Jemaah Haji Babel Meninggal Dunia

Dua Jemaah Haji Bangka Tengah Meninggal Dunia, Ini Identitas Lengkapnya

Dua jemaah haji Bangka Belitung meninggal dunia di tanah suci pada Selasa  (27/6/2023) dan Rabu (28/6/2023).

Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: M Ismunadi
Bangkapos.com/dokumentasi
80 jemaah haji kuota tambahan dari Bangka Belitung diberangkatkan hari ini, Jumat (23/6/2023). 

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Pangkalpinang dr Bangun Cahyo Utomo mengatakan secara sisi kesehatan, jemaah haji tersebut mengalami syok cardiogenik.

Dia mengungkapkan saat pemeriksaan kesehatan di Indonesia, jemaah tidak ada riwayat penyakit dan dinyatakan sehat.

"Meninggal di Pos Kesehatan Arofah jam 8.10 WAS dengan syok kardiogenik. Ketika subuh mengeluh sesak," kata dr Bangun.

Jemaah sudah ditangani oleh tim kesehatan di Pos Kesehatan Haji Arafah.

"Langsung dibawa ke Pos Satelit 3. Di pasang infus dan oksigen langsung di rujuk ke pos kesehatan arafah. Di Pus Arafah saat sedang dilakukan penanganan," katanya.

Didiagnosis gula

Sementara itu, Hamsinah, umur 66 tahun meninggal dunia di Mina, Arab Saudi sekira pukul 13.05 Waktu Arab Saudi, Rabu (28/6/2023) tadi siang.

Diketahui, almarhumah merupakan jemaah haji dari kuota tambahan yang sebelumnya berangkat pada 23 Juni 2023 lalu dan tergabung dalam kloter 24 Palembang.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kemenag Bangka Tengah, Ahmad Syukri turut mengkonfirmasi kebenaran kabar tersebut.

“Kami dapat kabarnya baru sore menjelang magrib tadi,” ungkap Syukri saat dihubungi Bangkapos.com

Kata dia, informasi sementara, meninggalnya jemaah haji yang sudah lansia itu karena ada riwayat penyakit.

“Katanya gula untuk diagnosa sementara,” jelasnya.

Menurut Syukri, pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut terkait kabar tersebut.

Iklan untuk Anda: Warga Jakarta Raya Yang Sakit Lutut dan Pinggul Wajib Membaca Ini!
Advertisement by
 
Sama seperti yang sebelumnya, Hamsinah juga menunaikan ibadah haji bersama dengan suaminya.

“Kami juga masih nunggu kabar terkait kapan dikebumikannya. Tapi infonya sedang diurus oleh pihak kloter dan pihak Arab Saudi. Dimakamkannya tetap di sana,” jelasnya.

Syukri berujar bahwa cuaca di Arab Saudi diketahui memang sedang dalam suhu tinggi atau panas.

“Kondisi memang suhu tinggi, sekitar 43 derajat (celcius-red), informasinya begitu. Jadi mungkin para jemaah ini banyak yang kelelahan," ujarnya

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved