpinang pun, tak ingin puas dengan mendirikan FTPC.
Tekadnya menciptakan generasi-generasi atlet berprestasi pun, mengantarkannya terpilih sebagai Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Taekwondo Pangkalpinang baru-baru ini.
Berikut wawancara khusus Bangkapos.com dengan Dimas terkait perjalanan awal karir hingga saat ini.
Q : Bagaimana awal mula ketertarikan menekuni bela diri Taekwondo?
A : Ketika SMA kelas 1 di sekolah di Setia Budi, awalnya basic itu voli. Melihat anak taekwondo latihan disitu tertarik melihat seni beladiri fleksibel, lihat tendangan berputar, lalu baru masuk ekstrakurikuler.
Q : Kapan pertama kali mengikuti kejuaraan dan seperti apa hasilnya?
A : Pertama kali ikut kejuaraan di Sungailiat kalah, akhirnya berpikir dengan moto kenapa orang bisa, kita gak bisa. Disitu kita latihan, di luar jadwal pun kita latihan. Disitu kita mulai merangkak sehingga 2002, ikut Porda di Sungailiat berhasil dapat medali emas.
Q : Apa trik yang membuat prestasi berhasil diraih dalam waktu singkat?.
A : Dua tahun mengenal langsung berprestasi, selain latihan tentunya karena memang hobi olahraga. Dulu dengan keterbatasan ilmu artinya bukan kayak sekarang bisa liat teknik dari internet, tapi tetap kita belajar dan disiplin.
Q : Berhasil ikut PON, apa keuntungannya?
A : 2007 lolos kualifikasi PON, berangkat TC ke Jogja dari sini terbuka bahwa taekwondo itu harus banyak ilmu dan meyakini harus serius di dunia taekwondo. PON 2008 setelah ini, 2009 diangkat jadi PNS.
Q : Sebelum jadi PNS, apakah ada keraguan dalam menekuni dunia Taekwondo?.
A : Optimis, masa depan saya ketika menggeluti dunia taekwondo akan cerah. Karena kita melihat dunia luar, ketika menekuni sesuatu pasti ada hasil. Kelemahan kita ini setengah-setengah, tidak pernah menekuni sesuatu semaksimal mungkin. Saya berprinsip dulu sampai batas kita lelah, tapi sampai hari ini juga belum lelah.
Q: Apa alasan mendirikan FTPC?
A : Karena hobi, jadi kalau sudah terjun jangan kepalang basah. Makanya konsepnya gak mau ketika pensiun di dunia atlet mandul, artinya tidak ada generasi berikutnya.
Q : Apa tantangan terutama saat mendirikan FTPC?
A : capek artinya sebagai pelatih, menemukan anak dari nol, membuka ekskul di sekolah-sekolah, hampir setiap hari keliling door to door untuk melatih anak-anak sendirian waktu itu.
Q : Apa yang ingin dicapai dengan menjadi Ketua Pengkot Taekwondo Pangkalpinang?
A : Ingin Tekwondo Pangkalpinang bisa nasional artinya bisa meraih medali di ajang, seperti PON atau artinya punya nama lah untuk putra daerah bisa tembus nasional.
Mashur Samsuri
Family Taekwondo Pangkalpinang Club (FTPC)
Pengkot Taekwondo Pangkalpinang
wawancara khusus
Cipayung Plus Babel Gelar Konsolidasi di Depan Mapolda Babel, Bakal Gelar Aksi Besar 1 September |
![]() |
---|
Puluhan Mahasiswa Datangi Mapolda Babel |
![]() |
---|
16 Tuntutan Mahasiswa Menggema di DPRD Babel, Dari Isu Nasional hingga Batu Beriga |
![]() |
---|
Mahasiswa BEM Babel Gelar Aksi di DPRD, Tabur Racun Tikus hingga Bakar Poster Puan Maharani |
![]() |
---|
Pusat Perbelanjaan BTC Pangkalpinang Lesu, Banyak Pedagang 'Gulung Tikar' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.