Berita Bangka Barat

Pemkab Bangka Barat Minta Pemprov Babel Kembali Aset TPI, DKP Beberkan Alasannya

Surat pengajuan dari bupati sudah naik berapa kali. Berganti gubernur ke PJ, kemudian berganti lagi tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut

|
Penulis: Yuranda | Editor: Iwan Satriawan
Bangkapos.com/Yuranda
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bangka Barat, Yopie Mardiana 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung (Babel), tidak dapat berbuat banyak untuk menstabilkan harga ikan di daerah ini.

Sebab, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang berada di Pasar Tradisional Mentok, Kabupaten Bangka Barat, tidak berjalan semestinya.

Kepala DKP Babar Yopie Mardiana mengatakan, TPI tidak beroperasinya lantaran kepemilikan asetnya sudah diambil alih Pemprov Babel.

Namun, secara pengelolaan masih berada di kabupaten.

"TPI sudah lama tidak berjalan karena asetnya sudah ditarik provinsi. Kita punya kewenangan pengelolaan tapi tidak bisa mengoperasikan TPI ini. Padahal peran TPI ini besar untuk membuat harga ikan stabil, jadi tidak seenaknya diatur tengkulak," ujar Yopie Mardiana, di kantornya, Rabu (12/7/2023).

Pemkab Bangka Barat, lanjut Yopie telah berupaya untuk mengembalikan kepemilikan aset TPI ke kabupaten dan sudah mengajukan surat ke Pemprov Babel.

Namun hingga kini belum ada tindak lanjut.

"Surat pengajuan dari bupati sudah naik berapa kali. Berganti gubernur ke PJ, kemudian berganti lagi tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut. Kemarin Asisten 3 Pemprov Babel sudah melihat ke lapangan saya kira langsung mau dikasih, ternyata belum juga," ujarnya.

Yopie Mardiana berharap Pemprov Babel dapat segera mengembalikan aset kepemilikan TPI ke kabupaten sehingga dapat kembali berjalan.

Selain menstabilkan harga ikan di pasaran juga menambah pendapatan asli daerah (PAD) Bangka Barat. (Bangkapos.com/Yuranda)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved