Idul Fitri 2023

Bacaan Takbir Idul Fitri, Raih Keutamaannya Sesuai Sunnah Rasulullah

Umat Islam dianjurkan memperbanyak takbir sejak malam Idul Fitri untuk merayakan hari kemenangan setelah sebulan puasa Ramadhan.

Editor: fitriadi
Bangkapos/Arya Bima Mahendra
Ilustrasi: remaja dan anak-anak saat mengikuti kegiatan pawai obor dalam rangka takbir keliling menyambut Hari Raya Idul 1443 H di Bangka Belitung, Minggu (1/4/2022) malam. 

BANGKAPOS.COM - Hari ini Jumat (21/4/2023) terakhir puasa
Ramadhan 2023.

Umat Islam akan merayakan lebaran Idul Fitri 2023 1 Syawal 1444 H pada Sabtu (22/4/2023).

Sebagian umat Islam merayakan Idul Fitri pada hari ini, Jumat (21/4/2023).

Pada 1 Syawal, umat Islam disunnahkan melaksanakan shalat Id. Umat Islam juga dianjurkan memperbanyak takbir sejak malam Idul Fitri.

Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk memperbanyak membaca takbir saat Idul Fitri. Hal itu dijelaskan dalam hadis berikut:

زينوا اعيادكم بالتكبير

Artinya: "Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir."

Selain itu, Rasulullah SAW mengingatkan keutamaan bernilai pahala apabila seseorang memperbanyak bacaan takbir di Hari Raya Idul Fitri.

اكثروا من التكبير ليلة العيدين فانهم يهدم الذنوب هدما

Artinya: "Perbanyaklah membaca takbir pada malam hari raya (Fitri dan Adha) karena hal itu dapat melebur dosa-dosa."

Kapan takbir ini mulai dikumandangkan?

Dikutip dari Muhammadiyah.or.id,
sebenarnya, tidak ada ketentuan yang pasti tentang kapan saja takbir dikumandangkan. Oleh sebab itu, yang dipedomani adalah anjuran memperbanyak takbir.

Adapun waktunya dapat dilakukan kapan saja yang memungkinkan asal masih di dalam batas waktu yang diperintahkan; untuk idul fitri mulai terbenamnya matahari pada hari terakhir bulan Ramadan sampai salat Id ditegakkan.

Sebagaimana firman Allah: “…dan supaya kamu menyempurnakan bilangannya dan supaya kamu agungkan kebesaran Allah atas petunjuk yang telah Dia berikan padamu dan supaya kamu bersyukur.” [QS. al-Baqarah: 185].

Lalu ada pula hadits riwayat Ibnu Umar ra: Diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa ia apabila pergi ke tanah lapang di pagi hari Id, beliau bertakbir dengan mengeraskan suara takbirnya. Dalam riwayat lain (dikatakan): Beliau apabila pergi ke tempat shalat pada pagi hari Idul Fitri ketika matahari terbit, beliau bertakbir hingga sampai ke tempat shalat pada hari Id, kemudian di tempat shalat itu beliau bertakbir pula, sehingga apabila imam telah duduk, beliau berhenti bertakbir. [HR. asy-Syafi‘i dalam al-Musnad, I:153, hadis no. 444 dan 445].

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved