Shalat Dhuha Berapa Rakaat Berikut Cara Mengerjakan dan Bacaan Niatnya
Jumlah rakaat shalat dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Dan dilakukan dalam satuan 2 rakaat sekali salam.
Penulis: fitriadi | Editor: fitriadi
Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya hingga menjelang waktu zuhur.
Waktu shalat dhuha terbentang sejak matahari naik hingga condong ke barat. Artinya, di Indonesia, waktu shalat dhuha terbentang selama beberapa jam sejak 20 menit setelah matahari terbit hingga 15 menit sebelum masuk waktu zuhur.
Waktu yang lebih utama adalah seperempat siang. Di Arab, waktu itu ditandai dengan padang pasir terasa panas dan anak unta beranjak.
Sebagaimana sabda Rasulullah:
Bahwasanya Zaid bin Arqam melihat orang-orang mengerjakan shalat dhuha (di awal pagi). Dia berkata, “Tidakkah mereka mengetahui bahwa shalat di selain waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Shalat orang-orang awwabin (taat; kembali pada Allah) adalah ketika anak unta mulai kepanasan’” (HR. Muslim)
Menurut Ustadz Abdul Somad, waktu shalat dhuha mulai 12 menit setelah matahari terbit dan selesainya 10 menit sebelum waktu zuhur.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, jika matahari sudah naik kira-kira satu tombak, itulah yang disebut dengan awal waktu dhuha.
"Setelah diukur menurut ilmu astronomi matahari naik setinggi tombak, kira-kira 12 menit setelah matahari terbit. Jadi kalau matahari terbit jam 6:00, waktu duha dimulai jam 6:12,” ungkap alumnus Universitas Al Azhar Kairo dan Universitas Darul Hadits Maroko tersebut, dikutip Bangkapos.com dari channel YouTube.
Niat Shalat Dhuha
Semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati. Niat dengan hanya mengucapkan di lisan belum dianggap cukup.
Melafalkan niat bukanlah suatu syarat. Artinya, tidak harus melafalkan niat. Namun menurut jumhur ulama selain madzhab Maliki, hukumnya sunnah dalam rangka membantu hati menghadirkan niat.
Sedangkan dalam madzhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafalkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Dalam madzhab Syafi’i, lafal niat shalat dhuha sebagai berikut:
(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa)
“Aku niat shalat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala”
Niat Puasa Ayyamul Bidh Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Arti serta Doanya |
![]() |
---|
Doa dan Niat Puasa Senin Kamis Tulisan Arab, Latin, Keutamaan serta Tata Caranya |
![]() |
---|
Doa Niat Mandi Wajib Arab, Latin, dan Artinya Lengkap Beserta Tata Caranya, Untuk Pria dan Wanita |
![]() |
---|
Doa Niat Memandikan Jenazah dan Artinya Lengkap dengan Tata Cara |
![]() |
---|
Niat dan Tata Cara Memandikan Jenazah Lengkap Artinya Sesuai Sunnah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.