Mahasiswa Pangkalpinang Korban Mutilasi
Kronologi dan Identitas Mahasiswa Asal Pangkalpinang Dimutilasi di Yogyakarta, Kuliah di UMY
Mahasiswa asal Pangkalpinang Bangka Belitung yang sedang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjadi korban mutilasi.
Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: fitriadi
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Mahasiswa asal Pangkalpinang Bangka Belitung yang sedang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjadi korban mutilasi.
Ketua Ikatan Mahasiswa Bangka (ISBA) Yogyakarta, Choirul Demaka menyebut korban diduga mutilasi merupakan mahasiswa asal Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang.
"Saya baru dapat informasi dari berita-berita Yogyakarta terkait adanya korban mutilasi. Memang ada mahasiswa asal Pangkalpinang yaitu Pangkalbalam yang sejak Selasa (11/07/2023) hilang," kata Choirul Demaka kepada Bangkapos.com melalui sambungan telepon.
Korban sendiri disebut bernama Redho Tri Agustian. Mahasiswa tersebut sempat hilang dan keluarganya melakukan pencarian.

"Ini kami masih mencari info jelasnya, tadi sempat tanya ke teman dekatnya tapi dia tidak berani jawab terkait kabar ini," sambungnya.
Diakuinya, memang mahasiswa yang diduga menjadi korban mutilasi menjalani pendidikan kuliah di salah satu kampus di Yogyakarta.
"Sekarang korban semester 6, dia mahasiswa UMY," jelas Choirul.
Sebagai informasi mahasiswa asal Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diduga menjadi korban mutilasi di Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Hal itu terungkap dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Minggu (16/7/2023).
Jumpa pers tersebut terkait penemuan bagian tubuh manusia di area Jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman.
Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX. Endriadi mengatakan telah menindaklanjuti temuan bagian tubuh tersebut.
Dari tindak lanjut tersebut kemudian terungkap identitas korban.
"Hasilnya tim menemukan identitas korban. Identitas korban tersebut atas berinisial R," ujar Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX. Endriadi dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Minggu (16/07/2023).
Identitas korban terungkap hasil dari identifikasi bagian tubuh yang ditemukan di wilayah Turi, Kabupaten Sleman.
Korban merupakan seorang laki-laki asal Pangkalpinang, Bangka Belitung yang berstatus mahasiswa.
"Yang bersangkutan (korban) adalah mahasiswa di salah satu swasta di Yogyakarta," tandasnya.
Sementara Wadir Reskrimum Polda DIY AKBP Tri Panungko menuturkan Polsek Kasihan, Bantul sempat menerima laporan orang hilang.
"Ada laporan kehilangan di Polsek Kasihan Bantul, kemudian Kita berkomunikasi dengan Polsek. Kita cocokan dengan adanya temuan potongan-potongan tubuh tersebut," urainya.
Dalam kasus ini, polisi sudah menangkap dua orang pria berinisial W dan RD.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi (tengah) saat jumpa pers terkait perkembangan penanganan kasus penemuan potongan tubuh di area Jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Minggu (16/7/2023). (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)
Sebelumnya, bagian tubuh manusia ditemuan di sungai bawah Jembatan Kelor Bangunkerjo, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Jumat (14/7/2023).
Polisi menduga, bagian tubuh itu berasal dari korban mutilasi.
Deni menyampaikan bagian tubuh manusia yang ditemukan di sungai bawah Jembatan Kelor hanya bagian kecil, mulai dari bagian tangan dan kaki.
Belakangan ditemukan juga bagian tubuh yang diduga bagian dari kepala.
Barang Bukti
Pisau, cangkul, ember hingga kompor jadi barang bukti yang digunakan 2 pelaku mutilasi pada mahasiswa asal Pangkalpinang yang terjadi di Yogyakarta. Saat ini polisi masih mendalami motif pada pelaku.
Pelaku diamankan di sebuah daerah di Jawa Barat. Pelaku dan korban disebut saling mengenal.
Dirkrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, mengatakan keduanya ditangkap di Bogor, Jawa Barat saat melarikan diri.
"Dari hasil penyelidikan, kami menemukan identitas korban bernisial R, mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta di Jogja. Dari pendalaman tim, mengerucut ke terduga pelaku," katanya, Minggu (16/07/2023).
"Pelaku ditangkap di Bogor, Jawa Barat, kemarin malam, Sabtu (15/07/2023). Ditangkap di kediaman RD. RD di Bogor bekerja sebagai penjual roti, sementara W bekerja di tempat makan di Jogja," sambungnya.
Ia menyebut korban dan pelaku saling mengenal.
Kendati demikian, pihaknya masih mendalami hubungan antara korban dan pelaku.
Terkait dengan motif pelaku melakukan mutiliasi terhadap korban, pihaknya juga masih melakukan penyelidikan mendalam.
"Masih kami dalami, karena kan baru ditangkap kemarin malam," lanjutnya.
Berdasarkan informasi sementara, pembunuhan dilakukan keduanya di sebuah kos-kosan di daerah Triharjo, Sleman.
Sebelumnya dibetikanan penemuan bagian tubuh potongan kaki dan tangan di Sungai Bedog, Turi, Sleman pada Rabu (12/7/2023) malam menjadi titik pembuka kasus mutilasi.
Dari pernyataan polisi, sejumlah penemuan anggota tubuh di beberapa titik itu mengerucut pada seorang mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Yogyakarta.
Kala itu, anak-anak yang sedang memancing menemukan potongan kaki dan tangan. Mereka pun segera lapor ke masyarakat setempat.
Berikut timeline kasus mutilasi di Turi, Sleman yang diawali dengan penemuan potongan kaki dan tangan di Sungai Bedog, Turi, Sleman:
1. Rabu 12 Juli 2023 - penemuan potongan kaki dan tangan di Sungai Bedog
Polisi menunjukkan semak-semak lokasi penemuan potongan tubuh lain milik mayat diduga korban mutilasi di Turi Sleman, Rabu (12/7/2023) malam. (TRIBUN JOGJA/AHMAD SYARIFUDIN)
Potongan tangan dan dua kaki ditemukan di Sungai Bedog, perbatasan antara Kalurahan Bangunkerto dengan Wonokerto, Rabu (12/7/2023) malam.
Potongan tubuh tersebut diduga milik perempuan.
"Iya betul ada temuan itu. Yang ditemukan dua kaki dan satu tangan. Diduga itu milik perempuan," kata Purnomo, warga Kelor, Bangunkerto, dihubungi Rabu malam.
Berdasarkan informasi yang diterima, menurut dia, potongan tangan dan dua kaki manusia itu ditemukan oleh anak-anak yang sedang mancing di Sungai Bedog, menjelang Maghrib.
Saat itu, anak-anak yang sedang mancing melihat ada potongan kaki dan tangan manusia.
"Anak-anak ini ketakutan kemudian naik (dari sungai) dan lapor ke warga kampung sebelah. Terus (warga) bilang ke tetangganya kemudian telpon bhabinkamtibmas," kata dia.
Petugas kemudian menindaklanjuti informasi tersebut.
Menurut Purnomo, potongan tubuh manusia tersebut diduga sengaja dibuang.
Sebab, musim kemarau ini debit aliran sungai Bedog kecil sehingga kemungkinan potongan itu hanyut dari atas relatif kecil.
Terpisah, Kapolsek Turi Kompol Arif Subakdo membenarkan ada temuan potongan tubuh manusia di Sungai Bedog, Kapanewon Turi.
Menurut dia, temuan tersebut saat ini masih dalam penanganan pihak kepolisian.
"Betul (ada temuan potongan kaki dan tangan manusia). Ini kami masih penanganan. Mohon tunggu sebentar. Informasi lebih lanjut akan kami sampaikan," katanya.
2. Rabu 12 Juli 2023 - penemuan potongan tubuh di sekitar Sungai Bedog
Petugas Kepolisian dibantu tim SAR masih melakukan upaya pencarian terhadap potongan tubuh lainnya, yang semula hanya ditemukan bagian kaki dan tangan.
Selain ditemukan di aliran sungai Bedog, potongan tubuh juga ditemukan di semak-semak seputar lokasi temuan pertama.
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi mengatakan, lokasi temuan potongan yang pertama ada di dasar sungai.
Namun, ada juga beberapa potongan lagi yang ditemukan di semak-semak di atas sekitar lokasi temuan pertama.
"Sementara ini masih kita temukan beberapa potongan tubuh, tapi masih kami sisir lagi sebanyak-banyaknya. Belum (terhitung jumlahnya). Ini baru kita evakuasi, lima potongan, nemu lagi, nemu lagi," kata dia, kepada wartawan, Rabu malam.
3. Kamis 13 Juli 2023 - penemuan organ mirip usus di Jembatan Becici
Proses pencarian potongan tubuh di Turi meluas di tiga lokasi (TRIBUNJOGJA.COM/Ahmad Syarifudin)
Tim pencari potongan tubuh, dari SAR dan jajaran Polresta Sleman, menemukan organ menyerupai usus di sungai Bedog, tepatnya di bawah Jembatan Becici, Kalurahan Wonokerto, Turi, Sleman, Kamis (13/7/2023).
Organ menyerupai usus yang ditemukan lalu dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk proses lebih lanjut.
"Pencarian di tiga lokasi, kemudian kami melebar di jalan jalur yang ada jembatan dan sungai di wilayah Turi. Semua sudah kami sisir. Hasilnya tadi ada temuan entah organ hewan atau manusia kami belum tahu. Nanti tergantung dari hasil forensik. (Temuannya) semacam usus tapi apakah itu milik binatang atau manusia belum tahu. Sudah dibawa ke RS Bhayangkara," kata Koordinator SAR DIY unit Wonokerto, Agus Riyanto ditemui seusai pencarian, Kamis (13/7/2023).
Menurut Agus, organ menyerupai usus yang ditemukan tersebut, belum diketahui apakah milik manusia atau hewan.
Pasalnya, di lokasi temuan yang merupakan aliran sungai Bedog di Wonokerto itu, sering digunakan sebagai tempat pembuangan organ hewan setelah dipotong.
Kendati demikian, temuan tersebut kini telah diamankan pihak berwajib untuk diproses lebih lanjut.
Selain organ, tim pencari juga menemukan kain yang turut dibawa Polisi.
"Lokasi temuan organ itu berjarak satu kilometer dari lokasi temuan potongan awal," kata Agus.
4. Sabtu 15 Juli 2023 - penemuan potongan kepala manusia di Padukuhan Gimberan dan tangan di Sedogan
Potongan kepala manusia ditemukan sebelah barat Padukuhan Gimberan, Kalurahan Merdikorejo, Tempel, Kabupaten Sleman, Sabtu (15/7/2023) sore.
Sejauh saat itu, belum diketahui, apakah potongan kepala tersebut berkaitan dengan dugaan korban mutilasi yang potongan kaki dan tangannya ditemukan di Jembatan Kelor, Bangunkerto beberapa waktu lalu atau bukan.
Potongan kepala tersebut ditemukan di pinggir sungai Krasak.
"Iya. Infonya kepala. (Ditemukan) di sungai Krasak di wilayah kami, di sebelah barat Padukuhan Gimberan," kata Lurah Merdikorejo, Agus Prasetyo dikonfirmasi Sabtu.
Ia mengaku belum mengetahui secara pasti, apakah potongan kepala yang ditemukan tersebut, berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
Begitu juga dengan apakah potongan kepala tersebut berkaitan dengan temuan potongan tubuh di Jembatan Kelor Turi atau tidak.
Jarak antara temuan kepala ini dengan lokasi temuan sepasang kaki dan tangan yang ditemukan di Turi sekitar lima kilometer lebih.
Setelah ditemukan, potongan tersebut kemudian di bawa pihak berwajib.
Selain potongan kepala, menurut Agus info yang diterima, potongan tangan juga ditemukan di sungai sebelah barat perempatan Sedogan.
"Info terakhir potongan tangan ditemukan di kali kulon bangjo Sedogan. Sekarang masih ramai polisi disitu. Bangjo Sedogan ini perbatasan Merdikorejo dengan Kalurahan Lumbungrejo," tuturnya.
5. Minggu 16 Juli 2023 - pelaku diamankan
Dirkrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi (tengah), memberikan keterangan terkait pelaku mutilasi di Turi saat konferensi pers di Mapolda DIY, Minggu (16/07/2023) (TribunJogja/ Christi Mahatma Wardhani)
Pelaku mutilasi di Turi, Sleman diamankan Polda DIY.
Dua pelaku yang berhasil diamankan berinisial W warga Magelang dan RD asal DKI Jakarta.
Dirkrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi mengatakan keduanya ditangkap di Bogor, Jawa Barat saat melarikan diri.
"Dari hasil penyelidikan kami menemukan identitas korban bernisial R, mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta Jogja. Dari pendalaman tim, mengerucut ke terduga pelaku," katanya, Minggu (16/07/2023).
"Pelaku ditangkap di Bogor, Jawa Barat, kemarin malam, Sabtu (15/07/2023). Ditangkap di kediaman RD. RD di Bogor bekerja sebagai penjual roti, sementara W bekerja di tempat makan di Jogja," sambungnya.
Ia menyebut korban dan pelaku saling mengenal. Kendati demikian, pihaknya masih mendalami hubungan antara korban dan pelaku.
Terkait dengan motif, pihaknya juga masih melakukan penyelidikan mendalam.
"Masih kami dalami, karena kan baru ditangkap kemarin malam," lanjutnya.
Berdasarkan informasi sementara, pembunuhan dilakukan keduanya di sebuah kos-kosan di daerah Triharjo, Sleman.
Baca juga: Sosok Mahasiswa Asal Pangkalpinang Korban Mutililasi di Yogyakarta, Pelakunya Kenal
( Bangka Pos/Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )
(Bangkapos.com/Adi Saputra)
Reaksi Abdulah Ayah dari Redho Mahasiswa UMY, Korban Mutilasi Usai Pelaku Pembunuh Anak Dihukum Mati |
![]() |
---|
Ingat Kasus Mutilasi Mahasiswa UMY asal Pangkalpinang? Kasusnya Bergulir di Pengadilan |
![]() |
---|
DNA Korban Mutilasi di Sleman Identik dengan Mahasiswa UMY Redho Tri Agustian, Makam Sudah Disiapkan |
![]() |
---|
Hasil Tes Psikologi Dua Tersangka Mutilasi Mahasiswa UMY di Sleman Keluar: Dilakukan Secara Sadar |
![]() |
---|
Jenazah Mahasiswa UMY Korban Mutilasi di Sleman Belum Dipulangkan ke Babel, UMY Ungkap Fakta Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.