Arti Allahuma Bariklana, Doa Sebelum Makan, Apakah Shahih? Simak Penjelasan Berikut

Sejak kecil kita sudah diajarkan doa sebelum makan yang berbunyi, Allohumma barrik lana fiima rozaktana waqina adzabannar...

|
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Teddy Malaka
TRIBUN JATENG/ISTIMEWA
Ilustrasi berdoa 

BANGKAPOS.COM -- Sejak kecil kita sudah diajarkan doa sebelum makan yang berbunyi,

Allohumma barrik lana fiima rozaktana waqina adzabannar.

Doa makan tersebut dalam bahasa Arab ditulis,

الَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya: 'Ya Allah berkahilah kami atas rejeki yang telah Engkau beri, dan jagalah kami dari siksa api neraka.'

Ada banyak pendapat mengenai doa sebelum makan, ada yang mengatakan cukup dengan mengucapkan bismillah.

Namun juga ada yang menganjurkan untuk membaca doa Allohumma barrik lana fiima rozaktana waqina adzabannar.

Tak sedikit yang berpendapat bahwa doa makan Allohumma barrik lana fiima rozaktana waqina adzabannar merupakan hadits yang dhoif atau lemah.

Hal ini kemudian coba diulas oleh seorang ulama Ustaz Adi Hidayat lewat kanal YouTube.

Beliau mengatakan, tidak ada larangan bagi umat muslim untuk mengucapkan bismillah atau berdoa Allohumma barrik lana fiima rozaktana waqina adzabannar.

Keduanya berasal dari hadits shahih atau benar.

"Nabi tidak mengatakan bacalah 'bismillah', hanya mengatakan 'samillah'. Nama Allah ada berapa? Banyak, di antaranya ada 99."

"Jadi sepanjang kita menyebut nama Allah, dibuat umum untuk memudahkan. Sepanjang kita menyebut nama Allah dengan bahasa apapun, dengan bismillah, dengan ya Allah, dengan Allahumma, itu sudah benar," terang Ustaz Adi Hidayat.

"Nabi mengajarkan hadist yang panjang kepada Ali bin Abi Thalib, bagaimana redaksinya? Kalau engkau mau makan, qul, bismillahirrahmanirrahim, Allohumma barrik lana fiima rozaktana waqina adzabanna. Hadits itu shahih," jelas beliau.

Terkait banyaknya tafsir yang menyebut jika doa Allohuma barrik lana fiima rozaktana waqina adzabannar adalah dhaif, ternyata berasal dari kekeliruan seseorang dalam membaca kitab.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved