Berita Pangkalpinang
Cuaca Panas Berimbas bagi Kesehatan Tubuh hingga Timbulkan Emosi, Simak Tips dari dr Riza
Kalau cuaca panas bisa bikin cepat lelah, berpotensi pingsan, cuaca panas bikin sulit fokus, akibatnya emosi cepat naik, maka hindari tempat panas
Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Bangka beberapa hari terakhir perlu menjadi perhatian.
Pasalnya cuaca seperti ini dapat berimbas buruk bagi kesehatan dan menganggu aktivitas.
"Karena cuaca yang panas ini tentu saja tubuh kita perlu adaptasi," ujar Praktisi Kesehatan atau Dokter Umum, dr Riza Jayanti saat dihubungi bangkapos.com, Selasa (25/4/2023).
Dia mengungkapkan terpapar sinar ultraviolet secara langsung bisa menyebabkan beberapa hal seperti dehidrasi, emosi dan gangguan kesehatan pernapasan.
"Kalau cuaca panas bisa bikin cepat lelah, berpotensi pingsan, cuaca panas bikin sulit fokus, akibatnya emosi cepat naik, maka hindari tempat panas atau mengurangi aktivitas yang berat," ujar dr Riza.
Tak hanya itu, karena cuaca panas membuat kekurangan cairan dan elektolit maka tekanan darah ikut turun sehingga berimbas pusing.
"Bahkan bisa terjadi ruam kulit dan bagian lipatan bisa jadi biang keringat, maka gunakan bahan yang bisa menyerap keringat," katanya.
Dia menambahkan, kondisi panas seperti ini berpotensi terjadi gangguan kesehatan pada pernapasan.
"Penyakit pernapasan bisa saja, karena panas itu udara kering dan debu pasti berdampak ke pernapasan, kalau pembuluh darah tipis bisa mimisan, maka perlu segera ditangani. Udara kering bisa bikin bronkitis, saluran pernapasan terganggu," lanjutnya.
dr Riza mengingatkan pada cuaca panas seperti ini hindari minum es secara langsung sebab dapat berimbas terjadi peradangan tenggorokan.
"Air dingin itu kalau langsung kita minum, di tenggorokan itu ada bulu getar kalau ketemu minuman dingin, bulu getar yang harusnya melindungi kuman dan bakteri itu menjadi kaku, kalau kaku maka kuman gampang masuk jadi berpotensi radang tenggorokan, karena ada infeksi maka terjadi demam," katanya.
Maka masyarakat perlu memperhatikan banyak hal agar pada kondisi cuaca panas badan tetap sehat.
Pertama, cara adaptasinya mungkin dengan kenakan pakaian menyerap cahaya seperti warna putih dan bahan yang menyerap keringat.
Kedua, kenakan pelindung kepala seperti topi dan payung,
Ketiga, kenakan penutup mata bisa menggunakan kacamata, karena radiasi ultraviolet yang berlebihan dapat menganggu kesehatan mata dan kulit.
Keempat, di rumah bisa gunakan AC atau kipas angin,
Kelima, untuk mengurangi efek cuaca panas bisa dengan banyak minum sejam sekali agar tidak dehidrasi dan banyak makan buah.
"Kita juga harus bisa menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan global warming seperti penebangan hutan, emisi gas bahan bakar kendaraan, limbah industri, limbah pertanian dan peternakan serta kurangi penggunaan listrik," sarannya.
(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)
| Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Klaim Terus Optimalkan Penyaluran BBM di Bangka Belitung |
|
|---|
| Warga Pangkalpinang Antre BBM sebelum SPBU Dibuka |
|
|---|
| Warga Ngeluh Sulit Isi BBM di SPBU Pangkalpinang, Pertamina Bilang Sesuai Kebutuhan |
|
|---|
| Lewat Lomba Gaple, Kapolresta Pangkalpinang Ajak Masyarakat Hidupkan Kembali Sat Kamling |
|
|---|
| Pekan Depan Polisi Mulai Gelar OZM Selama Dua Pekan dan Menyasar 12 Sasaran |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/riza55.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.