Arti Subahanallah Wabihamdihi, Amalkan 100x Setiap Hari, Allah Ampuni Segala Dosa

Dalam bahasa Arab, dzikir tersebut ditulis سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ Artinya: 'Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya'.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
sepercikhikmah.com
DZIKIR DAN TASBIH 

BANGKAPOS.COM -- Subahanallah Wabihamdihi adalah dzikir yang kerap kali diucapkan.

Dalam bahasa Arab, dzikir tersebut ditulis سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ

Artinya: 'Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya'.

Dzikir ini juga kerap dibaca subhanallah wa bihamdihi subhanallahil adzim.

Yang dalam bahasa Arab ditulis سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ - سُبْحَانَ اللَّه الْعَظِيم

Artinya: 'Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung'.

Seorang pendakwah, Syekh Ali Jaber lewat kanal YouTube pernah menjelaskan terkait dzikir subhanallah wabihamdihi.

Beliau mengatakan, siapa yang membaca dzikir subhanallah wabihamdihi sebanyak 100 kali dalam sehari, maka Allah ampuni segala dosanya meski sebanyak buih di lautan.

"Subhanallah wa bihamdihi 100 kali, sebagaimana bersabda Rasulullah saw 'barang siapa yang mengucapkan 100 kali subhanallah wa bihamdihi dalam sehari, diampuni segala dosanya, walaupun dosanya lebih besar daripada buih laut'," kata Syekh Ali Jaber.

"Sepanjang pantai, sepanjang pinggiran laut, semua itu buih laut, ga bisa dihitung, ga bisa ditimbang, ga bisa diukur,"

"Walaupun dosanya lebih besar dari itu, hanya 100 kali subhanallah wa bihamdihi dalam sehari, Allah ampuni segala dosa kita, subhanallah," sambung Beliau.

Dalam HR. Ibnu Umar juga pernah dijelaskan terkait dzikir ini.

Sebagaimana sabda rasulullah SAW,

"Ucapkanlah Subhanallah Wa Bihamdihi sebanyak seratus kali. Barangsiapa mengucapkannya satu kali maka tertulis baginya sepuluh kebaikan."

"Barangsiapa mengucapkannya sepuluh kali maka tertulis baginya seratus kebaikan. Barangsiapa mengucapkannya seratus kali maka tertulis baginya seribu kebaikan."

"Barangsiapa menambahnya maka Allah pun akan menambahnya, dan barangsiapa memohon ampun, niscaya Allah akan mengampuninya."

Kita ketahui zikir merupakan salah satu bentuk umat Islam dalam mengingat Allah SWT.

Zikir merupakan salah satu kunci ketenangan dan kebahagiaan hidup tak hanya di dunia, namun juga di akhirat kelal.

Zikir bisa dilakukan mulai dari waktu subuh hingga terbitnya fajar, bahkan bisa dilakukan saat sesibuk apapun, tak terkecuali dilakukan di dalam hati.

Perintah untuk berd zikir terdapat dalam Surat Al Baqarah ayat 152 yang berbunyi sebagai berikut:

فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ

Artinya: 'Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-ku.

Dalam sebuah riwayat lain oleh Al Khatib Al Baghdadi dari Imam Malik Rahimahullah.

Diceritakan datang seorang sahabat yang mengeluh kepada Rasululllah SAW dan berkata:

 "Yaa Rasulullah, kenapa dunia seolah-olah tidak menginginkanku. Semua usahaku bangkrut, peternakan dan pertanianku pun selalu gagal panen".

Mendengar keluhan tersebut, Rasulullah dengan tersenyum lalau mengajarkan mengajarkan tentang tasbihnya para malaikat serta tasbihnya alam semesta.

"Subhanallah Wabihamdihi subhanallahil Adzim Astagfirullah"

Lalu Nabi Muhammad SAW bersabda, "Bacalah seratus kali sebelum terbit fajar, maka dunia akan memohon kepada Allah agar engkau miliki, mengejarmu tanpa engkau mengejarnya."

Selang beberapa bulan kemudian, sahabat tersebut kembali lagi dan bercerita.

"Yaa Rasulullah, sekarang aku bingung dengan hartaku kemana aku harus letakan hasil usaha dan peternakanku, karena banyaknya."

Keutamaan Dzikir Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim

1. Memperberat amalan

Dzikir ini ringan namun berat dalam timbangan. Seperti dijelaskan dalam hadist:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat dalam timbangan (amalan) dan dicintai oleh Ar-Rahman, yaitu SUBHANALLAHI WA BIHAMDIH, SUBHANALLAHIL ‘AZHIM"

"(Maha Suci Allah, segala pujian untuk-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Mulia).” (HR. Bukhari, no. 6682 dan Muslim, no. 2694)

2. Mendapatkan 10 Kali Lipat Kebaikan

Dzikir Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim memiliki keutamaan yaitu mendapatkan 10 kali lipat kebaikan dari Allah SWT.

Hal ini dijelaskan dalam hadis dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu:

Bahwa suatu ketika Rasulullah SAW berkata kepada para sahabatnya:

"Ucapkanlah Subhanallah wa Bihamdihi sebanyak seratus kali. Barangsiapa mengucapkannya satu kali maka tertulis baginya sepuluh kebaikan."

"Barangsiapa mengucapkannya sepuluh kali maka tertulis baginya seratus kebaikan. Barangsiapa mengucapkannya seratus kali maka tertulis baginya seribu kebaikan. Barangsiapa menambahnya maka Allah pun akan menambahnya, dan barangsiapa memohon ampun, niscaya Allah akan mengampuninya."

3. Mendapat pahala menandingi pahala sholat sunnah

أَنَّ النَّبِيَّ خَرَجَ مِنْ عِنْدِهَا بُكْرَةً حِينَ صَلَّى الصُّبْحَ وَهِيَ فِي مَسْجِدِهَا ثُمَّ رَجَعَ بَعْدَ أَنْ أَضْحَى وَهِيَ جَالِسَةٌ فَقَالَ مَا زِلْتِ عَلَى الْحَالِ الَّتِي فَارَقْتُكِ عَلَيْهَا قَالَتْ نَعَمْ قَالَ النَّبِيُّ a لَقَدْ قُلْتُ بَعْدَكِ أَرْبَعَ كَلِمَاتٍ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ لَوْ وُزِنَتْ بِمَا قُلْتِ مُنْذُ الْيَوْمِ لَوَزَنَتْهُنَّ: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ، وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

Artinya, “Bahwa Nabi SAW keluar dari sisinya di waktu pagi ketika shalat Subuh, sementara Juwairiyah duduk di tempat shalatnya. Di waktu Dhuha, Nabi pulang sementara Juwairiyah masih duduk di tempat yang semula. Beliau (Nabi) bersabda kepadanya, ‘Kamu masih dalam keadaan di mana aku meninggalkanmu sejak tadi.’ Juwairiyah menjawab, ‘Benar.’

Nabi SAW bersabda, ‘Sungguh aku telah mengucapkan sesudahmu empat kalimat sebanyak tiga kali. Seandainya ia ditimbang dengan apa yang kamu ucapkan sejak pagi tadi niscaya ia menandinginya, (empat kalimat itu adalah): Maha suci Allah dan dengan memuji-Nya, sebanyak jumlah makhlukNya, sejauh kerelaan diri-Nya, seberat timbangan Arasy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya’.” (HR. Muslim).

4. Dihapuskan dosa

Keutamaan membaca dzikir subhanallah wabihamdihi subhanallahil adzim selanjutnya adalah dihapuskannya segala dosa. 

Bahkan meski dosa dan kesalahan seseorang seperti buih di lautan.

Hal ini dijelaskan dalam hadist dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

Artinya: "Siapa yang mengucapkan: Subhanallah wa Bihamdihi (Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya) sebanyak seratus kali, maka dihapuskan segala kesalahan (dosa)-Nya walaupun sebanyak buih dilaut." (Muttafaq 'alaih)

(Bangkapos.com/Fitri Wahyuni/M Zulkodri)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved