Berita Pangkalpinang

SPBU Kampung Opas Tak Layani Konsumen Tanpa QR Code, Contoh Tingkatkan Awareness Masyarakat 

Uji coba full cycle subsidi tepat pengisian BBM menggunakan QR Code terus digalakan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel

Penulis: Sela Agustika | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Sela Agustika
Ilustrasi foto antrean di salah satu SPBU yang ada di Pangkalpinang 

BANGKAPOS.COM,BANGKA -- Uji coba full cycle subsidi tepat pengisian BBM menggunakan QR Code terus digalakan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel. 

Dalam penyaluran BBM ini, pihak Pihak Pertamina terus berkomitmen menyediakan energi bagi kebutuhan masyarakat. 

Baca juga: Kebijakan Isi BBM Pakai Barcode di Pangkalpinang, Ada SPBU yang Boleh dan Tidak Boleh

Baca juga: Ombudsman Bangka Belitung Soroti Program My Pertamina, Minta SPBU Gunakan Layanan yang Sama

Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Haris Yanuanz mengungkapkan, pengunaan QR Code ini bertujuan untuk menghindari adanya penyalahgunaan penginputan plat nomor palsu dan pengunaan BBM yang berlebih.

"Untuk menghindari adanya penyalahgunaan penginputan plat nomor palsu, kami terus melakukan peningkatan pada program subsidi tepat. Selain itu, masyarakat juga bisa melaporkan ke petugas SPBU atau call center Pertamina di 135 terkait adanya indikasi penyalahgunaan plat nomor kendaraan," ungkap Haris kepada Bangkapos.com, Jumat (19/5/2023).

Menurut Haris, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel sampai saat ini juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi dalam meningkatkan kepedulian masyarakat untuk segera mendaftarkan kendaraanya di program subsidi tepat. 

Namun, bagi para pengendara yang belum memiliki QR code Haris menuturkan, masih tetap bisa membeli BBM subsidi dengan batas kuota pengisian yang telah ditentukan, yakni 10 liter untuk penguna biosolar dan 20 liter untuk pengguna pertalite di SPBU, terkecuali untuk SPBU 24.331104 (SPBU Kampung Opas) yang  hanya melayani konsumen dengan QR Code.

"Jadi seperti pelayanan yang dilakukan di SPBU 24.331104 (SPBU Kampung Opas) ini merupakan inisiasi dan contoh dari pihak SPBU untuk tidak melayani pembeli yang tidak mengunakan QR Code dan kita dari Pertamina mendukung inisiasi ini sebagai bentuk peningkat awareness (kesadaran) masyarakat dalam transaksi pelayanan BBM Subsidi tepat sasaran menggunakan QR Code, sekaligus mengarahkan masyarakat untuk segera mendaftarkan kendaraannya yang juga dibantu oleh SPBU tersebut sebagai bentuk pelayanan ekstra kepada pelanggan," jelas Haris.

Ilustrasi foto antrean di salah satu SPBU yang ada di Pangkalpinang
Ilustrasi foto antrean di salah satu SPBU yang ada di Pangkalpinang (Bangkapos.com/Sela Agustika)

Pertamina mencatat hingga pertengahan bulan Mei 2023 jumlah pendaftar program subsidi tepat di wilayah Bangka Belitung mencapai 78 ribu lebih kendaraan. 

Baca juga: Harga BBM Turun Pada Mei 2023, Cek Daftar Harga BBM di SPBU Pertamina Seluruh Indonesia

Haris berharap melalui uji coba yang dilakukan saat ini, ketika revisi perpres 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak sudah berlaku, Provinsi Bangka Belitung siap melaksanakan aturan yang ditetapkan.

"Mohon supportnya agar masyarakat Babel jauh lebih paham manfaat program subsidi tepat ini, sehingga kedepannya BBM subsidi bisa tersalur tepat sasaran," harap Haris.

(Bangkapos.com/Sela Agustika) 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved