Bangka Pos Hari Ini
Wali Kota Pangkalpinang Molen Tolak Titipan PPDB
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil tegas menolak titipan dalam Penerimaan Pendaftaran Siswa Baru (PPDB).
“Tapi bagi saya bukan karena itu juga saya bersuara. Saya memikirkan ke depannya nanti. Dengan
kembali terulang, itu berarti tidak ada perubahan dan berarti akan terus berulang,” lanjutnya.
Kepala dinas bungkam
Tidak hanya Nizam, Bangka Pos juga mendapati perbedaan angka yang ditampilkan website PPDB online di tingkat SD.
Misalnya saja SD Negeri 57 Pangkalpinang yang berlokasi di Jalan MH Muhidin Pangkalpinang. Di website
PPDB 2023, ditampilkan hanya ada 1 pelamar jalur zonasi di SDN 57. Padahal sekolah itu membuka kuota
satu rombel yang bisa menampung 36 siswa.
Hasil berbeda juga didapati saat mendatangi langsung SDN 57 pada Sabtu (24/6) lalu. Sebuah tempelan kertas menunjukkan bahwa SDN 57 menerima 18 siswa baru.
“Benar, itu jumlah pendaftaran siswa baru kita,” kata Ningsih, staf SDN 57 Pangkalpinang yang nomor teleponnya tercantum di kertas yang didapati Bangka Pos di SDN 57.
“Kalau untuk lebih jelasnya, silakan hubungi kepala sekolah,” lanjutnya.
Kepala SDN 57, Djuliana juga mengakui lembaran kertas yang didapati Bangka Pos di SDN 57 adalah
rangkuman pelamar di SDN 57 Pangkalpinang. Namun dia tidak lagi membalas pesan WA dan tidak mengangkat telepn ketika disinggung tentang perbedaan jumlah antara website PPDB dan lembar kertas di sekolah tersebut.
Tidak hanya itu, Bangka Pos merangkum data PPDB 2023 untuk tingkat SD di Pangkalpinang dan mendapati sebanyak 38 SD tidak bisa memenuhi kuota satu rombel sebanyak 36 siswa seperti yang telah ditetapkan SK Kadindik. Bahkan ada beberapa sekolah yang seharusnya menerima dua rombel namun pelamarnya tidak mencapai satu rombel.
Sayangnya, Bangka Pos tidak berhasil mendapat penjelasan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pangkalpinang, Erwandy terkait tampilan data di website PPDB online dan sekolah, serta pelaksanaan PPDB 2023 di Pangkalpinang.
Pesan WA dan upaya telepon yang dilakukan sejak Sabtu (24/6) tak kunjung berbalas. Begitu juga upaya
Bangka Pos menemui Erwandy di Kantor Dindikbud Pangkalpinang pada Senin (26/6).
Setidaknya Bangka Pos mendatangi Kantor Dindikbud Pangkalpinang sebanyak dua kali yaitu sekitar
pukul 10.00 WIB dan pukul 15.00 WIB. Namun di waktu itu, Erwandy tetap tidak ada di kantor. Hanya ada
mobil dinas Erwandy yang ada di kantor tersebut.
Sementara itu, Subkoordinator peserta didik dan pendidikan Dindinbud Al Hatas Cahyadi, yang sebelumnya pernah memberikan penjelasan tentang PPDB di Pangkalpinang juga enggan berkomentar.
“Iya harus seizin beliau (Kepala Dindinbud) terlebih dahulu mau terkait kuota, jangan sampai keluar dari terkait PPDB. Kalau bapak sudah mengizinkan baru saya berani, tapi sampai sekarang tidak ada beliau memerintahkan,” ungkap Al Hatas Cahyadi kepada Bangkapos.com, Senin (26/6).
Disinggung dimanakah keberadaan kepala Dindinbud Kota Pangkalpinang, dirinya pun tidak mengetahui padahal pagi harinya Kadin ada di Kantor memimpin apel pagi.
“Nah pagi tadi apel ada beliau, habis itu saya ada kegiatan dan sekali balik lagi ke kantor Kepala Dindinbud tidak berada di kantor hingga sore hari,” terangnya. (Bangkapos.com)
Bandar Narkoba Janjikan Rp40 Juta, Dalang Penyiraman Air Keras IRT dan Pembakaran Rumah |
![]() |
---|
Pesan Politik di Balik Busana Paslon, Keunikan Baju 4 Paslon Pilkada Punya Makna |
![]() |
---|
Dua ABK KM Osela Selamat |
![]() |
---|
Modal Triliunan Tapi Masih Tekor, Pengusaha Udang Vaname Sebut Biaya Produksi Tak Sebanding Hasil |
![]() |
---|
Hamzah 4 Hari Hanyut di Laut, Kapal Nelayan Tenggelam Dihantam Gelombang Besar, 8 ABK Masih Hilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.