Breaking News

Berita Pangkalpinang

Babel Mulai Masuk Musim Kemarau Bulan Depan, BMKG Ingatkan Potensi Kebakaran Hutan Hingga Kekeringan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang memprediksikan bahwa musim kemarau akan mulai pada pertengahan bulan Juni 2023

Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Pixabay.com/geralt
Ilustrasi sinar matahari. Bangka Belitung diprakirakan memasuki musim kemarau pada awal Juli 2022. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Kondisi cuaca di Bangka Belitung (Babel) kadang panas, kadang hujan dikarenakan memasuki musim pancaroba.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang memprediksikan bahwa musim kemarau akan mulai pada pertengahan bulan Juni 2023 mendatang.

"Kita masih di pancaroba, sesuai informasi dari staklim Koba Babel provinsi Babel diprakirakan masuk kemarau paling lambat di dasarian II bulan Juni 2023," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang Kurniaji, Selasa (23/5/2023).

Dia mengungkapkan seperti pada umumnya saat musim pancaroba, potensi hujan tetap masih ada.

"Namun seperti yang sering saya sampaikan bahwa ketika di pancaroba umumnya sifatnya tidak merata, intensitasnya yang bervariasi, periodenya yang cenderung singkat dan cakupan area yang umumnya lebih sempit dan berpencar," jelasnya.

"Walaupun pada tiga hari ke terakhir, hujan nampaknya cenderung dengan intensitas sedang dan cakupannya cukup luas dibanding hujan di awal dan pertengahan pancaroba lalu," lanjutnya.

Dia mengungkapkan sesuai informasi yang kami terima dari BMKG Pusat bahwa ada tiga fenomena yang akan cukup mempengaruhi kondisi cuaca Babel di sepanjang musim kemarau 2023:

1) Adanya potensi El Nino Level Lemah pada awal Semester II;

2) Babel termasuk wilayah yang diprediksi akan mengalami kemajuan musim kemarau sekitar 10 hari

3) Babel juga termasuk wilayah yang diprediksi mengalami sifat hujan di bawah normal atau lebih kering dibanding tahun-tahun normal.

"Sehingga dengan kombinasi 3 fenomena ini, maka potensi karhutla dan kekeringan akan cukup tinggi khususnya dipuncak musim kemarau nanti," katanya.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved