Berita Pangkalpinang
Ketiban Berkah Lebaran, Kue Satu Dapoer Makda Diburu Pembeli, Produksi Tembus 100 Kilogram
Kue satu atau kue jadul berbahan dasar kacang hijau dan gula ini merupakan hidangan kue kering yang kerap kali disajikan saat perayaan hari lebaran
Penulis: Sela Agustika | Editor: khamelia
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kue satu atau kue jadul berbahan dasar kacang hijau dan gula ini merupakan hidangan kue kering yang kerap kali disajikan saat perayaan hari lebaran Idul Fitri, ataupun momen lainnya.
Tekstur kue yang lembut, renyah, dengan rasa yang dominan kemanisan, membuat kue jadul ini kerap diburu untuk disajikan kepada tamu.
Dapoer Makda satu diantara UMKM kue kering di Kota Pangkalpinang yang kurang lebih sudah 10 tahun memproduksi aneka kue kering ini ketiban berkah jelang momen lebaran idul fitri.
Bahkan sebelum Ramadan produksi kue kering yang dibuat Ridawati ini sudah mulai memproduksi kue kering untuk dipasarkan ke para reseller ataupun masyarakat yang telah ikut order (pesan-red).
Kesehariannya yang juga membuat aneka kue basah ini mengaku jika momen Idul fitri menjadi berkah bagi bisnis kue kering yang digelutinya
"Alhamdulillah untuk orderan kue kering tiap tahun lumayan, apalagi untuk produksi kue satu yang memang paling best seller (banyak dicari -red). Dan tahun ini untuk kue satu saja kita produksi sebanyak 100 kilo atau ada 100 lebih toples," Ungkap Owner Dapoer Mada, Ridawati kepada Bangkapos.com, Senin (10/4/2023).
Dia menceritakan, proses pembuatan kue satu ini memerlukan waktu dua hingga tiga hari tergantung dengan kondisi cuaca.
"Kita buat kue ini bertahap, dan memang untuk kue satu tidam dioven, jadi setelah dicetak kue ini kita jemur langsung dibawah terik matahari. Jadi sangat bergantung dengan cuaca kalau misalkan panas terik 1,5 hari udah bisa langsung dimasukin toples," ucap Ridawati.
"Dan bedanya untuk kue satu kita, di sini sebagian orang buat kue satu dicampurkan dengan bahan lainnya sehingga rasanya lebih lengket, tapi kalau kita semuanya benar bahan baku original kacang hijau sama gula saja," tambahnya.
Selain memproduksi kue satu, Dapoer Makda ini juga memproduksi aneka macam kue kering lainnya seperti Nastar, stik cokelat, tamrin strawberry, putri salju, sagu keju, dan beberapa produk kue lainnya.
Harga kue yang dijual ini beranekaragam yakni mulai dari Rp60 ribu untuk kue satu kemasan 500 gram, Rp85 ribu untuk nastar, hingga Rp90 ribu untuk stik keju kemasan 500 gram.
"Pemasaran kue kering ini langsung seperti afa langganan dan kita ada reseller juga baik itu di Bangka Selatan, Bangka Tengah dan daera lainnya. Untuk orderan sendiri jauh sebelum lebaran kita sudah buka dan sampai saat ini (tiga hari lagi) kita masih terima order," ujarnya.
Dia menyebut, ketahanan atau masa berlaku kue kering ini bisa dua bulan hingga empat bulan, tergantung jenis kue.
Dia menceritakan, pengalamannya membuat kue sudah turun temurun dari orangtua. Bahkan untuk orderan kue yang diterima bukan hanya di Bangka, namun ia juga kerap mengirim aneka kue kering ke luar Pulau Bangka, seperti Belitung hingga Jakarta.
"Kebetulan bisa bikin kue sudah turun temurun dari nenek, orangtua. Dan orderan kue juga kerap kita terima di daerah luar seperti Belitung, namun memang untuk tahun ini karena mau mudik jadi orderan kita batasi," kata Ridawati.
Polsek Bukit Intan dan BPBD Pangkalpinang Padamkan Api yang Membakar Lahan Seluas 3 Hektar |
![]() |
---|
Pemkot Pangkalpinang Siapkan Lahan 8 Hektar untuk Pembangunan Sekolah Rakyat, Target Rampung 2027 |
![]() |
---|
Pemkot Pangkalpinang Matangkan Pemilihan RT/RW, Sekda Dorong Proses Jujur dan Transparan |
![]() |
---|
Berkas Belum Selesai, Pemkot Pangkalpinang Belum Bisa Lantik PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Jumat Curhat di Desa Benteng, Kapolresta Pangkalpinang Sediakan Sarapan Gratis dan Pasar Murah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.