Kisah dan Kronologi Meledaknya Kapal Selam Titan saat Ekspedisi Bangkai Titanic yang Bawa Orang Kaya
OceanGate Titan mengalami kecelakan saat melakukan perjalanan atau ekspedisi ke rerentuhan kapal Titanic. Bagaimana peristiwa itu terjadi?
Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: fitriadi
BANGKAPOS.COM - OceanGate Titan mengalami kecelakaan saat melakukan perjalanan atau ekspedisi ke lokasi reruntuhan kapal Titanic. Bagaimana peristiwa itu terjadi?
Jika Anda melewatkan bagian mana pun dari kisah sedih, yang dimulai pada hari Minggu ketika ekspedisi berangkat untuk mengunjungi reruntuhan Titanic.
Ini adalah ringkasan dari semua yang terjadi, mulai dari Titan yang kehilangan sinyal, hingga suara dentuman misterius, penemuan bidang puing-puing di dasar Laut Atlantik, hingga konfirmasi "ledakan dahsyat".
Sedikit pengingat tentang lima orang yang berada di kapal selam Titan, termasuk seorang kapten kapal, anggota salah satu keluarga paling terkenal di Pakistan dan CEO OceanGate, Stockton Rush.
Menurut The New York Times, istri Rush, Wendy, adalah cicit dari Isidor dan Ida Straus, yang berada di kapal Titanic ketika tenggelam pada tahun 1912.
OceanGate, perusahaan yang mengorganisir ekspedisi ke reruntuhan Titanic, mengeluarkan pernyataan pada Kamis malam yang menyatakan bahwa lima orang di kapal Titan yang telah hilang.
"Orang-orang ini adalah penjelajah sejati yang memiliki semangat petualangan yang berbeda, dan hasrat mendalam untuk menjelajahi dan melindungi lautan dunia. Hati kami bersama kelima jiwa ini dan setiap anggota keluarga mereka selama masa tragis ini. Kami berduka atas hilangnya nyawa dan kegembiraan yang mereka bawa ke semua orang yang mereka kenal". demikian pengumuman tersebut.

Titan, nama kapal yang dimaksud, kehilangan komunikasi dengan daratan kurang dari dua jam setelah berangkat pada hari Minggu, 20 Juni dan telah dipastikan bahwa tragedi terjadi setelah ditemukannya puing-puing di dekat Titanic di dasar Atlantik. Samudera pada hari Kamis.
Perusahaan yang menjalankan perjalanan tersebut, OceanGate Expeditions, telah memberikan penghormatan kepada lima orang di dalamnya yang "telah hilang".
Hilangnya kapal menyebabkan pencarian internasional besar-besaran yang melibatkan tim AS, Kanada, Inggris, dan Prancis.
OceanGate mengatakan pihaknya menghargai "komitmen mereka untuk menemukan lima penjelajah ini, dan kerja siang dan malam mereka yang tak kenal lelah untuk mendukung kru kami dan keluarga mereka". tulis pihak tersebut.
Keluarga Mr Harding menggambarkan sosok Harding yang seorang penjelajah.
"Dia adalah seorang penjelajah yang bersemangat - apa pun medannya - yang menjalani hidupnya untuk keluarganya, bisnisnya, dan untuk petualangan berikutnya," kata keluarga itu dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh perusahaan Mr Harding, Action Aviation.
Pakar selam David Mearns mengatakan dia kehilangan dua temannya, Tuan Harding dan Tuan Nargeolet, dengan "cara yang paling mengerikan".
"Hamish Harding adalah karakter yang hebat," kata Mr Mearns, menambahkan bahwa Mr Nargeolet "benar-benar hampir menjadi legenda" di bidang eksplorasi laut dalam.
Kapal selam wisata "Titan" dilaporkan hilang di dekat bangkai kapal Titanic, Samudra Atlantik, Minggu (18/6/2023) waktu setempat.
Pusat Koordinasi Penyelamatan Bersama Kanada melaporkan, kapal selam tersebut hilang saat berada di sekitar 700 kilometer sebelah selatan St John, Newfoundland, Kanada.
Sejumlah Penjaga Pantai Kanada dan Amerika Serikat (AS) telah dikerahkan dalam misi pencarian intensif kapal selam tersebut.
Diberitakan Independent, Rabu (21/6/2023), belum ada tanda-tanda keberadaan kapal selam dengan lima penumpang itu.
Spesifikasi kapal selam Titan yang hilang
Kapal selam wisata yang hilang adalah bagian dari ekpedisi yang dilakukan perusahaan swasta, OceanGate.
Ekspedisi dengan kapal selam bernama Titan ini menawarkan perjalanan laut selama delapan hari untuk melihat bangkai kapal terkenal, Titanic.
Titanic sendiri merupakan kapal penumpang Britania Raya yang tenggelam di Samudra Atlantik Utara pada 15 April 1912, dan saat ini berada 3.800 meter di bawah permukaan Atlantik.
Dikutip dari laman OceanGate, Titan adalah kapal selam bermuatan lima orang dengan simpanan oksigen selama 96 jam.
Melakukan penyelaman perdana pada 2021, kapal ini disebut mampu turun hingga kedalaman 4.000 meter di bawah permukaan laut dan bergerak dengan kecepatan tiga knot, sekitar 5,5 kilometer per jam.
Titan dilengkapi pencahayaan canggih dan sistem navigasi sonar untuk mendeteksi sebuah tempat dengan suara ultrasonik.
Tak hanya itu, kapal selam ini dilengkapi dengan peralatan video dan fotografi 4K yang dipasang secara internal maupun eksternal.
Dilengkapi sistem pemantau real-time
Masih menurut laman OceanGate, kapal selam yang mengangkut lima orang tersebut memiliki sistem untuk memantau lambung kapal secara real-time atau nyata.
Titan submarine turut serta dilengkapi dengan sensor untuk menganalisis efek perubahan tekanan saat menyelam.
Sistem tersebut dapat memberikan peringatan dini bagi juru mudi untuk menghentikan penyelaman dan kembali ke permukaan dengan aman.
Menggunakan material modern yang inovatif, Titan memiliki bobot lebih ringan daripada kapal selam lainnya.
Kombinasi teknik terobosan dan teknologi off-the-shelf juga memberi Titan keunggulan unik dibandingkan kapal selam lain.
Selain itu, melalui sistem Real Time Hull Health Monitoring (RTM), kapal selam ini disebut memberikan fitur keselamatan yang tak tertandingi dalam setiap penyelaman.
Tarif dan misi penyelaman kapal selam Titan
Dilansir dari BBC, Rabu, perusahaan membebankan tarif sebesar 250.000 dollar AS atau setara Rp 3,75 miliar (kurs Rp 15.027) untuk orang yang tertarik menjalani wisata bawah laut ini.
Dengan menaiki Titan, penumpang akan merasakan pengalaman menyelam penuh ke dasar Atlantik untuk menikmati bangkai Titanic dari jarak dekat.
Bukan hanya menyaksikan Titanic, kapal selam ini digunakan untuk melakukan survei dan pemeriksaan lokasi, penelitian dan pengumpulan data ilmiah, serta produksi film dan media.
Kapal selam Titanic atau Titan juga membawa misi untuk menguji perangkat keras maupun perangkat lunak di lautan dalam.
Adapun dalam misi kali ini, Titan membawa CEO dan pendiri OceanGate Stockton Rush, penjelajah dan miliarder Inggris Hamish Harding, dan penyelam Perancis Paul-Henri Nargeolet.
Kapal selam turut membawa pengusaha Pakistan, Shahzada Dawood dan putranya, Suleman Dawood yang berusia 19 tahun.
Hilang kontak sejak Minggu pagi, OceanGate mengatakan tengah menjajaki semua upaya penyelamatan untuk mengembalikan lima orang tersebut dengan selamat. (*)
Pecahakan Rekor Lelang, Jam Emas Milik Penumpang Terkaya Kapal Titanic Terjual Rp24 Miliar |
![]() |
---|
Kisah 4 Penumpang yang Pernah Naik Kapal Selam Titan, Ruang Sempit, Terjebak Baling-baling Titanic |
![]() |
---|
Rahasia Kapal Selam Wisata Titanic yang Meledak Dibongkar Sosok Ini : Saya Tak Akan Mau Kapal itu |
![]() |
---|
Kapal Selam Titan Meledak Berisi 5 Penumpang, Inilah Alasan Area Bangkai Titanic Berbahaya |
![]() |
---|
Sulaeman Dawood Sempat Tak Mau Ikut Shahzada Dawood Naik Kapal Selam Titanic, Tante Ungkap Hal Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.