Idul Fitri 2023

Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 1444 H Jatuh pada 21 April 2023, Ini Penjelasan Soal Puasa 29 Hari

Dengan ditetapkannya 1 Syawal 1444 H, masyarakat Muhammadiyah akan melaksanakan salat Id pada Jumat, 21 April 2023.

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Hendra
Kompas.TV
Ilustrasi pemantauan 1 Syawal 1444 H 

Ramadhan kali ini hanya 29 hari karena sudah memenuhi syarat untuk masuknya tanggal 1 bulan baru, yaitu masuknya tanggal 1 bulan Syawal 1444 Hijriyah.

Ada tiga syarat yang harus terpenuhi secara kumulatif bukan alternatif. Pertama, sudah terjadi ijtima’ antara bulan dan matahari.

Dalam dunia astronomi ijtima’ itu dikatakan konjungsi.  Hal ini dimaksudkan bahwa suatu keadaan di mana bulan sedang berada di antara matahari dan bumi.

Boleh juga dikatakan bulan sedang berada di antara bumi dan matahari, dan paling dekat dengan garis yang menghubungkan antara matahari dengan bumi.

Ijtima’ atau konjungsi tersebut itu merupakan tanda awal dan berakhirnya siklus bulan mengitari bumi dan dikenal juga sebagai bulan baru.

Pada hari kamis 20 April 2023 jam 11.15 WIB terjadi ijtima’ tersebut, sehingga syarat pertama terpenuhi. 

Kedua, ijtima’ harus terjadi sebelum terbenam matahari. Lalu  ijtima’ pada hari kamis terjadi pada  jam 11.15 dan terbenamnya matahari misalnya di Yogjakarta itu jam 17.36, maka berarti ijtima’ terjadi sebelum terbenam matahari pada hari Kamis tersebut, sehingga syarat kedua telah terpenuhi.

Ketiga adalah pada saat matahari terbenam, bulan belum terbenam atau bulan masih berada di atas ufuk atau bulan masih berada di atas horizon.

Pada hari ijtima’ tersebut  hari Kamis tanggal 20 April 2023 yang akan datang.

Saat terbenam matahari di Jogjakarta setelah terjadi ijtima’ itu bulan belum terbenam masih berada di atas ufuk.

Ketinggiannya dari ufuk atau horizon di Yogyakarta 1,8 derajat.

Piringan bulan itu diameternya itu kira-kira 32 menit atau setengah derajat, sehingga bulan ketika matahari terbenam sepenuhnya piringannya masih di atas, maka dengan demikian syarat yang ketiga sudah terpenuhi juga.

Pada hari kamis juga terjadi gerhana matahari. Hal ini mempertegas terjadinya ijtima’. Namun tidak semua kaum muslimin di sekitar kita menggunakan kriteria.

Contohnya kementerian agama Republik Indonesia menetapkan kriterianya itu bukan pada saat terbenam matahari.

Tetapi menentukan kriterianya atau syaratnya adalah pada saat terbenam matahari pada hari Kamis nanti itu tanggal 20 April.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved