Sejarah

Sejarah Ibadah Haji di Arab Saudi, Ternyata Dimulai dari Masa Nabi Ibrahim, Begini Kisahnya

Ibadah haji menjadi rukun islam yang kelima atau yang terakhir, sebab ibadah ini sangat dianjurkan namun memiliki persyaratan...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Fitri Wahyuni
Tribun Jogja
Sejarah Ibadah Haji di Arab Saudi, Ternyata Dimulai dari Masa Nabi Ibrahim, Begini Kisahnya 

Kabah adalah rumah ibadah pertama sekaligus kiblat bagi umat Muslim yang terletak di Mekkah, tepatnya di tengah-tengah Masjidil Haram.

Setelah selesai membangun Kabah, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyeru kepada manusia untuk melaksanakan ibadah haji.

Nabi Ibrahim kemudian naik ke sebuah bukit di selatan Kabah atau Jabal Qubays, sembari menyerukan perintah ibadah haji dari Allah.

Setelah itu, Malaikat Jibril mengajak Nabi Ibrahim dan menunjukkannya Bukit Shafa, Marwah, hingga perbatasan Tanah Haram, untuk diletakkan batu-batu.

Sejak saat itu, Nabi Ibrahim melaksanakan ibadah haji sesuai tata cara yang diajarkan kepadanya, setiap tahun hingga kematiannya.

Baca juga: Arti La Ilaha Illallah, Lengkap dengan Makna dan Keutamannya

Ritual ibadah haji terus dilanjutkan oleh putranya, Nabi Ismail.

Seiring berjalannya waktu sepeninggal Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, tata cara dan tujuan ibadah haji banyak diubah oleh bangsa Arab.

Mereka menyekutukan Allah dengan patung dan berhala yang ditempatkan di sekitar Kabah ataupun di Tanah Haram.

Bahkan, ketika waktu haji, suasana Kabah lebih menyerupai sirkus.

Syiar-syiar haji berubah menjadi tepuk tangan, suara orang bersiul, dan riuh suara trompet.

Tidak hanya itu, pada ritual kurban, darah hasil penyembelihan hewan kurban disiramkan ke Kabah.

Tradisi yang jauh menyimpang dari ajaran Nabi Ibrahim dan Nabi Isa ini berlangsung selama lebih dari 2.000 tahun.

Tradisi menyimpang masyarakat Arab jahiliyah baru berubah setelah datangnya Nabi Muhammad, nabi terakhir yang diutus Allah.

Pada masa kenabiannya, Nabi Muhammad diutus untuk memperbarui syariat Nabi Ibrahim dan meluruskan kekeliruan tradisi masyarakat Arab jahiliyah yang telah berlangsung selama ribuan tahun.

Pada masa Nabi Muhammad, Kabah dikembalikan sebagai tempat suci hamba Allah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved