Jejak Islam di Pulau Bangka

Menelisik Makam Syarif Syekh bin Alwi bin Syech di Kampung Keramat, Penyebar Islam Abad ke 18

Berbeda dengan beberapa makam yang sudah dibahas sebelumnya yang selalu identik dengan karakter terpencil dan sunyi, makam ini justru

|
Penulis: Rifqi Nugroho | Editor: Iwan Satriawan
Bangkapos.com/Rifqi Nugroho
Makam Syarif Syekh bin Alwi bin Syech bin Abdullah bin Shahab yang berada di Tempat Pemakaman Umum Kampung Keramat, Kecamatan Rangkui, Kota Pangkalpinang.   

BANGKAPOS.COM, BANGKA – Penelusuran penyebaran agama Islam di Pulau Bangka kali ini akan menelisik makam Syarif Syech bin Alwi bin Syech bin Abdullah bin Shahab yang berada di wilayah  Asam, Kecamatan Rangkui, Kota Pangkalpinang.

Berbeda dengan beberapa makam yang sudah dibahas sebelumnya yang selalu identik dengan karakter terpencil dan sunyi, makam ini justru sebaliknya karena berada di tengah-tengah pemakaman umum Kampung Keramat, Pangkalpinang.

Titik makam ini berada di pintu gerbang utama pemakaman umum di Jalan Mentok-Pangkalpinang, dengan satu-satunya ciri yang membedakannya makam umum lainnya adalah sudah dibuatkan cungkup dari seng dan dipagar kayu keliling berwarna hijau serta adanya nisan yang terbuat dari kayu dengan ukiran medallion ganda.

Penulis buku dengan judul Korpus Mapur Dalam Islamisasi Bangka Teungku Sayyid Deqy mengatakan, makam ini diperkirakan berasal dari abad 19 Masehi

Karena masih memiliki usia makam yang bisa dikategorikan tahun muda itu, sehingga silsilahnya bisa dirunut dengan jelas.

“Beliau ini salah satu ulama yang memang terkenal, dan mendakwahkan Islam di Pangkalpinang ini dengan cukup intens. Mengajarkan masyarakat dari syariat dan hakikat,” ungkap Teungku Deqy.

Ia juga menambahkan karena tokoh Syarif Syech bin Alwi ini berasal dari generasi penyebar Islam periode abad 18an, membuat ilmu yang diajarkan pada masyarakat juga sudah cukup komprehensif dan lengkap.

“Beda dengan periode sebelumnya, yang memang lebih khusus lagi dengan ilmu – ilmu tasawuf. Untuk ulama di periode abad 18 -19 sudah mengajarkan apa itu fiqih dan lainnya,” tandasnya.

Pada bukunya Teungku Deqy juga menuliskan jika tempat ini dikenal dengan makam milik seorang Habib yang mempunyai pertalian nasab dengan Rasulullah, sehingga menjadi faktor utama makam ini banyak dikunjungi oleh kalangan peziarah, selain orang – orang yang mengunjungi makam milik kerabatnya yang berada dalam satu komplek.

“Pusat ritus ini terkadang tidak bisa dibedakan mengenai corak aktivitas peziarah yang mengunjunginya secara khusus-jika dibandingkan dengan aktivitas ziarah masyarakat umum yang juga datang ke kompleks pemakaman ini. Karena keduanya memiliki tempat yang sama dan dekat sekali dengan jalan utama yang sangat ramai-bahkan sering datang dalam waktu yang bersamaan,” tulis Teungku Deqy.

Selanjutnya melalui penelitian yang ia lakukan, nisan makam ini bertuliskan angka 1325 Hijriah/1907 Masehi, kemudian mempunyai kaligrafi Arab gundul bertuliskan nama Asy Syarif Syaikh bin Alwi bin Syaikh bin Abdullah bin Syahab dari relief timbulnya. 

“Inskripsinya dapat dibaca sepenuhnya, dengan makam tipe soliter, bercungkup dan berpagar. Tipe nisan adalah tipe tiang, yang terbuat dari kayu dengan lengkung akolade bersegi dengan ujung melancip dan siku. Usia makam ini belum terlalu lama yaitu 108 tahun,” dikutip dari buku Korpus Mapur Dalam Islamisasi Bangka. 

Tidak hanya itu, melalui tulisannya Teungku Deqy juga jika nisannya memiliki tipe tiang dengan lengkung akolade tajam dan mempunyai kaligrafi Arab Gundul yang diukir timbul dan diberi warna kemerah-merahan.

Pada kedua nisan-mempunyai inskripsi kaligrafi di tengah badan nisan yang letaknya mengarah ke atas. Hiasan kaligrafi terletak dalam lingkaran berbentuk medallion berlingkar tebal Tiap-tiap lingkaran terdapat lima baris tulisan dengan penulisan kaligrafi horizontal.

“Kaligrafi pada nisan ini adalah jenis Tsuluts/Thuluth bercampur dengan gaya Naskhi. Gaya Naskhi termasuk gaya penulisan kaligrafi tertua, karakter hurufnya sederhana, nyaris tanpa hiasan tambahan yang rumit,” tulis Teungku Deqy.

(Bangkapos.com / Rifqi Nugroho/bersambung)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved